Israel Larang Tahanan Wanita Palestina Kenakan Hijab

Tell Aviv — 1miliarsantri.net : Otoritas Israel di Penjara Damon telah melarang tahanan wanita Palestina mengenakan hijab. Layanan Penjara Israel (IPS) dilaporkan telah menyita pakaian keagamaan, termasuk hijab, niqab, dan jilbab, dan menggantinya dengan pakaian training warna abu-abu.
Kebijakan ini muncul setelah penunjukan direktur penjara baru dan dikaitkan sebagai respons terhadap kejadian pada Oktober 2023.
Kepala Komisi Urusan Tahanan, Qaddoura Fares, mengecam pembatasan tersebut dan menyebutnya sebagai pelanggaran hak beragama tahanan dan standar kemanusiaan.
Dia memperingatkan bahwa pelarangan hijab dan pakaian lainnya bisa membahayakan kesehatan tahanan, terutama menjelang musim dingin, karena para tahanan menghadapi kelangkaan pakaian hangat dan selimut yang parah.
Fares menyatakan kondisi di Penjara Damon yang menahan 94 wanita Palestina semakin memburuk. Para tahanan mengalami penggeledahan harian dan penyitaan barang pribadi secara rutin.
Tahanan wanita juga dilaporkan tidak mendapatkan kebutuhan kebersihan dasar, makanan yang layak, dan menghadapi penggeledahan strip yang merendahkan martabat mereka.
Mayoritas tahanan ini ditahan dalam penahanan administratif, tanpa dakwaan atau pengadilan, berdasarkan bukti yang dirahasiakan. Sejak Oktober 2023, Otoritas Palestina memperkirakan lebih dari 11.500 warga Palestina telah ditangkap di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem yang diduduki. (prim)
Baca juga :
- Arab Saudi Tangkap Hampir 16.000 Dan Proses Hukum 25.689 Orang Diawal Musim Haji 2025, Ini Penjelasannya
- Santri Ponpes Al Imam Berlaga Hingga Grand Final Olimpiade Sains Pelajar 2025 Kabupaten Kediri
- Arab Saudi Perketat Aturan Haji Terkait Larangan Visa Selain Visa Haji, Ini Penjelasan Kemenag
- 212.242 Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji Jelang Penutupan
- Pemerintah Arab Saudi Larang Jamaah Tanpa Visa Haji Masuk Makkah, Simak 4 Aturan Terbaru