Thamrin Humris

Kisah Haru Distribusi Kurban BMH: 75.144 Jiwa di Pelosok Jatim Rasakan ‘Kemewahan’ Daging Kurban di Moment Idul Adha

Surabaya – 1miliarsantri.net: Di balik senyuman tulus para penerima daging kurban, tersimpan kisah haru yang sering tak terlihat. Setiap potong daging yang sampai di tangan mereka bukan sekadar santapan — melainkan simbol kasih sayang, kepedulian, dan ikatan persaudaraan yang dikuatkan oleh semangat Idul Adha. Bagi sebagian keluarga, aroma masakan dari daging kurban adalah kemewahan yang hanya hadir setahun sekali. Dalam kesederhanaan itu, kebahagiaan pun tumbuh. Distribusi hewan kurban bukan hanya soal membagi daging, tapi juga membagi harapan dan kebahagiaan kepada mereka yang kerap terpinggirkan. Inilah makna sejati berkurban: menghidupkan nilai kemanusiaan dan menyentuh hati sesama. Baitul Maal Hidayatullah (BMH) kembali melaksanakan program Qurban 2025, menegaskan komitmen untuk menyentuh wilayah pelosok Kabupaten di Jawa Timur. Sebagaimana tahun lalu, tahun ini, relawan BMH siap menembus Dusun Batu Ampar, Jenggawah, Kabupaten Jember, yang hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki menempuh jalur curam dan berbatu. Di desa terpencil ini, qurban adalah harapan besar. “Kalau tidak ada BMH, kami tidak akan bisa makan daging qurban. Terima kasih, semoga Allah balas semua kebaikan para donatur,” ujar Mbah Nisa, salah satu penerima manfaat, dengan mata berkaca-kaca. Bagi warga Batu Ampar Idul Adha menjadi kesempatan langka. Dalam semangat berbagi kebahagiaan Idul Adha, Laznas BMH berhasil menyalurkan daging kurban kepada 75.144 jiwa di 24 wilayah Kabupaten di Jawa Timur. Distribusi langsung kepada para mustahik ini memastikan daging kurban dapat segera dinikmati oleh penerima manfaat dalam kondisi segar, tanpa diawetkan, dan dimasak sesuai dengan kearifan lokal masing-masing.  Salah satu titik distribusi lainnya berlokasi di Bukit Ngemplak, Dusun Watu Agung, Desa Dayak, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo — sebuah wilayah terpencil yang jarang tersentuh distribusi daging kurban. Bagi warga di sana, momen Idul Adha seringkali hanya menjadi tontonan. Ruyanto, salah satu penerima manfaat, tak kuasa menahan haru. “Biasanya saat Idul Adha, kami hanya bisa menyaksikan orang lain memotong hewan. Alhamdulillah, tahun ini kami juga bisa merasakan nikmatnya makan daging. Terima kasih BMH dan para donatur,” ucapnya tulus. Distribusi daging kurban oleh BMH dilakukan dengan sistem jemput bola ke daerah-daerah pelosok. Upaya ini wujud mengedepankan kecepatan dan ketepatan sasaran agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh mereka. Masyarakat pelosok yang membutuhkan. Imam Muslim, Kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Jawa Timur, menjelaskan bahwa pendekatan ini diambil agar para mustahik dapat menikmati kurban dalam bentuk yang paling mereka butuhkan. Relawan BMH rela menempuh perjalanan berjam-jam membawa hewan qurban, demi memastikan daging sampai ke tangan warga. “Kami ingin memastikan bahwa daging kurban sampai ke tangan yang tepat dalam kondisi segar. Tanpa diawetkan, para mustahik bisa langsung memasaknya sesuai tradisi daerah mereka, dan benar-benar merasakan kehangatan Hari Raya,” terangnya (6/6). Daging kurban yang disalurkan oleh BMH Jawa Timur ini tidak hanya membawa keberkahan bagi yang berkurban. Tetapi juga menghadirkan senyum dan rasa syukur yang mendalam bagi para penerima. Semangat berbagi ini diharapkan terus hidup dalam masyarakat dan menjadi inspirasi kebaikan sepanjang tahun. Kini saatnya bagi kita, para muhsinin, untuk mengambil bagian dalam kebahagiaan saudara-saudara kita di pelosok negeri yang jarang merasakan lezatnya daging kurban. Mari jadikan momen Idul Adha ini sebagai ladang amal yang tak ternilai, dengan menyalurkan hewan kurban ke daerah-daerah yang benar-benar membutuhkan. Rasulullah ﷺ bersabda: “Tidak ada amalan anak Adam pada hari Nahr (Idul Adha) yang lebih dicintai Allah daripada menyembelih hewan kurban…” (HR. Tirmidzi). Semoga setiap tetesan darah yang mengalir menjadi saksi atas keikhlasan kita dan membawa keberkahan yang berlimpah di dunia dan akhirat. Jangan ragu untuk berbagi — karena di balik setiap kurban, ada senyum haru yang akan menjadi doa bagi kita.*** Penulis : Toto Budiman Editor : Thamrin Humris Sumber : BMH Jawa Timur Foto istimewa

