Thamrin Humris

Menjelang Haflah At-Takrim 2025, Santri Darul Hijrah Hadapi Tantangan Persiapan dengan Semangat Kolektif

Pasuruan – 1miliarsantri.net: Pondok Pesantren Darul Hijrah tengah bersiap menggelar hajatan Haflah At-Takrim 2025, yang melibatkan Mahad Tahfidzhul Pusat Surabaya serta seluruh cabang pesantren Darul Hijrah Putra dan Darul Hijrah Putri Mojokerto bersama dengan pesantren Darul Qonitaat Pasuruan. Ma’had Tahfizh Darul Hijrah berdiri pada tahun 2012, berawal dari Surabaya. Merupakan bagian dari program Dewan Pimpinan Wilayah Hidayatullah Jawa Timur. Jenjang pendidikan yang dikelolanya SMP/MTs dan SMA/MA. Prosesi ini menjadi momen istimewa karena sekaligus menjadi kegiatan wisuda perdana bagi santriwati. Acara tersebut akan digelar pada Ahad, 18 Mei 2025, bertempat di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Pasuruan dan dihadiri oleh seluruh wali santri kelas IX dan XII serta tamu undangan dari berbagai lembaga seperti BMH (Baitul Maal Hidayatullah), DPW Hidayatullah Jawa Timur dan lain sebagainya, yang diperkirakan mencapai 600 orang, dan jumlah wisudawan 238 orang. Agenda Besar Dan Tantangannya Meski menjadi agenda besar, persiapan wisuda kali ini menghadirkan tantangan tersendiri. Salah satunya adalah keterbatasan waktu persiapan bagi santri pengisi acara. Santri yang ditunjuk menjadi MC baru dipilih satu pekan sebelum acara, dan hingga beberapa hari menjelang pelaksanaan, mereka masih belum menerima teks resmi dari panitia. Meski menjadi agenda besar, persiapan wisuda kali ini menghadirkan tantangan tersendiri. Salah satunya adalah keterbatasan waktu persiapan bagi santri pengisi acara. Santri yang ditunjuk menjadi MC baru dipilih satu pekan sebelum acara, dan hingga beberapa hari menjelang pelaksanaan, mereka masih belum menerima teks resmi dari panitia. Ada 6 orang MC yang dibagi menjadi 3 kloter yang akan memandu seluruh rangkaian acara.“Latihan intensif baru akan dimulai Jumat dan Sabtu ini.” Artinya, waktu kami sangat mepet dan dituntut membawakan dalam 3 bahasa, Indonesia, Arab dan Inggris . Untuk itu, “kami harus memanfaatkan waktu di hari sebelumnya menggelar latihan demi totalitas di acara,” ujar Zufar Rauf, Sekretaris OSDHA DH 2, sekaligus MC terpilih di sesi pembukaan kirab. Pembina MC, Ustadz Ahmad Mubarok dari DH Kediri, ditunjuk langsung oleh Ustadz Ihya’ Ulumuddin, Ketua Yayasan Darul Hijrah Surabaya, karena sebelumnya pernah menangani pelatihan MC saat launching cabang Darul Hijrah di Kediri. Beliau sekaligus merupakan founder English for Adab. Diharapkan, pengalaman beliau dapat membantu para santri tampil maksimal meskipun dengan waktu latihan yang terbatas. Beberapa santri juga sempat merasa bahwa suasana persiapan belum cukup mencerminkan kesakralan sebuah prosesi kelulusan. Namun, hal ini justru menjadi dorongan bagi tim media dan pengurus OSDHA serta jajaran panitia acara untuk menciptakan atmosfer tantangan dalam menerima amanah yang lebih mendalam. “Kami ingin acara ini tak hanya rapi secara teknis, tapi juga menyentuh sisi emosional para wisudawan dan keluarga mereka. Ini bukan sekadar pelepasan, tapi ini sekaligus penghormatan,” ujar salah satu panitia acara. Seluruh rangkaian acara dikemas oleh para santri aktif, dengan bimbingan pembina masing-masing. Tim media OSDHA juga turut mendokumentasikan proses perjalanan acara ini untuk disampaikan kepada khalayak luas.Reportase dilakukan sebelum dan saat pelaksanaan wisuda. Bersambung ke Bagian Kedua: Reportase Hari-H Wisuda Akbar 2025.*** Penulis : Tim Media OSDHA Darul Hijrah 2 Editor : Toto Budiman dan Thamrin Humris Sumber : https://pesantrendarulhijrah.com

