Kedahsyatan Asma Suryani Yang Diamalkan Pangeran Diponegoro

Sleman – 1miliarsantri.net : Ilmu bisa didapat dengan berbagai macam lelaku. Dalam kancah dunia supranatural, lazimnya ilmu-ilmu yang ingin didapat, diperoleh dengan laku prihatin. Misalnya dengan puasa, tirakat, ziarah serta lelaku prihatin lainnya. Semakin berat lelaku prihatin dijalani, konon ilmu yang diperoleh akan semakin kuat energinya.
Namun ternyata tidak semua ilmu supranatural harus ditebus dengan puasa. Ada beberapa ilmu tingkat tinggi yang cara menguasainya justru tanpa harus melakukan puasa. Hal ini diungkap H Dody Tepi Zaman, perupa sekaligus praktisi ilmu supranatral.
“Ada hizib-hizib langka yang justru untuk menguasainya tidak harus dengan puasa,” terang pria paruh baya yang sempat bermukim di Arab Saudi selama 5 tahun ini.
Menurut Dody, hizib dapat diartikan sebagai laskar, kumpulan, golongan atau pasukan. Hizib adalah sebuah kumpulan wirid yang digunakan untuk memohon pertolongan kepada Allah dalam menghadapi persoalan lahir maupun batin, baik urusan dunia ataupun akhirat.
“Karena besarnya fadhilah suatu hizib dan kekhususannya, pengertian hizib menjadi lebih spesifik. Hizib tidak lagi hanya serangkaian wirid, tapi merupakan pasukan pelindung bagi mereka yang istikamah mengamalkannya,” jelas koordinator Paseban Songgo Langit ini.
Paseban Songgo Langit merupakan majelis dzikir beranggotakan anak-anak muda yang memelajari dan mendalami hizib langka. Setiap malam Jumat Legi mereka menyelenggarakan mujahadah dan manakib. Tempatnya berpindah-pindah, sesuai permintaan jamaah atau warga yang menginginkan menjadi tuan rumah majelis.
“Kami membekali jamaah dengan wiridan khusus untuk memerkuat keimanan dan sebagai perisai menjaga keselamatan. Sekarang persoalan hidup sangat kompleks. Kita mencoba perkuat iman agar tak menempuh jalan salah, namun di sisi lain kita selamat dari niat jahat orang-orang yang menghalalkan segala cara dalam meraih keinginan duniawi. Sebab selama ini banyak orang yang sebenarnya baik, namun karena mereka tak membentengi diri dengan kekuatan spiritual, akhirnya justru jadi sasaran mereka yang punya niat jahat. Kita berusaha tetap istikamah di kebaikan, namun kita juga membentengi diri dengan pagar agar todak jadi sasaran orang-orang yang punya niat buruk,” papar Dody ketika ditemui di Sentono Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
Beberapa hizib yang diajarkan di Pasben Songgo Langit antara lain Hizib Suryani. Lebih dikenal sebagai Asma Suryani. Konon Asma Suryani dimiliki oleh ulama besar sekaligus pahlawan nasional, Pangeran Diponegoro.
Dikisahkan, suatu hari ia berjalan-jalan hingga sampai tempat sepi. Di lokasi yang sepi tersebut ternyata ada aksi kekejaman tentara Belanda. Pangeran Diponegoro melihat ada seorang pribumi dianiaya tentara Belanda. Kemudian ia mengambil kacang hijau dan berdoa pada Allah dengan membaca Asma Suryani dan melemparkan kacang hijau tersebut ke segerombolan orang Belanda.
Anehnya seketika itu juga kacang hijau tersebut berubah jadi ratusan tentara, sehingga Belanda lari terbirit-birit.
“Itu salah satu kisah tentang kedahsyatan Asma Suryani. Hizib adalah pasukan. Maka ketika hizib dibaca, akan hadir pasukan gaib yang melindungi, menjaga dan membantu menyelamatkan,” jelasnya.
Di Paseban Songgo Langit, pemberian ijazah (menurunkan ilmu) kepada jamaah dilakukan setelah dari hasil pengamatan spiritual kiai pengampu, santri atau orang luar yang iengn memeroleh ijazah dinilai layak menerima ilmu langka tersebut. Selanjutnya terjadi proses penurunan hizib dengan prosesi kecil.
“Selama 7 hari wajib melakukan ritual tanpa putus. Baru setelah itu dilakukan evaluasi, apakah khadam sudah masuk dan menyatu atau belum. Selanjutnya ada arahan cara aplikasinya,” jelas Dody.
Orang yang mengamalkan Asma Suryani, secara fisik akan merasakan reaksi. Semakin sering dan semakin banyak hitungan membaca wiridnya, tubuh terasa panas dan bagian telapak tangan muncul getaran seperti reaksi aliran listrik.
“Jika dilihat orang yang punya ilmu hikmah, akan terlihat ada cahaya kelar dari orang yang mengamalkan Asma Suryani,” ungkapnya.
Asma Suryani disebut ilmu multiguna. Untuk keselamatan, mahabah, rezeki dan berbagai kegunaan lain.
“Tergantung tujuan dan ketekunan mengamalkan wiridan. Semakin sering diwirid dan dilakukan dengan istikamah, ibarat pisau akan semakin tajam karena setiap hari diasah,” pungkasnya. (fq)