Read More

170 Jamaah Haji Reguler Wafat, Tercatat Mayoritas Sakit Jantung, Ini Penjelasan PPIH Arab Saudi

Makkah – 1miliarsantri.net: Tercatat hingga memasuki hari ke-39 penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi, terdapat 175 Jamaah Haji Indonesia dikabarkan meninggal dunia. Terdiri dari 170 jamaah haji reguler dan 5 jamaah haji khusus. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi melaporkan, berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kesehatan hingga memasuki hari ke-39 penyelenggaraan haji musim haji 1446H / 2025M. Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi dr. Imran mengungkapkan “Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kesehatan, sampai hari ini, ada 175 jemaah haji Indonesia yang wafat,” hal tersebut disampaikannya di Makkah, Ahad (Minggu-red) 8 Juni 2025. 175 Jamaah Haji Wafat Di Arab SaudiImran melanjutkan, “Sebanyak 170 orang jemaah haji reguler, lima orang jemaah haji khusus,” dikabarkan wafat dengan tiga penyakit yang umum diderita jamaah haji Indonesia. Mengutip kemenag.go.id, ketiga penyakit itu adalah jantung, pernafasan akut, dehidrasi, dan kegagalan organ akibat infeksi yang berat. “Data kami mencatat, 77 jemaah yang wafat menderita penyakit jantung. Sebanyak 15 jemaah wafat karena mengalami kegagalan organ akibat infeksi yang berat,” jelas dr. Imran. Dia menambahkan, selain itu, masing-masing ada 11 jemaah yang wafat karena masalah pernafasan akut dan dehidrasi. Jika dibandingkan pada pada hari operasional yang sama dengan tahun lalu, jamaah wafat 2025 jumlahnya lebih sedikit. Tahun lalu, pada hari operasional yang sama jumlahnya 190 jemaah wafat.” Kita terus berikhtiar dan berharap kepada Allah semoga jemaah haji Indonesia terus dalam keadaan sehat dan bisa pulang ke Tanah Air,” pungkas dr. Imran.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Foto : Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi dr. Imran (foto: MCH2025) / dok. kemenag. go.id

Read More

Semangat Pengorbanan Tulus Asatidz Dan Santri, Warnai Moment Idul Adha 1446 H Di Ma’had Darul Hijrah Salam