Read More

Pembangunan ‘Studio Murottal Quran’ Masjid Tahfidz Pusat Al Quran

Tanjung Pinang – 1miliarsantri.net: Kabar gembira dari Pusat AlQuran Indonesia, yang memiliki Komitmen dalam memuliakan Al-Qur’an dengan menghadirkan metode, fasilitas dan SDM yang berkualitas, dalam naungan Yayasan Pusat Alquran Indonesia, yang berada di Pulau Penyengat, saat ini sedang membangun ‘Studio Murottal’. Studio Murottal yang sedang dalam proses pembangunan berada dan merupakan satu kesatuan dengan ‘Masjid Tahfidz Pusat Quran Indonesia’ berlokasi di Jl. Karya Km. 9, Tanjung Pinang, Provinsi kepulauan Riau. Laporan Pembuatan Studio Murottal AlQuran Ustadz Rully Attaqi (Founder sekaligus Ketua Yayasan Pusat AlQuran Indonesia) mengatakan, “Alhamdulillah hari ini material pertama untuk pembuatan Studio Murottal Al-Qur’an sudah sampai di Masjid Tahfidz Pusat Al-Qur’an. Ini adalah wakaf dari bapak/ibu semua.” Diapun melanjutkan, “Studio Murottal Al-Qur’an akan kita buat dengan tampilan yang baik, setting audio yang jernih dan lampu pencahayaan yang indah.” “Siapapun bisa rekaman Al-Qur’an di studio ini, dan tidak dipungut biaya. Harapannya akan banyak hadir konten-konten Al-Qur’an yang akan menghiasi media sosial dari studio ini”, imbuh Rully. “Ayah bunda yang punya anak penghafal Al-Qur’an, atau para pemuda bisa datang untuk rekaman Al-Qur’an di sini”, tegasnya. “InsyaAllaah, dalam setiap konten video Al-Qur’an yang dibuat di Studio ini akan ikut mengalir pahala amal jariyahnya kepada bapak/ibu yang ikut wakaf pembuatan studio ini. Aamiin yaa robb”, terang Ustadz Rully Attaqi. Untuk diketahui, Anggaran Pembuatan Studio Rp 20.000.000,- dan Dana Terkumpul hingga saat ini sebesar Rp 11.000.000,-. “Yuk bantu genapkan agar Ruang Studio Murottal Al-Qur’an ini bisa kita selesaikan”, Ustadz Rully menghimbau segenap kaum muslimin.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Foto : Istimewa/1MS Proposal dapat diunduh dibawah ini.

