Sebanyak 30 Ribu Tentara Israel Alami Gangguan Mental

Gaza — 1miliarsantri.net : Sebanyak 30 ribu tentara Israel dilaporkan telah menghubungi hotline kesehatan mental sejak pecahnya perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023. Hal ini disampaikan dalam pernyataan militer Israel terkait masalah kesehatan mental yang dialami tentara-tentara mereka. Dalam pernyataan itu juga disebutkan sekitar 85 persen tentara yang melakukan perawatan psikologis telah kembali bertugas aktif.
“Sekitar 200 tentara diberhentikan dari militer karena masalah psikologis yang mereka derita akibat perang,” terang pihak militer Israel dalam pernyataan, dikutip Sabtu (2/3/2024).
Korps Medis tentara Israel berencana meresmikan pusat kesehatan mental baru bagi tentara pada Kamis, di tengah kekhawatiran tentara mengalami gangguan stres pascatrauma (PTSD) akibat perang Gaza. Pusat kesehatan mental yang baru akan mencakup sebuah klinik untuk mengobati PTSD di kalangan tentara.
Sementara itu Kepala Departemen Klinis Penyakit Mental Angkatan Darat Israel Yekhiel Levechitz, pada awal Februari ini mengatakan sekitar 3.000 tentara telah diperiksa oleh para ahli kesehatan mental sejak 7 Oktober 2023.
Sejak 7 Oktober, tentara Israel telah mendirikan dua pusat kesehatan mental di bagian selatan negara tersebut. Militer Israel menyediakan hotline khusus yang dapat digunakan tentara untuk mengakses psikolog dan psikiater. Setelah mendapatkan perawatan psikologis yang ditentukan oleh otoritas medis tentara, mereka segera bergabung kembali untuk melaksanakan tugas militernya di Gaza.
Desember 2023 pun, sedikitnya 500 tentara Israel yang didiagnosis menderita C sejak awal agresi pendudukan terhadap Gaza. Pusat-pusat rehabilitasi terpaksa dibuka untuk merehabilitasi sejumlah besar tentara yang terluka secara psikologis maupun fisik dalam pertempuran sengit di Jalur Gaza.
Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober. Adapun pengeboman Israel yang terjadi kemudian telah menewaskan hampir 29.954 warga Palestina dan melukai lebih dari 70 ribu orang akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Di Mahkamah Internasional, Israel dinyatakan telah melakukan genosida. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. (zul/AP)
Baca juga :
- Arab Saudi Tangkap Hampir 16.000 Dan Proses Hukum 25.689 Orang Diawal Musim Haji 2025, Ini Penjelasannya
- Santri Ponpes Al Imam Berlaga Hingga Grand Final Olimpiade Sains Pelajar 2025 Kabupaten Kediri
- Arab Saudi Perketat Aturan Haji Terkait Larangan Visa Selain Visa Haji, Ini Penjelasan Kemenag
- 212.242 Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji Jelang Penutupan
- Pemerintah Arab Saudi Larang Jamaah Tanpa Visa Haji Masuk Makkah, Simak 4 Aturan Terbaru