Pasuruan – 1miliarsantri.net ; Keteladanan Nabi Ibrahim AS mengajarkan bahwa pengorbanan yang tulus adalah bentuk tertinggi dari keimanan. Semangat inilah yang menginspirasi keluarga besar Ma’had Tahfidzul Qur’an Darul Hijrah Salam dalam melaksanakan kegiatan pemotongan hewan qurban tahun ini. Bertepatan dengan hari Jumat, 6 Juni 2025 M atau 10 Dzulhijjah 1446 H. Seluruh keluarga besar Ma’had Tahfidzul Qur’an Darul Hijrah Salam, Pasuruan, melaksanakan Shalat Idul Adha dengan penuh khidmat di halaman depan masjid ma’had. Suara takbir menggema di langit pagi, menyambut datangnya hari yang penuh makna. Momen Idul Adha menjadi sarana membumikan nilai-nilai keikhlasan melalui pelaksanaan ibadah qurban secara gotong-royong dan penuh cinta kasih. Shalat Idul Adha dimulai pukul 06.00 wib, diimami oleh Ustadz Haris Ghifari dan khutbah disampaikan oleh Ustadz Aris Rahman Rifa’i. Setelah pelaksanaan shalat, seluruh jama’ah pondok mengikuti sesi ramah tamah dan perfotoan bersama yang berlangsung dalam suasana hangat dan harmonis. Pukul 07.30 wib, seluruh warga pondok berkumpul dalam apel Idul Adha. Apel ini diisi dengan tausyiah dan pengarahan terkait penyembelihan hewan qurban yang disampaikan oleh Ustadz Abdillah selaku mudir ma’had dan Ustadz Wafi Ibrahim selaku ketua panitia qurban tahun ini. Ustadz Wafi menekankan untuk selalu menjaga niat ikhlas lillahi ta’ala, dan senantiasa bersabar atas ujian yang Allah berikan. “Semangat dan terus bersabar, kalau semisal antum mendapatkan job yang berat atau yang tidak antum suka.”Antum harus tetap bersabar dan ikhlas lillahi ta’ala, bisa jadi karena job antum yang berat itu, antum diganjar pahala yang berlipat lipat ganda oleh Allah,” ujar beliau saat memberikan arahan di depan ratusan santri. Semua warga pondok dilibatkan secara aktif dalam pelaksanaan Idul Adha tahun ini. Mulai dari ustadz senior, musyrif, santri MA hingga santri MTs yang masih belia, semuanya telah diberi pembagian tugas sejak hari-hari sebelumnya. Ada 11 job kerja: jagal & kulit, potong daging kambing, potong daging sapi, humas & pendistribusian, cecek, jeroan, perlengkapan, keamanan, kebersihan, dokumentasi, dan konsumsi. Kerjasama dengan BMH Jatim Hari raya Idul Adha bukan hanya tentang ritual, tetapi juga tentang makna pengorbanan, keikhlasan, dan kepedulian. Di tengah suasana penuh berkah ini, santri dan para asatidz di Pondok Pesantren bersatu dalam semangat qurban yang mendalam. Tahun ini, panitia qurban bekerja sama dengan BMH Jatim dan beberapa donatur dari wali santri ma’had berhasil mengumpulkan 12 ekor kambing dan 6 ekor sapi. Penyembelihan tidak dilakukan dalam satu hari penuh. Hari pertama difokuskan pada penyembelihan 3 ekor sapi dan seluruh kambing, sementara sisanya akan dilanjutkan pada hari-hari tasyrik. Persiapan menyambut bulan Dzulhijjah dimulai sejak tanggal 3 Juni 2025 dengan diadakannya daurah tematik seputar keutamaan bulan haram, Idul Adha, fiqh haji, dan qurban. Daurah hari pertama disampaikan oleh Ustadz Aris dengan tema keutamaan bulan-bulan haram. Hari kedua oleh Ustadz Usamah tentang fiqh haji, dan hari ketiga oleh Ustadz Hafidz tentang Idul Adha dan fiqh qurban. Idul Adha kali ini mendapat banyak respons positif dari santri terutama bagi santri yang pertama kali ikut serta dalam kegiatan Idul Adha di ma’had. “Menurut saya Idul Adha ini sangat berarti, karena menjadi pengalaman pertama saya ikut terjun langsung di lapangan, yang jelas sangat berbeda seperti Idul Adha di luar ma’had. Ditambah lagi adanya daurah ta’aruf seputar idul Adha yang menambah persiapan santri dari segi rohani, terutama bagi santri yang baru pertama kali Idul Adha di ma’ had seperti saya” Ujar Shalahuddin Al-Adamy, santri kelas 7 MTs. Hewan-hewan qurban mulai berdatangan sejak tanggal 3 Juni. Para warga ma’had langsung berkontribusi dengan menyediakan fasilitas dan perawatan hewan. Mulai dari membuat kandang, mencari pakan ternak, menyiapkan lokasi penyembelihan, hingga panitia qurban membuat jadwal jaga khusus untuk mencegah hewan qurban stres, sakit, atau hilang diambil tangan-tangan tidak bertanggung jawab. Daging qurban yang disembelih tidak hanya diperuntukkan bagi warga pondok, tetapi juga didistribusikan kepada masyarakat sekitar. Sekitar 150 bungkus daging dibagikan kepada warga pandaan sebagai bentuk kepedulian dan semangat berbagi dari keluarga besar Darul Hijrah Salam. Bukan hanya menjadi momen ibadah dan pengorbanan, tetapi juga sarana mempererat ukhuwah islamiyah di antara santri, asatidz, dan masyarakat sekitar. Semangat berbagi yang terpancar dari setiap tahapan kegiatan ini menunjukkan nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial yang terus dijaga oleh Ma’had. Semoga Allah menerima amal ibadah seluruh pihak yang terlibat dan menjadikan setiap tetes keringat serta hewan kurban yang disembelih sebagai ladang pahala yang berlimpah. Aamiin.*** Penulis : Istiqfaril Akbar Hidayatullah | Tim Media OSDHA Editor : Toto Budiman dan Thamrin Humris