Read More

220.000 Jamaah Haji Memasuki Arab Saudi, Didominasi Jamaah Haji Indonesia

Jakarta – 1miliarsantri.net: Kerajaan Arab Saudi hingga saat ini telah menerima kedatangan jamaah haji dari seluruh dunia. Tercatat diawal Musim Haji 1446H / 2025M, jamaah haji yang memasuki negara tersebut berjumlah 220.000 orang. Melansir Surat Kabar Saudi Okaz yang dipublikasikan gulfnews.com, Dari 220.000 jamaah haji yang memasuki Arab Saudi melalui Bandar Udara Internasional Pangeran Abdul Majeed bin Abdul Azis, didominasi oleh jamaah haji yang berasal dari Indonesia, menyusul Bangladesh dan Pakistan. Jumlah jamaah haji Indonesia meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah jamaah yang datang untuk melaksanakan ibadah haji tahunan, tulis gulfnews. Indonesia, adalah negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, merupakan kelompok jamaah haji terbesar dengan lebih dari 50.000 jamaah sejauh ini. Disusul oleh jamaah yang datang dari Bangladesh dan Pakistan. Otoritas yang berwenang di Saudi memperkirakan total 221.000 jemaah haji Indonesia akan berpartisipasi dalam menunaikan rukun haji tahun ini. Saudi Siapkan Pelabuhan Udara, Darat dan Laut Ramdhan El Sherbini mengungkapkan, “Semua pelabuhan udara, darat, dan laut di kerajaan tersebut telah sepenuhnya dipersiapkan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya untuk menerima para peziarah dan memfasilitasi prosedur kedatangan dan masuk mereka.” Madinah Dan Makkah Siap Menyambut Tamu Allah Madinah Kota Pertama, Madinah merupakan kota awal perjalanan spiritual jamah haji yang berasal dari berbagai negara di dunia. Sebagian besar jamaah telah mendarat di Bandara Internasional Pangeran Mohammed bin Abdulaziz di Madinah, di mana banyak yang memulai ziarah mereka dengan berdoa di Masjid Nabawi. Masjid Nabawi tempat suci kedua umat Islam yang pertama kali disinggahi oleh calon haji sebelum mereka melanjutkan perjalanan sucinya ke Kota Makkah. Inisiatif Jalur Mekkah, Jemaah haji dari indonesia, Pakistan, dan Bangladesh, mendapatkan manfaat dari Inisiatif “Rute Makkah” Arab Saudi. Program Sistem jalur cepat yang diberlakukan oleh Kementerian Haji Arab Saudi dengan menyelesaikan prosedur perjalanan dan kesehatan di negara asal jemaah haji. Program ini meliputi: • Pengumpulan data biometrik dan penerbitan visa elektronik. • Prosedur pemeriksaan kesehatan dan paspor sebelum keberangkatan. • Pemberian tanda pengenal bagasi dan transportasi langsung dari bandara ke tempat tinggal di mekkah atau madinah. Tahun ini Arab Saudi telah memberlakukan aturan yang ketat dan keras dalam menyambut Musim Haji 1446H / 2025M, jika ada yang melanggar akan terancam hukuman penjara dan denda yang besar. Tahun ini Arab Saudi telah memberlakukan aturan yang ketat dan keras dalam menyambut Musim Haji 1446H / 2025M, jika ada yang melanggar akan terancam hukuman penjara dan denda yang besar. Untuk diketahui, tahun lalu sekitar 1,8 juta muslim dari dalam dan luar arab saudi melaksanakan haji. Hotline Haji Arab Saudi dan Indonesia Jamaah haji maupun keluarganya bisa memanfaatkan hotline haji yang disiapkan oleh pihak Indonesia dan Arab Saudi: • 1966, Nomor Layanan Cepat Pusat Perawatan Tamu Dua Masjid Suci. • 977, Nomor Layanan Kesehatan dan Situasi Darurat. • 911, Nomor yang dapat dihubungi oleh jamaah haji berkaitan dengan keamanan. • 937, Nomor informasi Layanan yang disediakan oleh Kementerian Haji Arab Saudi. Sedangkan Command Center Hajj yang disediakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Ditjen PHU di nomor 082121566 566. Semoga pelaksanaan Ibadah Haji tahun 1446H / 2025M berjalan lancar dan para jamaah menjadi Haji Mabrur. Ikuti terus perkembangan pelaksanaan ibadah haji tahun ini melalui rubrik “Kabar Haji” 1miliarsantri.net, Barakallahu fikum.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Sumber : gulfnews.com Gambar : ilustrasi

Read More

Arab Saudi Tangkap Hampir 16.000 Dan Proses Hukum 25.689 Orang Diawal Musim Haji 2025, Ini Penjelasannya

