Sebagian Besar Penduduk Gaza Berisiko Alami Kelaparan

Gaza — 1miliarsantri.net : Utusan Khusus pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk Gaza David Satterfield mengatakan “bila tidak semua” sebagian besar dari 2,2 juta populas Gaza terancam segera mengalami kelaparan. Hal ini ia sampaikan dalam forum yang diselenggarakan Komite Yahudi Amerika.
“Terdapat risiko kelaparan bila tidak semua, sebagian besar 2,2 juta populasi Gaza. Ini bukan poin perdebatan. Ini merupakan fakta pasti, yang mana pakar Amerika Serikat, masyarakat internasional, (dan) para ahlinya, diyakini sebagai sesuatu yang nyata,” terang Satterfield seperti dikutip media Israel, Haaretz dan The Times of Israel, seperti dikutip Aljazirah, Jumat (12/4/2024).
Utusan AS juga menekankan sejak karena Israel dianggap sudah menguasai Gaza maka negara itu memiliki kewajiban untuk membantu warga sipil di sana.
“Dehumanisasi yang mengerikan terhadap warga Israel yang terjadi pada tanggal 7 Oktober dan dehumanisasi yang terus berlangsung terhadap para sandera Israel setiap hari mereka ditahan tidak dapat ditandingi oleh dehumanisasi terhadap warga sipil Palestina yang tidak berdosa,” lanjut Satterfield seperti dikutip dalam acara daring tersebut.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga mengakui penderitaan rakyat Palestina dalam pernyataan Idul Fitri yang dirilis Rabu (10/4/2024) kemarin.
“Saat keluarga dan komunitas berkumpul, kami memahami bahwa mereka melakukannya di tengah kondisi banyak komunitas Muslim di seluruh dunia sedang mengalami penderitaan. Pikiran kami tertuju pada penderitaan warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat, warga sipil di Suriah, perempuan yang menderita di bawah pemerintahan Taliban di Afghanistan, warga Uighur di Republik Rakyat China, warga Rohingya di Burma dan Bangladesh, dan banyak lagi lainnya,” tambahnya.
Dalam pernyataan tersebut Blinken mengatakan sudah terlalu banyak orang yang harus kehilangan kerabat yang dicintai selama setahun terakhir ini. Sementara masih banyak lagi yang mengkhawatirkan keselamatan dan keamanan keluarga mereka saat ini.
“Saya berharap Idul Fitri tahun ini bisa menandai momen menuju masa depan yang lebih penuh harapan, kebebasan, dan damai,” ungkapnya.
Ia menambahkan Amerika Serikat berkomitmen untuk membela hak asasi manusia di seluruh dunia, memberikan bantuan kemanusiaan bagi mereka yang sangat membutuhkan, dan berupaya mewujudkan perdamaian, martabat, dan keselamatan yang langgeng bagi semua komunitas. (zul/AZ)
Baca juga :
- Arab Saudi Tangkap Hampir 16.000 Dan Proses Hukum 25.689 Orang Diawal Musim Haji 2025, Ini Penjelasannya
- Santri Ponpes Al Imam Berlaga Hingga Grand Final Olimpiade Sains Pelajar 2025 Kabupaten Kediri
- Arab Saudi Perketat Aturan Haji Terkait Larangan Visa Selain Visa Haji, Ini Penjelasan Kemenag
- 212.242 Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji Jelang Penutupan
- Pemerintah Arab Saudi Larang Jamaah Tanpa Visa Haji Masuk Makkah, Simak 4 Aturan Terbaru