Read More

In Memoriam ‘KH. Syafi’ Misbah’ Pengasuh PP Alhidayah Ketegan Sidoarjo

Surabaya – 1miliarsantri.net: Gus Mujab sapaan akrab KH. Ahmad Mujab Muthohhar, dalam tulisannya mengisahkan tentang “SOSOK KIAI YANG SEDERHANA”, In Memoriam ‘KH. Syafi’ Misbah’ Pengasuh PP Alhidayah Ketegan Sidoarjo. Mas Syafi’ kami biasa memanggil, beliau masih keluarga istri yang di Ampel Surabaya, sosok yang sangat sederhana, sebagai pengasuh yang membersamai ribuan santri, yang menyebar di beberapa cabang di wilayah Sidoarjo dan Pacet Mojokerto. orang yang pernah sowan beliau pasti tahu bagaimana cara berpakaian, bertutur dan selalu bicara apa adanya tanpa basa basi. KIAI YANG RAJIN SILATURRAHMI Beliau adalah benar-benar diantara kiai yang sangat ringan kakinya melangkah untuk silaturrahmi kepada saudara-saudaranya, para santrinya dan undangan dimanapun, kecuali ada udzur syar’i, yang mengenal beliau pasti tahu bagaimana beliau dalam satu hari bisa di beberapa kota dan bahkan di pondok mau ada acara, beliau masih menyempatkan hadir di undangan-undangan saudara dan santri-santrinya. KIAI TELADAN DALAM MENCETAK KADER DI MASYARAKAT Sudah dua tahun ini, di pondok yang kami rintis bersama istri yaitu Darut Ta’lim Annawawi beliau beri Guru Khidmah. Masih terngiang kalimat yang terucap dari beliau: ” Ayo dek semangat didik santri tak ewangi guru, mbak-mbak santri teko ketegan iso bantu ngajar Kitab di Program Diniyah”. Urusan mencetak kader, beliau ahlinya, semangatnya tak pernah padam dalam memotivasi kami dalam urusan Khidmatul Ummah melalui Thoriqoh Atta’lim Watta’alum, bagi beliau kedua konsep itu untuk santri harus beriringan. TOTALITAS KHIDMAH JAMA’AH HAJI Haji 1446 H ini beliau masih istiqomah berkhidmah kepada Jama’ah haji KBIHU yang beliau pimpin yaitu Assyumaisy, hari ini, Jum’at 10 Dzulhijjah 1446/6 Juni 2025 beliau wafat setelah tuntas Wukuf, Mudzalifah dan Lempar Jumroh Aqobah. Dua hari yang lalu sebelum prosesi Wukuf, kami sempat bersapa, dan akan bertemu setelah prosesi Haji, kebetulan hotel kami tidak berjauhan, tapi hari ini, saat kami juga membersamai tamu-tamu Allah, di group PPIH kloter Jatim ada Info beliau ditimbali kaleh Pengeran. Begitu mulia engkau mas, keihlasanmu dalam melayani tamuNya, totalitasmu dalam berkhidmah kepada tamu-tamuNya disaksikan oleh banyak orang mas, video itu sudah viral, engkau yang secara fisik sudah lelah, capek, masih mendorong jama’ah dengan kursi roda saat menuju jamarot. MasyaAllah. Ya Allah, beliau begitu mulia disisi-Mu, Engkau panggil beliau dalam kondisi masih berihram dan belum sempat berganti baju biasa setelah Tahallul Awal. Engkau ambil beliau disaat beliau setelah menyelesaikan wukuf, yang dalam Sabda kekasih-Mu Dosa-dosa Engkau ampuni semua, dan seperti bayi yang baru lahir dari rahim Ibunya. Mas, dalem bersaksi panjenengan Piyantun sae, masih teringat belum sampai 20 hari lalu, panjenengan menjadi perwakilan keluarga saat prosesi keberangkatn jenazah mertua kami, Ibu Nyai Hj. Iffat Nawawi Ampel, panjenengan Ngimami sholat jenazah, panjenengan ikut mengantarkan ke Pemakaman di Ampel, MasyaAllah….Matur suwun sanget mas. Semoga Allah memberi kedudukan yang mulia di sisi-Nya. Aamiin.*** Penulis : KH. Ahmad Mujab Muthohhar ‘Gus Mujab’, Pengasuh Pondok Pesantren Darut Ta’lim An Nawawi Ampel. Editor : Toto Budiman dan Thamrin Humris Foto istimewa.

Read More

Ustadz Dr. Yahya Waloni ‘Ulama Sekaligus Kristolog’ Berpulang Ke Rahmatullah Saat Kutbah Jumat

Makassar – 1miliarsantri.net: Innalillahi Wainna Ilaihi Roji’un, Ustadz Dr. Muhammad Yahya Waloni seorang Ulama sekaligus Kristolog berdarah Minahasa telah berpulang ke Rahmatullah saat menyampaikan Kutbah Jumat, bertepatan dengan Hari Raya Iedul Adha 1446H/2025M. Ulama dan pendakwah Islam yang mendalami ilmu perbandingan agama, lahir dengan nama Yahya Yopie Waloni, dilahirkan sebagai penganut Kristiani di Manado, Sulawesi Utara pada 30 November 1970. Dan beliau meninggal dunia pada Jumat 10 Dzulhijjah 1446H, atau tanggal 6 Juni 2025M. Ustadz Yahya Waloni yang saat ini berusia 55 tahun, menghembuskan nafas terakhir saat menyampaikan Kutbah Jumat di Masjid Darul Falah, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan siang tadi. Sebelum menjadi khatib pada sholat Jum’at, pagi harinya Ustadz Yahya Waloni sempat menjadi khatib saat pelaksanaan sholat Iedul Adha di Jalan Rajawali Makassar.*** Segenap jajaran Redaksi 1miliarsantri.net turut berdukacita atas wafatnya Ustadz Dr. Muhammmad Yahya Waloni. Semoga Allah merahmati beliau, mengampuni segala dosa semasa hidupnya, diterima segala amal ibadahnya. Diterangi, diluaskan dan dilapangkan kuburnya, serta diringankan hisabnya hingga yaumil akhir. Penulis : Tim Redaksi 1miliarsantri.net Foto : Tangkapan layar akun Facebook @Moh Kicky Adriyan