Jeddah – 1miliarsantri.net: Pihak Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi melaporkan sebagaimana dikutip dari gulfnews.com (11/5/2025), terdapat hampir 16.000 orang ditangkap dalam sepekan antara 1 hingga 7 Mei 2025, dan memproses hukum hampir 26 ribu orang hingga berita ini diturunkan. Arab Saudi menangkap hampir 16.000 orang dalam seminggu dalam tindakan keras nasional terhadap pelanggaran izin tinggal dan ketenagakerjaan. Dalam laporan yang dipublikasikan oleh Ata Huda, seorang jurnalis independen menyebutkan sebanyak 15.928 telah ditangkap pihak Arab Saudi. Penangkapan ini merupakan tindakan tegas dan keras dari pihak kerajaan terhadap pelanggaran izin tinggal dan ketenagakerjaan. Mereka yang ditangkap berasal dari berbagai negara yang didominasi oleh orang-orang yang berasal dari Ethiopia. Kementerian mengatakan 63 persen dari mereka yang ditangkap adalah warga negara Ethiopia, 35 persen warga Yaman, dan sisanya 2 persen warga negara lain. Di antara mereka yang ditangkap, 1.248 orang tertangkap saat berupaya menyeberang secara ilegal ke Arab Saudi. Mereka yang ditangkap termasuk 10.179 orang yang ditemukan melanggar peraturan kependudukan, 3.912 orang karena pelanggaran keamanan perbatasan, dan 1.837 orang karena pelanggaran hukum ketenagakerjaan. Hingga laporan ini diturunkan, Pihak berwenang Kerajaan Arab Saudi juga menahan 45 orang karena berusaha keluar dari negara tersebut tanpa dokumen resmi. Selain itu, terdapat 26 orang ditangkap atas tuduhan melindungi, mengangkut, mempekerjakan, atau membantu pelanggar. Hampir 26 Ribu Orang Diproses Hukum Kementerian mengonfirmasi bahwa 25.689 pelanggar saat ini sedang menjalani prosedur terkait kasus mereka, termasuk 23.946 pria dan 1.743 wanita. Hingga minggu ini, 19.455 orang telah dirujuk ke misi diplomatik masing-masing untuk penerbitan dokumen perjalanan, 1.667 sedang menyelesaikan pengaturan perjalanan, dan 12.898 telah dideportasi. Para pelanggar menghadapi tuntutan hukum, dan berpotensi dihukum penjara hingga 15 tahun, dengan denda hingga SAR 1 juta. Selain itu Pihak kerajaan juga menyita kendaraan atau properti yang digunakan dalam kegiatannya, dan mengumumkan nama pelaku kepada publik. Nah, pembaca 1miliarsantri.net tentu dapat membayangkan bagaimana keras dan tegasnya aturan hukum dari pihak Kerajaan Arab Saudi. Patuhi aturan yang ditetapkan oleh Kerajaan Arab Saudi selama Musim Haji 1446H / 2025M, dan jangan coba-coba melanggarnya. Ikuti terus informasi seputar pelaksanaan ibadah haji dan umroh melalui rubrik kabar haji di 1miliarsantri.net.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Sumber : gulfnews.com Gambar : ilustrasi

Read More

Santri Ponpes Al Imam Berlaga Hingga Grand Final Olimpiade Sains Pelajar 2025 Kabupaten Kediri

Gresik – 1Miliarsantri.net: Olimpiade Sains Pelajar 2025 se-Kabupaten Kediri, menjadi event spesial sebagai ajang untuk membuktikan kemampuan Santri Pondok Tahfidz Modern Al Imam (PTMA) dalam beberapa materi lomba, berhadapan dengan lebih dari 300 peserta lainnya. Olimpiade Sain Pelajar 2025, diselenggarakan oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Se Kabupaten Kediri. Kegiatan ini berbentuk Olimpiade Sains Pelajar SMP Swasta Kabupaten Kediri (Matematika, IPA, IPS dan Bahasa Inggris). Olimpiade yang diikuti oleh 3 Santri Pesantren Al Imam Kediri ini berbasis digital/online yang dilaksanakan dua babak yaitu babak penyisihan untuk diambil 20 besar setiap cabang lomba. Dilanjutkan dengan babak final 20 besar yang akan diambil juara 1, 2, 3, harapan 1, 2, 3 dan favorit 1, 2, 3 dan 4. Berikut rincian peserta Olimpiade Sain Pelajar 2025 dari babak penyisihan hingga grand final: cabang lomba Matematika dari 96 peserta diambil 20 siswa, kemudian cabang IPS diikuti 102 diambil 20 siswa, selanjutnya cabang IPA ada 99 disaring menjadi 20 siswa, terakhir cabang Bahasa Inggris terdapat 100 peserta juga menghasilkan 20 siswa menuju grand final. Selanjutnya peserta yang lolos Babak Grand Final dan menjadi juara masing-masing cabang lomba akan menerima hadiah dan penghargaan Olimpiade Sains SMP Swasta se-Kabupaten pada acara Puncak Peringan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2025. Santri Ponpes Al Imam Lolos Ke Grand Final Dari 397 peserta di babak penyisihan Olimpiade Sain Pelajar 2025 SMP Swasta se-Kabupaten Kediri terdapat 3 siswa dari Pondok Pesantren Al-Imam yang berhasil lolos ke babak Grand Final. Ustadzah Carenina, pembimbing sekaligus pendamping tiga siswa kepada redaksi 1miliarsantri.net mengungkapkan, “terdapat 3 siswa SMP Ponpes Al-Imam yang lolos ke grand final masing-masing cabang”,- IPA, Nesa Febriana Nur Azizah. – Matematika : Zulfah Rana Salsabila, dan Moch. Hilmy Syauqillah. Carenina melanjutkan, “Tujuan Olimpiade Sains 2025 menjadi ajang unjuk siswa berprestasi di tingkat SMP Swasta di Kabupaten Kediri.” “29 April 2025, telah berlangsung grand finalis, namun Rana dan juga hilmy belum bisa mendapatkan juara, diambil 10 terbaik dari 20 peserta”, imbuh Carenina. Harapan Ustadzah Carenina, “meskipun gagal menjadi yang terbaik, Santri Ponpes Al Iman Kediri tetap semangat berlatih dan berusaha untuk lebih baik lagi di ajang kompetensi selanjutnya supaya bisa membawa gelar juara.” Untuk diketahui, meskipun baru 5 tahun berdiri dan berkhidmat dalam pendidikan menengah, SMP Islam Plus Al Imam telah memperoleh “Akreditasi A”, merupakan sebuah kebanggaan sekaligus tantangan untuk senantiasa konsisten dalam menjaga mutu pendidikan. “Semoga peserta didik SMP Islam Plus Al Imam mampu memberikan hasil yang terbaik dan mampu mengharumkan nama baik Sekolah di tingkat lokal maupun nasional”, pungkas Ustadzah Carenina.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman

Read More

Arab Saudi Perketat Aturan Haji Terkait Larangan Visa Selain Visa Haji, Ini Penjelasan Kemenag

Jakarta – 1miliarsantri.net: Sebelumnya telah beredar berita di berbagai platform media terkait aturan terbaru dan sangat ketat yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi pada musim Haji 1446H/2025M, salah satunya “Larang Jamaah Tanpa Visa Haji Masuk Makkah”, setidaknya ada 4 aturan terbaru dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi yang harus dipatuhi oleh yang terlibat dalam penyelenggaran haji. Menyikapi regulasi haji yang ditetapkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi tersebut, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengimbau warga Indonesia untuk tidak tertipu tawaran berangkat dengan visa non haji. Himbauan Hilman tersebut disampaikannya sesaat usai melepas keberangkatan 300 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), hal tersebut sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi Arab Saudi untuk musim haji 1446H / 2025M, di Pondok Gede, Senin 28/4/2025. Mengutip laman resmi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama Republik Indonesia, Dirjen PHU, Hilman Latief mengatakan Aturan Saudi Ketat, Kemenag Imbau Jamaah Jangan Tertipu Tawaran Visa Non Haji. Hilman mengatakan, “Saya dihubungi Kementerian Haji dan Umrah Saudi bahwa Pemerintah Indonesia diminta berpartisipasi menyampaikan awareness atau kesadaran terkait dengan larangan penggunaan visa selain visa haji.” Lebih lanjut Dirjen PHU mengungkapkan, Pemerintah Saudi menyebutkan bahwa ada banyak orang tertipu dan terlena terkait penggunaan visa non haji. “Ada banyak orang yang tidak tahu, dijanjikan berangkat ke sana (Saudi), (dikatakan) visanya sudah dikeluarkan, padahal bukan visa haji,” jelas Hilman. “Dan mereka (Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi) wanti-wanti betul ini jangan sampai terjadi di Tanah Air,” sambungnya. Arab Saudi Disiplin Memberlakukan Aturan Haji Hilman menegaskan bahwa Kerajaan Saudi Arabia betul-betul ingin menunjukkan layanan terbaik di tahun ini. Mereka sangat ketat dan disiplin dalam menerapkan regulasinya. “Mereka begitu disiplin, begitu ketat terhadap regulasinya. Karena itu Haji menunjukkan complainment atau tingkat kepatuhan kita terhadap regulasi di Tanah Air dan Tanah Suci, kita harapkan sudah tidak ada lagi visa selain visa haji,” jelas Hilman. Dirjen PHU, Hilman Latief mengutarakan harapannya, “Ini pesan kami, mudah-mudahan ini bisa tersampaikan ke publik,” pungkas Hilman kepada awak media.*** Penulis Thamrin Humris | Editor : Toto Budiman Foto : Kolase foto istimewa, dok Dirjen PHU Kemenag

Read More

212.242 Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji Jelang Penutupan

Jakarta – 1miliarsantri.net: Tahapan perpanjangan pelunasan biaya haji akan berakhir pada hari ini, Jumat 25 April 2024. Hingga saat ini tercatat 212.242 jamaah haji reguler telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1446 H/2025 M. Informasi tersebut disampaikan oleh Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain di Jakarta, Kamis (24/4/2025). “Hingga hari ini sebanyak 212.242 jamaah reguler sudah melakukan pelunasan,’ terang Muhammad Zain. Kuota Haji Indonesia Tahun 1446H/2025M Untuk diketahui, Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota, terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jamaah haji khusus. Untuk kuota haji reguler, terbagi atas: – 190.897 jamaah haji reguler yang berhak lunas sesuai urutan porsi, – 10.166 jemaah haji reguler prioritas lanjut usia, – 685 pembimbing ibadah pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) dan, – 1.572 Petugas Haji Daerah (PHD). Mengutip pusaka kemenag.go.id, Muhammad Zain menjelaskan, dari sisi jumlah, jemaah reguler yang melunasi biaya haji sudah melebihi kuota nasional. Namun demikian, secara kewilayahan, hingga hari ini, masih ada dua provinsi yang belum 100% terserap kuotanya. Dua provinsi tersebut adalah Jawa Barat (377 kuota) dan Gorontalo (17). Selain itu, masih ada 56 kuota Petugas Haji Daerah (PHD) dan satu kuota pembimbing ibadah pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) yang juga belum terisi. Muhammad Zein mengungkapkan, “Kita berharap, besok seluruh kuota yang tersisi di Jawa Barat dan Gorontalo sudah terisi. Demikian juga kuota PHD dan pembimbing ibadah pada KBIHU.” Sebelumnya, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H. Jamaah haji Indonesia dijadwalkan akan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025. Sehari berikutnya, jamaah haji reguler asal Indonesia secara bertahap akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci dari embarkasi masing-masing. “Kita masih membuka kemungkinan perpanjangan lagi untuk masa pelunasan ini. Tujuannya untuk memastikan seluruh kuota terserap maksimal,” pungkas Muhammad Zein, Direktur Layanan Haji Dalam Negeri.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman

Read More

Pemerintah Arab Saudi Larang Jamaah Tanpa Visa Haji Masuk Makkah, Simak 4 Aturan Terbaru

Jeddah – 1miliarsantri.net : Pemerintah Indonesia melalui Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, telah menyampaikan aturan baru yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi jelang pelaksanaan musim haji 2025 yang wajib diketahui oleh jamaah haji maupun penyelenggara haji seperti travel haji dan umroh. Nasrullah Jasam di Jeddah menyampaikan 4 aturan terbaru dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi yang harus dipatuhi oleh yang terlibat dalam penyelenggaran haji, sebagai berikut : 1. Batas Akhir Masuknya Jamaah Umroh. “Berdasarkan ketentuan terbaru dari Kementerian Haji dan Umrah, batas akhir jemaah umrah masuk Arab Saudi adalah 15 Syawal 1446 H atau 13 April 2025,” ungkap Nasrullah. 2. Kementerian Dalam Negeri Melarang Masuk Makkah Tanpa Visa Haji. Berikut empat hal yang harus diketahui terkait aturan larangan masuk Makkah: – Kementerian Dalam Negeri melarang masuk Makkah tanpa visa haji mulai 29 April 2025. – Untuk ekspatriat, mulai 23 April 2025, mereka juga dilarang masuk kota suci tanpa izin resmi. – Izin masuk Makkah hanya diberikan kepada individu yang tempat tinggalnya terdaftar secara resmi di Makkah, para pemegang izin haji yang sah, dan petugas yang bekerja di tempat-tempat suci. – Permohonan izin bisa diajukan secara daring lewat platform Absher Individuals atau portal Muqeem. Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam menjelaskan sebagaimana dikutip dari kemenag.go.id, “Jemaah tanpa visa haji atau izin yang sah akan ditolak masuk Makkah dan dipulangkan ke tempat asalnya. Aturan ini untuk memastikan keselamatan dan keamanan semua peziarah. Aturan ini diumumkan Kementerian Dalam Negeri Saudi pada 12 April 2025.” 3. Penangguhan Izin Umrah Via Nusuk. – Penangguhan izin Umrah platform Nusuk, mulai berlaku 29 April 2025 hingga 10 Juni 2025 yang akan datang. – Warga negara Saudi, warga negara Teluk (GCC), ekspatriat di Arab Saudi, dan pemegang visa lainnya tidak bisa mengajukan izin umrah untuk sementara waktu. 4. Hotel di Makkah Dilarang Tampung Jamaah Tanpa Visa Haji. – Larangan menerima tamu berlaku mulai 29 April 2025 hingga akhir musim haji. – Aturan keempat ini diberlakukan bagi semua hotel di Makkah. Mereka dilarang menerima tamu yang tidak memiliki visa haji atau izin masuk resmi untuk bekerja atau tinggal di kota tersebut selama musim haji. Nasrullah menjelaskan, “Langkah ini menjadi upaya komprehensif dari pemerintah Arab Saudi untuk memastikan keselamatan dan keamanan musim haji,” jelas Nasrullah. Informasi Rencana Perjalan Haji (RPH) 1446 H. Mengutip lamaan resmi kemenag.go.id, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H. Jamaah haji Indonesia dijadwalkan akan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025. Sehari berikutnya, jamaah haji reguler asal Indonesia secara bertahap akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci dari embarkasi masing-masing.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman

Read More

Arab Saudi Terapkan Aturan Baru Jelang Persiapan Haji 2025, Travel Umroh Wajib Tahu

