Pendirian Klinik Kesehatan Diharapkan Membantu Kesehatan Jamaah Haji

Madinah — 1miliarsantri.net : Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Ali Machzumi mengatakan ide awal pendirian klinik ini adalah pihaknya melihat adanya jamaah haji yang memerlukan perawatan darurat sementara lokasi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) cukup jauh dari penginapan jamaah haji.
Karena itu, kata dia, Keberadaan Klinik Kesehatan Sektor ini sangat bermanfaat dan letaknya yang dekat dengan hotel jamaah haji menginap membuat klinik ini mudah diakses oleh jamaah haji.
“Di Madinah ini (KKHI) cukup jauh ketika jamaah di Madinah membutuhkan kedaruratan awal itu dalam kondisi crowded di jalan raya cukup lama. Sehingga klinik ini sangat bermanfaat,” urainya.
Di samping itu, kata dia, kehadiran klinik kesehatan ini juga diharapkan bisa mengurangi kepadatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Menurut Ali, sebenarnya ide pembentukan klinik ini sudah muncul sejak tahun lalu. Idenya klinik didirikan di setiap hotel. Meski begitu, dengan adanya klinik skala sektor ini dan kondisi hotel yang tidak terlalu berjauhan, bisa dimanfaatkan untuk melakukan perawatan pada jamaah yang membutuhkan.
“Jamaah yang dalam kondisi sangat darurat bisa langsung ditangani di klinik satelit ini,” bebernya.
Ali berharap klinik ini meski baru terwujud di akhir gelombang pertama, sudah bisa berjalan di gelombang kedua.
“Sehingga lebih memberikan manfaat kepada jamaah haji kita di gelombang kedua nanti karena waktunya cukup panjang nanti gelombang kedua kloter-kloter juga lebih banyak daripada gelombang pertama,” harapnya.
Nantinya, kata Ali, klinik sejenis akan didirikan di semua sektor di Madinah yang mencakup lima sektor.
“Kami komunikasikan terus. Semoga dalam satu atau dua hari ini akan ada progres di sektor lain,” imbuhnya.
Penanggung Jawab Klinik Kesehatan Sektor 2, Dr Ricky Atrian mengatakan klinik memiliki fasilitas ruang perawatan dan ruang isolasi . Masing -masing ruang memiliki tiga bed. Selain itu, klinik juga dilengkapi sejumlah peralatan medis seperti neubilizer, EKG, dan alat infus.
“Klinik ini untuk situasi emergency dan observasi. Jika nanti bekepanjangan nanti akan dirujuk ke rumah sakit,” pungkasnya. (dul)
Baca juga :
- 220.000 Jamaah Haji Memasuki Arab Saudi, Didominasi Jamaah Haji Indonesia
- Arab Saudi Tangkap Hampir 16.000 Dan Proses Hukum 25.689 Orang Diawal Musim Haji 2025, Ini Penjelasannya
- Santri Ponpes Al Imam Berlaga Hingga Grand Final Olimpiade Sains Pelajar 2025 Kabupaten Kediri
- Arab Saudi Perketat Aturan Haji Terkait Larangan Visa Selain Visa Haji, Ini Penjelasan Kemenag
- 212.242 Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji Jelang Penutupan