Read More

Asrama Bukan Hanya Tempat Tidur: Membangun Lingkungan yang Membentuk Karakter

Surabaya – 1miliarsantri.net: Jika Anda pernah tinggal di asrama, Anda pasti tahu, asrama bukan sekadar tempat tidur dan mandi. Ia adalah tempat hidup. Tempat bertumbuh. Di dalamnya, anak-anak belajar hidup bersama, belajar tanggung jawab, disiplin, hingga empati. Karena itu, manajemen asrama tidak boleh dianggap enteng. Ia bukan pelengkap sekolah, tapi jantung pendidikan karakter. Fungsi Asrama dalam Pendidikan Asrama memiliki peran strategis dalam membentuk siswa secara utuh, bukan hanya akademik: Unsur Penting dalam Manajemen Asrama Agar asrama berfungsi maksimal, pengelolaan harus menyentuh aspek-aspek berikut: Tantangan Pengelolaan AsramaMengelola asrama bukan tanpa tantangan: • Perbedaan latar belakang siswa. • Konflik antar kamar atau kelompok. • Kedisiplinan yang naik turun. • Keterbatasan SDM dan fasilitas. Namun dengan pendekatan yang tepat dan komunikasi yang terbuka, tantangan ini bisa menjadi peluang pembelajaran. Kisah Nyata: Ketika Asrama Menjadi Rumah Kedua Di sebuah pesantren modern di Jawa Timur, sistem mentoring harian di asrama terbukti mampu menurunkan tingkat pelanggaran siswa hingga 80% dalam satu tahun. Setiap anak didampingi oleh satu musyrif yang bukan hanya mengawasi, tapi menjadi tempat curhat, diskusi, dan motivasi. Hasilnya, bukan hanya prestasi akademik meningkat, tapi juga semangat belajar dan etika sosial anak semakin kuat. Peran Orang Tua dan Sekolah Pengelolaan asrama tidak bisa dilepas sepenuhnya ke pengurus internal. Orang tua harus tetap terlibat secara aktif: • Memberikan input dan evaluasi. • Menjaga komunikasi rutin dengan pengasuh. • Membekali anak dengan kesiapan mental sebelum tinggal di asrama. Sekolah pun harus menjadikan manajemen asrama sebagai bagian dari visi pendidikan jangka panjang, bukan sekadar fasilitas penunjang. Asrama adalah ruang hidup. Ia mendidik tanpa banyak teori. Ia membentuk karakter bukan lewat ceramah, tapi lewat keseharian. Maka, kelola asrama dengan hati dan strategi. Karena dari sinilah lahir generasi yang bukan hanya cerdas, tapi juga kuat secara moral dan sosial.*** Penulis : Andriko, S.Pd.I, M.Pd Seorang pengelola lembaga pendidikan yang antusias dengan dunia digital, berpengalaman sejak 2013 di bidang digital marketing khususnya untuk pendidikan dan UMKM, serta aktif mengeksplorasi teknologi AI, pengembangan website, dan strategi konten kreatif di media sosial. Editor : Toto Budiman dan Thamrin Humris

Read More

Menteri Agama Ingatkan Jamaah Sebelum Pelaksanaan Wukuf Di Arafah, Ini Pesannya…

Makkah – 1miliarsantri.net: Menteri Agama Nasaruddin Umar, bersama Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, dan sejumlah Amirul Hajj, telah meninjau kesiapan Wukuf di Arafah, dan mengingatkan beberapa hal penting kepada jamaah haji Indonesia. Nasaruddin Umar mengingatkan jamaah saat wukuf untuk mematuhi larangan ihram dan memperbanyak amalan-amalan. Hal tersebut disampaikan saat meninjau pemberangkatan jamaah haji menuju Arafah, mengutip kemenag.go.id. Kepada para jamaah haji, Nasruddin mengatakan, “Kepada para jemaah haji, saya ingatkan kembali, ingat ya hal-hal yang perlu dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan pada saat kita melakukan wukuf di Arafah.” “Pertama saya ingatkan kembali, ini yang sangat penting, jangan melakukan pelanggaran karena itu berakibat dengan dam atau denda⁸. Misalnya, jangan sampai pakai peci karena kepanasan. Itu harus bayar dam, karena nggak boleh menutupi kepala,” terang Menteri Agama di Makkah-Arab Saudi, Rabu (04/06/2025). Menag, melanjutkan, “Kemudian untuk perempuan, jangan asyik menyisir, kalau rambutnya jatuh, akan membatalkan ihram dan bayar denda.” Menag-pun mengingatkan larangan lainnya yang harus diindahkan jamaah, seperti “jangan iseng mencabut rumput, mematahkan ranting pohon, membunuh nyamuk, dan lainnya”, hal tersebut tidak dibolehkan selama berihram. “Kemudian jangan sampai nanti asyik bicara WA tapi me-WA negatifkan orang, itu merusak haji. Jangan ghibah, berucap kotor, mengucapkan kata-kata buruk,” imbuhnya.” Yang harus lakukan jamaah selama wukuf yaitu perbanyak berdoa. Doa kita Insya Allah tidak ditolak Allah Swt, kalau doa itu kita panjatkan di Padang Arafah. Kalau sudah selesai doanya, baca Al-Quran,” sambung Menag. Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Sumber : Kementerian Agama Foto istimewa dok.kemenag.go.id / PHU

Read More

10 Duta Santri Tingkat SMP Di Pondok Tahfidz Modern Al Imam, Bersiap Memenangkan Kompetisi Olimpiade Sains Nasional 2025

Kediri – 1miliarsantri.net: Penguasaan ilmu pengetahuan seperti Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu modal utama bagi kemajuan suatu bangsa, tingkat penguasaannya menjadi salah satu indikator seberapa jauh suatu bangsa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologinya. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan Matematika, IPA, dan IPS yang kuat sejak dini. Upaya tersebut harus ditempuh dengan merealisasikan pendidikan yang berorientasi pada kemampuan berkreasi memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, paradigma pendidikan yang mengedepankan peningkatan daya nalar, kreativitas, serta berpikir kritis harus diaplikasikan dalam setiap langkah pengembangan kebijakan pendidikan ke depan. Pondok Tahfidz Modern Al Imam (PTMA) yang berada di Desa Tiru Kidul, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, selain menyelenggaran pendidikan khas kepesantrenan dengan target hafalan mutqin 30 juz, juga memperhatikan pelajaran umum dan potensi para santri/santiwati di bidang akademis umum. Momentum ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 yang dilaksanakan Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional, Sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, menjadi ajang pembuktian bahwa kualitas santri PTMA tidaklah kalah dengan siswa dari sekolah umum. Melalui penyelenggaraan Olimpiade Sains Nasional di jenjang SMP/MTs/Sederajat, 10 duta santri/santriwati siap berkompetisi di ajang tahunan ini. ‘’Dalam mengikuti event OSN 2025 , sekolah kami telah melakukan berbagai langkah strategis melalui pembinaan dan seleksi. Persiapan dimulai jauh hari sebelum pelaksanaan lomba. Pembinaan dilakukan secara berkala kurang lebih selama 2 bulan, seperti pemantapan materi sesuai bidang lomba (Matematika, IPA, IPS) dan latihan soal-soal OSN tahun-tahun sebelumnya’’, ujar ustadzah Halimatus Sa’diyah, pembina peserta OSN 2025. Daftar nama santri dan santriwati PTMA yang mengikuti OSN-K tingkat Kab. Kediri di jenjang SMP/MTs/Sederajat sebagai berikut ; Kegiatan ini merupakan salah satu wadah strategis untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran Matematika, IPA, dan IPS sehingga peserta didik menjadi lebih kreatif dan inovatif. Selain itu melalui kegiatan ini diharapkan akan membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, sistematis, analitis, kritis, dan kreatif. Kemampuan-kemampuan itulah yang diperlukan agar peserta didik dapat bertahan pada keadaan yang penuh kompetisi. Selain itu melalui kegiatan kompetisi ini sekaligus untuk mempersiapkan peserta didik dalam menguasai dan mencipta teknologi di masa depan. Pengelolaan Ajang Talenta Peserta Didik melibatkan serangkaian tahap yang dilakukan secara bertahap, sistematis, dan terintegrasi. Tiga tahapan utama dalam pengelolaan ini adalah pra ajang talenta, pelaksanaan ajang talenta, dan pasca pelaksanaan ajang talenta. ‘’Seleksi dilakukan di tingkat kelas berdasarkan hasil akademik setelah itu tes kemampuan bidang studi OSN-tingkat Kabupaten. Setelah dinyatakan lolos seleksi, mereka akan diadu dengan talenta terbaik dari Kota/Kab. di OSN-tingkat Propinsi. Hasil yang diharapkan seluruh siswa mampu tampil maksimal dan ada duta PTMA yang lolos OSN-K serta berkompetisi hingga OSN tingkat Nasional’, ujarnya kepada redaksi 1miliarsantri.net. Berdasarkan informasi yang diperolah, tahapan OSN saat ini baru memasuki tahap ujicoba tingkat Kab./Kota yang telah diselenggarakan pada tanggal 3 dan 4 Juni 2025. Selanjutnya waktu pelaksanaan Seleksi tingkat kab/kota (OSN-K) diselenggarakan pada tanggal 17-18 Juni 2025 yang tempatnya ditentukan pihak BPTI dan Dinas Pendidikan Kab./Kota.*** Penulis : Toto Budiman Editor : Thamrin Humris Foto istimewa

Read More

Program TJSL PT Telkom ‘Sediakan Sarana Air Bersih’ Untuk Warga 2 Desa di Kabupaten Tuban

Tuban – 1miliarsantri.net: Dalam rangka mendukung pemerataan akses sarana air bersih dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah pesisir dan pedesaan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk meresmikan program Sarana Air Bersih (SAB) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur pada Selasa (27/05). Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pelestarian lingkungan melalui pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. Adapun peresmian ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan dalam memberikan akses air bersih bagi warga di Desa Kepohagung, Kecamatan Plumpang dan Desa Janten, Kecamatan Semanding, Tuban. Sarana Air Bersih ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi 400 lebih kepala keluarga yang selama bertahun-tahun menggunakan air tidak layak konsumsi. Melalui program ini, PT Telkom memberikan sarana berupa sumur, tampungan air, alat teknologi filtrasi, dan purifikasi air yang dapat membantu kebutuhan air minum layak secara efisien dan ramah lingkungan bagi warga. Turut hadir dalam peresmian ini, Nugroho Adi Pracoyo (Manajer General Support Telkom Indonesia), Dono Samuri (Kepala Desa Kepohagung), Kasun Ngino Nurhadi (Perwakilan Perangkat Desa), dan tokoh masyarakat setempat. “Kami mengucapkan terima kasih kepada BMM sebagai mitra strategis dalam pelaksanaan Program Bantuan Sarana Air Bersih (SAB) serta kepada seluruh jajaran desa di Kepohagung dan Ngino. Atas dukungan dan fasilitasi yang luar biasa, program ini merupakan wujud nyata tanggung jawab sosial dan lingkungan Telkom sebagai BUMN yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga memiliki komitmen kuat dalam membangun masyarakat Indonesia”, Ujar Nugroho. Nugroho melanjutkan, pemilihan Sarana Air Bersih sebagai bantuan program karena dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Terlebih, air bersih merupakan kebutuhan wajib bagi masyarakat dan dapat memberikan dampak nyata bagi kesehatan, kesejahteraan, dan masa depan komunitas lokal. Sebelumnya, sejak tahun 2023, PT Telkom telah membangun sumur di Ngino dan Kepohagung untuk pemenuhan kebetuhan air bersih masyarakat setempat. “Tahun ini kami lanjutkan dengan bantuan purifikasi serta pembangunan perluasan bendungan untuk meningkatkan kapasitas tampungan. Dari 2022 hingga 2025, Telkom telah menyalurkan 232 bantuan SAB di seluruh Indonesia yang memberi manfaat bagi hampir 80.000 jiwa,” imbuh Nugroho. “Program ini adalah bagian dari komitmen ESG Telkom dan kami berharap bantuan ini membawa berkah serta mendorong kehidupan yang lebih sehat. Mohon doa agar Telkom terus berkembang dan dapat memberikan kontribusi berkelanjutan bagi masyarakat”, lanjut Nugroho. Atas pelaksanaan program ini, Kepala Desa Kepohagung, Dono Samuri, memberikan apresiasi atas komitmen Telkom dalam mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat Tuban. Beliau menyampaikan bahwa kehadiran SAB Telkom ini menjadi solusi nyata terhadap persoalan kekurangan air bersih yang selama ini menjadi salah satu tantangan utama di beberapa wilayah Tuban, terutama saat musim kemarau. “Semoga kegiatan ini menjadi ibadah bagi kita semua dan mendapatkan Ridho dari Allah dan diberikan kelancaran untuk PT Telkom Indonesia, BMM, dan semua pihak yang terlibat kegiatan pemberian Bantuan SAB (Sarana Air Bersih). Semoga bantuan ini dapat memberikan banyak manfaat kepada warga secara Desa secara keseluruhan.” Pungkasnya. Tidak hanya membangun instalasi fisik, Telkom juga menyiapkan program sosialiasi, pelatihan dan pendampingan kepada warga untuk memastikan sistem ini dikelola secara berkelanjutan. Melalui pelibatan aktif kelompok masyarakat dan perangkat desa, SAB Telkom diharapkan dapat berfungsi secara mandiri dan bertahan dalam jangka panjang, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi dan perilaku hidup bersih. “Alhamdulillah pada siang hari ini musholah An-Nur menerima bantuan sarana air bersih dan air layak minum dari PT Telkom Indonesia. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Telkom Indonesia. Dan saya menyampaikan untuk air layak minum ini bukan hanya untuk jamaah saja, tetapi juga untuk semua warga di RT 4 RW 8 untuk bisa mengambil untuk keperluan sehari-hari sesuai kebutuhan.” Kata Ustadz Syaiful (Takmir Musholla An-Nur) Ucapan terima kasih turut disampaikan oleh Nurhadi selaku perwakilan penerima manfaat dari Desa Ngino. Menurutnya, bantuan Sarana Air Bersih ini akan membawa manfaat yang besar bagi warga di Desa Ngino, khususnya di Dusun Janten. Perlu diketahui, program SAB Telkom ini merupakan bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan yang mengacu pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Program ini juga selaras dengan agenda global Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin 6 (Akses terhadap air bersih dan sanitasi layak), poin 11 (Kota dan komunitas yang berkelanjutan), serta poin 17 (Kemitraan untuk mencapai tujuan). Melalui peresmian SAB di Tuban, Telkom menegaskan peran strategisnya tidak hanya sebagai penyedia layanan telekomunikasi nasional, tetapi juga sebagai agen pembangunan sosial yang hadir di tengah masyarakat dengan solusi nyata. Perusahaan berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi sektor swasta lainnya untuk ikut terlibat dalam upaya pembangunan berkelanjutan yang inklusif dan berdampak langsung bagi masyarakat.*** Penulis : Toto Budiman Editor : Thamrin Humris Sumber : BMM Foto istimewa