Jeddah – 1miliarsantri.net : Pemerintah Arab Saudi telah mensosialisasikan aturan baru yang perlu diketahui oleh semua pihak jelang musim haji 2025 yang sudah di depan mata. Sejumlah aturan baru tersebut disampaikan oleh Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, mengingat jadwal pemberangkatan jamaah haji Indonesia akan dimulai pada 2 Mei 2025. Nasrullah menegaskan, ada 4 (empat) aturan baru yang harus dipatuhi oleh semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan haji pada musim haji tahun ini: 1. Batas akhir masuknya jamaah umroh. 2. Larangan masuk Makkah tanpa visa haji. 3. Penangguhan izin umrah via Nusuk. 4. Hotel di Makkah dilarang menampung jamaah tanpa visa haji. Batas Akhir Masuknya Jamaah Umroh Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan aturan sebagai berikut: – 13 April 2025 sebagai hari terakhir jamaah umrah memasuki Kerajaan Arab Saudi. – 29 April 2025 waktu maksimal jamaah umroh yang berada di Arab Saudi harus segera kembali ke tanah air masing-masing. Mengutip laman resmi Kementerian Agama Republik Indonesia kemenag.go.id, Nasrullah menerangkan, “Berdasarkan ketentuan terbaru dari Kementerian Haji dan Umrah, batas akhir jamaah umrah masuk Arab Saudi adalah 15 Syawal 1446 H atau 13 April 2025.” “Artinya batas akhir ini sudah dilewati dan saat ini sudah tidak boleh ada lagi jamaah umrah masuk ke Arab Saudi,” tegas Nasrullah Jasam di Jeddah, Senin 14 April 2025. Sanksi Tegas – Menurut Nasrullah, Kementerian Haji dan Umrah juga mengatur bahwa jamaah yang melewati batas waktu yang ditetapkan akan mendapat sanksi. – Penyelenggaran Perjalanan Ibadah Umrah yang melanggar juga akan didenda jika tidak melaporkan keterlambatan jamaahnya. “Kementerian memperingatkan bahwa setiap penundaan di luar tanggal yang ditentukan akan dianggap sebagai pelanggaran, dan perusahaan yang gagal melaporkan jamaah yang terlambat dapat menghadapi denda hingga SAR 100.000, bersama dengan tindakan hukum tambahan bagi penanggung jawab,” terang Nasrullah saat membacakan keterangan dari Kementerian Haji dan Umrah.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman

Read More

Kemenag Tegaskan ‘Semua Biaya PPG PAI Ditanggung Pemerintah’, Peserta Jangan Tertipu

Jakarta – 1miliarsantri.net: Kabar gembira dari Kementerian Agama untuk peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama (Kemenag) Tahun 2025, terkait biaya PPG PAI, sepenuhnya ditanggung oleh negara. Biaya PPG-PPAI Tahun 2025 seluruhnya ditanggung oleh pemerintah, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dikutip dari laman resmi kemenag, Jum’at 4 April 2025.Direktur PAI, M. Munir mengungkapkan, Tahun ini, ada.21.807 peserta PPG PAI. Mereka menerima pembiayaan yang dibagi dalam dua bagian: 80% ditanggung APBN dan 20% ditanggung APBD. “Dengan demikian, para peserta tidak perlu mengeluarkan biaya pribadi apapun untuk mengikuti program ini”, tegas Munir. Himbauan Kementerian Agama ‘Jangan Tertipu’ Kemenag melalui Direktur PAI, menghimbau para peserta dan calon peserta tidak terjebak oleh ajakan-oknum yang meminta pembayaran dalam bentuk apapun dengan alasan biaya PPG. Hal ini jelas bertentangan dengan peraturan yang ada dan bisa menciderai semangat pemerintah dalam menyukseskan sertifikasi guru PAl di Indonesia. Munir menjelaskan, “Jangan ada yang tertipu dengan ajakan untuk membayar biaya PPG PAI Kemenag. Semua biaya ditanggung oleh pemerintah.”lebih lanjut dia mengungkapkan, “Jika ada oknum yang meminta biaya dari guru PAl peserta atau calon peserta PPG, silahkan laporkan ke kami!.” Dukungan Semua Pihak Pada kesempatan tersebut, Direktur PAl tidak lupa mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan terkait kegiatan PPG-PAI. Dukungan tersebut untuk memastikan setiap tahapan PPG – PAI berjalan sesuai dengan aturan dan tidak merugikan peserta. Direktur PAI mengajak organisasi guru, baik asosiasi, kelompok kerja, maupun musyawarah guru, untuk ikut mendukung proses PPG ini agar sesuai dengan aturan yang berlaku. Dia meminta untuk memastikan tidak ada pihak yang memanfaatkan untuk kepentingan pribadi. Munir menyampaikan harapannya, “Dengan program ini, kami harap guru PAl dapat meningkatkan kompetensi mereka dalam melaksanakan tugas pendidikan agama di sekolah-sekolah’. Darı ‘Pemerintah tetap berkomitmen untuk mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia,” pungkas Direktur PAI Kementerian Agama. *** (Thamrin Humris) sumber: kemenag.go.id

Read More