PBNU Tegaskan Aksi Miftah Maulana Bukan Guyonan Ala Santri

Jakarta — 1miliarsantri.net : Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Media, IT & Advokasi, Mohamad Syafi’ Alielha atau dikenal Savic Ali, ikut menanggapi viralnya perilaku Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah belakangan ini.

Savic Ali menegaskan aksi Miftah Maulana yang menyebut seorang penjual es teh dengan umpatan “goblok” dan melecehkan seniwati senior Suyati atau Yati Pesek, bukan guyonan ala santri.

Savic Ali menambahkan, perilaku Miftah Maulana tersebut bahkan dapat mencoreng nama besar Nahdlatul Ulama (NU).

“Guyonan Kang Miftah itu bukan guyonan (ala) santri. Apalagi yg rekaman ama Bu Yati. Jelas menjadi masalah buat NU jika diterus-terusin,” cuit Savic lewat akun X, @savicali, dikutip Rabu (18/12/2024).

Pengasuh Pondok Pesantren Taswirul Afkar Klaten Jawa Tengah ini pun berharap, Miftah Maulana segera sadar bahwa aksinya bisa berdampak pada warga NU lainnya.

“Mugo wae wonge sadar (semoga saja orangnya sadar) kalo tindakan dan omongan dia jg berdampak pada sesama warga NU yang lain,” harapnya.

Menurut Savic, ceramah seorang pendakwah seharusnya menjadi tuntunan jamaah. Mirisnya, berkaca pada aksi dakwah Miftah, hal tersebut malah berubah menjadi tontonan yang disukai masyarakat.

“Apa yang mestinya mjd tuntunan berubah menjadi tontonan. Sehingga cangkem elek (omongan jelek) pun disukai,” sambungnya.

Membawa atribut santri, tambah Savic, apalagi seorang da’i sudah semestinya bertindak atau bicara secara hati-hati.

“Membawa atribut santri apalagi dai sdh semestinya kalo bertindak ato ngomong hati-hati, bukan spt punya privilege dan tinggi diri. Enough is enough,” lanjut Savic.

Diketahui, Miftah Maulana panen kecaman usai beredar video yang memperlihatkan dirinya memperolok penjual es teh di acara Magelang Bershalawat di Magelang, Jawa Tengah pada Rabu, 20 November 2024.

Usai video viral tersebut, warganet terus menguliti perilaku negatif Miftah Maulana di beberapa kesempatan, salah satunya saat bersanding dengan Yati Pesek.

Miftah Maulana menyebut Yati Pesek dengan kata-kata kasar seperti “bajingan” dan “lonte (pelacur)”.

Banjir kecaman dan desakan publik atas perilakunya yang viral, Miftah Maulana Habiburrahman resmi mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan dan Pembinaan Sarana Keagamaan pada Jumat (6/12/2024) lalu. (rid)

Baca juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *