Segala Keinginan Harus lah Diserahkan Kepada Allah

Yogyakarta — 1miliarsantri.net : Umat Islam diperintahkan memutus segala harapan kepada selain Allah SWT. Hanya dengan begitu, seorang muslim akan merdeka dari orang lain dan urusan dunia. Sebaliknya, ketika seseorang mengedapankan urusan dunia, maka orang itu bisa menjadi budak harta.
“Begitu kita bisa memutus harapan kepada selain Allah, maka kita akan merdeka. Seseorang akan menjadi budak dari apa yang ia inginkan dan ia harapkan,” terang Founder Formula Hati, Ustadz Muhsinin Fauzi, dalam kajian daring Formula Hati, Sabtu (21/10/2023).
Selain itu, seorang muslim juga harus terus menumbuhkan rasa harap dan ingin hanya kepada Allah. Dengan begitu, seseorang akan disebut sebagai abdullah (hamba Allah), bukan hamba manusia atau mahluk lain.
“Menghibalah kepada Allah, jangan menghiba kepada makhluk-Nya. Kehormatan dan kemuliaan itu terjadi ketika engkau memutus harapan kepada makhluknya Allah,” tambahnya.
Hikmah tersebut akan datang kepada orang yang telah melakukan tiga hal sebagaimana anjuran Islam. Hikmah itu akan datang dari kebersihan hati, pendalaman ilmu, dan pengalaman hidup.
Untuk mendapatkan hikmah itu, seseorang perlu terus untuk mengasah hati agar hati terus bisa dekat kepada Allah, bergantung kepada Allah, berharap kepada Allah, dan memutus harapan kepada makhluk-Nya.
“Ini adalah proses kematangan jiwa yang perlu ditekuni. Proses untuk menuju ke keadaan hati yang seperti ini memang membutuhkan waktu. Setiap saat kita membaca ‘Hanya kepada-Mu kami menghamba’. Namun, apakah kita sudah demikian? Bisa jadi kita masih menghamba kepada harta, posisi, orang lain dan bukan kepada Allah,” tutur Ustadz Fauzi.
Ustadz Fauzi menegaskan, orang yang tidak mendekat kepada Allah dengan halusnya kebaikan yang Dia berikan, maka ia akan diseret (supaya mendekat) dengan rantai cobaan. Ujian seseorang sebenarnya cara Allah memanggil hamba-Nya untuk mendekat.
“Jiwa yang buruk tidak kembali kepada Allah kecuali dengan ujian dan bala. Kehendak Allah dari hamba-Nya ini adalah agar hamba ini kembali kepada Allah dengan senang hati atau terpaksa. Hamba yang diingatkan dengan ujian ini sebenarnya diberikan kebaikan oleh Allah karena tidak dibiarkan terlunta-lunta untuk mengurus hidupnya sendiri. Ia dipaksa untuk kembali kepada Allah,” pungkasnya. (mif)
Baca juga :
- Arab Saudi Tangkap Hampir 16.000 Dan Proses Hukum 25.689 Orang Diawal Musim Haji 2025, Ini Penjelasannya
- Santri Ponpes Al Imam Berlaga Hingga Grand Final Olimpiade Sains Pelajar 2025 Kabupaten Kediri
- Arab Saudi Perketat Aturan Haji Terkait Larangan Visa Selain Visa Haji, Ini Penjelasan Kemenag
- 212.242 Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji Jelang Penutupan
- Pemerintah Arab Saudi Larang Jamaah Tanpa Visa Haji Masuk Makkah, Simak 4 Aturan Terbaru