Pengungsi Gaza Semakin Terpuruk, Tenda Pengungsian Tergenang Banjir

Gaza — 1miliarsantri.net : Penderitaan warga Palestina semakin bertambah di tengah pemboman Israel yang terus berlangsung. Tenda-tenda kemah untuk warga di tempat pengungsian di Rafah, Jalur Gaza selatan, tergenang banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Gaza.
Seorang pengungsi Palestina, Yasmin Mhani, mengatakan dia terbangun di malam hari dan menemukan anaknya yang berusia tujuh bulan basah kuyup. Keluarganya yang beranggotakan lima orang itu berbagi satu selimut setelah rumah mereka dihancurkan oleh serangan udara Israel.
“Rumah kami hancur, anak kami menjadi syahid dan saya tetap menghadapi semuanya. Ini adalah tempat kelima yang harus kami tuju, mengungsi dari satu tempat ke tempat lain, hanya dengan mengenakan kaus oblong,” terangnya sambil menggantungkan pakaian basah di luar tendanya.
Sementara Aziza al-Shabrawi, salah satu pengungsi lainnya, mencoba dengan sia-sia mengeluarkan air hujan dari tenda keluarganya. Ia terus mengeluarkan air sambil menunjuk pada kedua anaknya yang hidup dalam kondisi genting.
“Putra saya sakit karena kedinginan dan putri saya bertelanjang kaki. Kita seperti pengemis. Tidak ada yang peduli, tidak ada yang membantu,” ujar pria berusia 38 tahun itu.“
Cuaca membawa lebih banyak cobaan bagi keluarga-keluarga yang mengungsi ke selatan Jalur Gaza. Angin dingin merobek tenda-tenda tipis mereka, sementara hujan membasahi pakaian dan selimut mereka.
‘’Hujan deras dan angin dingin di Gaza semalam (Rabu, 13/12/2023) telah memperburuk penderitaan keluarga-keluarga Palestina yang terpaksa meninggalkan rumah mereka. Sekarang mereka meringkuk di tenda-tenda yang rapuh dan kebanjiran,’’ imbuhnya.
Di tenda kemah di Rafah, yang terletak di daerah berpasir yang dipenuhi sampah, orang-orang terlihat berusaha memulihkan diri dari malam yang mengerikan. Mereka membikin benteng pasir dengan cetakan ember untuk menutupi genangan air di dalam atau di sekitar tenda mereka.
Beberapa keluarga mempunyai tenda yang layak, namun ada pula yang hanya menggunakan plastik tipis tembus pandang. Plastik yang sesungguhnya hanya diperuntukan untuk membungkus barang.
Pakaian-pakain basah bergelantung di tenda-tenda. Banyak tenda yang tidak memiliki alas, sehingga orang-orang bermalam dengan meringkuk di atas pasir basah. (zul)
Baca juga :
- Arab Saudi Tangkap Hampir 16.000 Dan Proses Hukum 25.689 Orang Diawal Musim Haji 2025, Ini Penjelasannya
- Santri Ponpes Al Imam Berlaga Hingga Grand Final Olimpiade Sains Pelajar 2025 Kabupaten Kediri
- Arab Saudi Perketat Aturan Haji Terkait Larangan Visa Selain Visa Haji, Ini Penjelasan Kemenag
- 212.242 Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji Jelang Penutupan
- Pemerintah Arab Saudi Larang Jamaah Tanpa Visa Haji Masuk Makkah, Simak 4 Aturan Terbaru