Beredar Video di Wilayah Saudi Diterjang Badai Petir Yang Sangat Dahsyat

Jakarta — 1miliarsantri.net : Sejumlah wilayah di Arab Saudi, diantaranya Madinah, termasuk Makkah dan Jeddah, diterjang badai petir yang sangat luar pada hari Selasa. Peringatan hujan deras berlaku hingga pukul 23.00 WAS (Selasa) atau pukul 03.00 WIB (Rabu). Di tengah cuaca ekstrem tersebut, terlihat para jamaah di Masjidil Haram tetap melanjutkan salat mereka. Sebelumnya, Jeddah telah diselimuti badai debu, dengan awan debu tebal memenuhi langit.

Sejumlah video beredar di media sosial yang diambil dari Masjidil Haram, Makkah. Dalam video viral tersebut menunjukkan kekuatan angin yang dahsyat, begitu kuatnya arus angin hingga bisa mengangkat penghalang plastik yang berat. Hembusan angin yang sama juga menganggu pergerakan jamaah umrah yang saat itu hendak berjalan mencari tempat berlindung.

Ada juga video yang menunjukkan tiang listrik roboh akibat angin kencang dan hujan lebat di Jalan Asfan, timur laut Jeddah. Beberapa tiang listrik condong ke jalan, menggambarkan situasi cuaca yang tidak stabil.

Meski situasinya tampak mengerikan, ada momen indah yang viral di tengah kekacauan tersebut. Yakni, saat Masjidil Haram diguyur hujan deras dan badai petir, jamaah umrah tetap melanjutkan salatnya, sehingga tercipta pemandangan spiritual saat mereka salat di bawah guyuran hujan.

Pada Selasa pagi, sebagaimana dikutip Gulf News, Rabu (23/08/2023), Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi mengeluarkan peringatan yang merinci kondisi cuaca utama di negara tersebut selama 24 jam ke depan. Badai petir disertai angin aktif diprakirakan terjadi di wilayah seperti Madinah, Makkah, Asir, Jazan, dan Al Baha.

Sementara itu, wilayah Najran dan Tabuk diperkirakan akan mengalami angin permukaan yang menimbulkan debu.

Hafr Al Batin, AlSaman, dan Rafha melaporkan suhu puncak mencapai 47 derajat Celcius, sedangkan Al Suda mengalami suhu terendah 14 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan melonjak hingga 95 persen.

Abdullah Al Osaimi, pakar cuaca ternama, mengatakan pola cuaca ini mengisyaratkan awal musim gugur di bulan Oktober. (yan/dul)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *