LMI Serahkan Bantuan ke Warga Palestina di Wilayah Gaza

Jakarta — 1miliarsantri.net : Penjajahan sistematis zionis terhadap Palestina yang sejak lama telah dilakukan kini semakin brutal usai zionis disebut memasuki “babak baru” dengan meluncurkan pengeboman secara intensif ke wilayah Gaza.
Jumlah korban terbunuh akibat kekerasan zionis kini mencapai angka sekitar 8.000 jiwa. Menurut laporan Kementerian Kesehatan di Gaza, sebagian besar ribuan korban terbunuh adalah perempuan dan anak- anak.
Saat ini kondisi Palestina semakin memprihatinkan dengan rusaknya bangunan menjadi reruntuhan dan krisis kemanusiaan semakin parah. Kebutuhan logistik semakin terdesak di tengah serangan zions yang semakin meningkat.
Berbagai negara di dunia sejak pekan lalu mengirimkan bantuan ke Palestina usai jalur penyeberangan Rafah di perbatasan Mesir- Gaza resmi dibuka, satu- satunya jalur distribusi untuk masuk ke jalur Gaza.
Setelah akhirnya dibuka, Alhamdulillah LMI berhasil menyalurkan bantuan logistik berupa alas tidur dan hygiene kit berupa sabun mandi, tisu basah, popok bayi, pembalut wnaita, sabun cuci baju, pasta gigi, pewangi pakaian, dan pembersih alat makan.
Menurut Agung Wicaksono selaku Direktur Utama LMI, menyampaikan bantuan logistik untuk Palestina telah sampai ke tangan mereka yang membutuhkan.
“Hingga hari ini, alhamdulillah telah tersalurkan dukungan titipan para donatur dan sobat zakat untuk saudara kita di Palestina. Sebanyak 100 KK adalah penerima manfaat yang merupakan masyarakat Jalur Gaza yang menjadi pengungsi dan korban serangan zionis,” ungkap Agung Wicaksono kepada 1miliarsantri.net, Rabu (01/11/2023).
Bantuan logistik tersebut berhasil disalurkan ke kamp pengungsiaan Rafah di Gaza Selatan, pada 26 Oktober 2023. Pembatasan pengiriman pasokan bantuan, pemadaman listrik, dan akses internet yang terbatas menyebabkan terhambatnya penyaluran bantuan ke Palestina ini.
Awie, sapaan akrabnya, menjelaskan bantuan logistik tersebut merupakan penyaluran bantuan tahap pertama oleh LMI untuk membantu korban penjajahan zionis.
“Meskipun masih adanya pembatasan pengiriman bantuan ke Palestina, LMI terus berkomitmen dan berusaha untuk menyalurkan amanah dari masyarakat Indonesia. Kedepannya kami masih akan terus menyalurkan bantuan kepada saudara- saudara kita di Palestina,” tutup Awie. (wink)
Baca juga :
- 220.000 Jamaah Haji Memasuki Arab Saudi, Didominasi Jamaah Haji Indonesia
- Arab Saudi Tangkap Hampir 16.000 Dan Proses Hukum 25.689 Orang Diawal Musim Haji 2025, Ini Penjelasannya
- Santri Ponpes Al Imam Berlaga Hingga Grand Final Olimpiade Sains Pelajar 2025 Kabupaten Kediri
- Arab Saudi Perketat Aturan Haji Terkait Larangan Visa Selain Visa Haji, Ini Penjelasan Kemenag
- 212.242 Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji Jelang Penutupan