Jumlah TPQ dan Madrasah Diniyah Semakin Bertambah dan Sangat Penting Manfaatnya Mengurangi Gawaiholic pada Anak

Jakarta — 1miliarsantri.net : Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hodri Arief menjelaskan aturan lima hari sekolah sepintas memberi kesempatan untuk belajar full day dan ada dua hari di rumah. Aturan ini tampak tidak punya dampak negatif, tetapi karena full day selama lima hari maka tidak menyisakan waktu untuk belajar di Madrasah Diniyah yang biasanya dilaksanakan pada sore hari.
“Dari pertimbangannya menjadi jelas mengapa aturan lima hari sekolah berdampak langsung pada KBM Madrasah Diniyah,” terang nya kepada 1miliarsantri.net, Sabtu (23/09/2023).
Meski kebijakan ini berlangsung jumlah madrasah diniyah dan TPQ terus meningkat. Namun menurut Kyai Hodri kita tidak bisa membaca atau memahami semakin banyaknya Madrasah Diniyah dan TPQ akan serta merta mampu meningkatkan kualitas Pendidikan Islam.
“Kita juga perlu melihat aktivitas dan prilaku anak-anak kita di luar madrasah, seperti gawaiholic (kecanduan gagdet) yang sangat banyak menyita waktu, perhatian, dan konsentrasi anak-anak kita,” sambungnya.
Ini artinya, Madrasah Diniyah dan TPQ hanya salah satu faktor dalam pendidikan. Faktor lain yang sangat penting saat ini justru peran orangtua dalam menemani anak-anak saat bermain gawai, tidak hanya mengarahkan mana yang boleh dan mana yang tidak, tetapi juga alokasi waktu yang harus tepat. Dari sini kita bisa melihat “kontestasi” antara perangkat teknologi informasi dengan KBM Madrasah Diniyah dan TPQ.
Karena hal ini juga sekolah Islam terpadu semakin diminati. Kemungkinan menyatukan, atau menggabungkan pola sekolah terpadu dengan Madrasah Diniyah bisa saja.
“Tetapi ada segmen-segmen yang terkadang susah dipertemukan. Misalnya, Madrasah Diniyah secara umum menjadikan turats sebagai sumber belajar, sementara di sekolah terpadu belum tentu demikian,” imbuhnya.
Sebelumnya Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama NU untuk menolak menerapkan kebijakan lima hari sekolah dalam sepekan. NU selama ini telah memiliki sekian banyak Madrasah Diniyah yang menanamkan pendidikan karakter dan mengajarkan dasar-dasar keagamaan yang moderat.
“Sedangkan jika kebijakan lima hari sekolah tersebut diterapkan maka proses pendidikan di Madrasah Diniyah tersebut tidak akan maksimal atau terancam,” pungkasnya. (rid)
Baca juga :
- Arab Saudi Tangkap Hampir 16.000 Dan Proses Hukum 25.689 Orang Diawal Musim Haji 2025, Ini Penjelasannya
- Santri Ponpes Al Imam Berlaga Hingga Grand Final Olimpiade Sains Pelajar 2025 Kabupaten Kediri
- Arab Saudi Perketat Aturan Haji Terkait Larangan Visa Selain Visa Haji, Ini Penjelasan Kemenag
- 212.242 Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji Jelang Penutupan
- Pemerintah Arab Saudi Larang Jamaah Tanpa Visa Haji Masuk Makkah, Simak 4 Aturan Terbaru