Read More

Bukan Sekadar Online: Menggali Makna Digitalisasi Pendidikan Di Sekolah Kita

Surabaya – 1miliarsantri.net: Ditengah gegap gempita perkembangan teknologi, dunia pendidikan pun tak ketinggalan berubah. Perubahan ini tak hanya soal mengganti papan tulis dengan layar LCD atau mengganti buku dengan tablet. Lebih dari itu, kita sedang berbicara tentang transformasi cara berpikir, cara mengajar, dan cara belajar. Inilah yang disebut sebagai digitalisasi pendidikan. Tapi, apakah kita benar-benar memahami makna terdalam dari digitalisasi ini? Apa Itu Digitalisasi Pendidikan? Digitalisasi pendidikan adalah proses integrasi teknologi digital ke dalam semua aspek pendidikan: mulai dari perencanaan kurikulum, metode pembelajaran, evaluasi, hingga administrasi sekolah. Ini bukan hanya tentang mengganti proses manual menjadi digital, tetapi tentang menciptakan ekosistem belajar yang lebih inklusif, adaptif, dan efisien. Sebagai contoh, saat guru tidak lagi hanya menyampaikan materi lewat ceramah, tetapi juga melalui video interaktif, forum diskusi daring, dan game edukatif yang bisa diakses di ponsel siswa. Atau ketika orang tua bisa memantau perkembangan nilai anaknya langsung dari dashboard digital sekolah. Mengapa Sekolah Harus Digital? Ada beberapa alasan kuat mengapa sekolah saat ini perlu segera merangkul digitalisasi: Bukan Sekadar Pindah ke Online Sayangnya, masih banyak sekolah yang mengira bahwa digitalisasi berarti hanya memindahkan kelas ke Zoom atau Google Meet. Padahal, esensi digitalisasi jauh lebih dalam dari itu. Ini bukan tentang media, tapi mindset. Bukan sekadar “meng-online-kan” sekolah, tapi menciptakan budaya belajar yang kolaboratif, mandiri, dan berbasis data. Seorang guru yang paham digitalisasi akan tahu kapan harus menggunakan video, kapan harus berdiskusi langsung, dan kapan harus memberikan waktu untuk eksplorasi mandiri. Ia juga akan memanfaatkan data dari sistem pembelajaran untuk menyesuaikan strategi mengajarnya. Tantangan Digitalisasi di Sekolah Transformasi ini tentu tidak mudah. Beberapa tantangan yang umum ditemui antara lain: • Akses teknologi yang tidak merata. Masih banyak siswa di daerah yang kesulitan akses internet atau perangkat. • Kesiapan guru. Tidak semua guru familiar dengan teknologi dan kadang merasa takut untuk mencoba hal baru. • Kurikulum yang belum fleksibel. Banyak kurikulum masih berbasis hafalan, belum adaptif terhadap pendekatan digital. • Biaya awal. Investasi untuk infrastruktur digital seperti server, platform LMS, dan pelatihan SDM masih dianggap mahal. Namun tantangan ini bukan alasan untuk berhenti. Sebaliknya, ini adalah panggilan bagi para pemangku kepentingan pendidikan untuk berkolaborasi mencari solusi. Solusi dan Langkah Nyata Untuk menjawab tantangan tersebut, berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan sekolah: Inspirasi dari Sekolah yang Sudah Digital Beberapa sekolah di Indonesia sudah berhasil menerapkan digitalisasi dengan pendekatan yang menginspirasi: • Sekolah Literasi Digital di Bandung: Memiliki kurikulum digital yang mengintegrasikan coding, blogging, dan literasi media. • Pesantren Digital di Yogyakarta: Menggabungkan nilai-nilai Islam dengan pembelajaran berbasis teknologi dan e-book. • Sekolah Rakyat di Banyuwangi: Menggunakan sistem belajar daring yang dikembangkan sendiri secara gotong-royong dengan guru dan orang tua. Kisah-kisah ini menunjukkan bahwa digitalisasi bisa terjadi di mana saja — bukan hanya di sekolah mahal. Peran Pemimpin Sekolah dalam Transformasi Digital Pemimpin sekolah (kepala sekolah, yayasan, pengelola) punya peran vital dalam mendorong digitalisasi. Mereka bukan hanya pengambil keputusan, tapi juga role model. Beberapa langkah strategis yang bisa dilakukan: • Membuat visi dan roadmap digitalisasi sekolah. • Menyediakan ruang eksperimen untuk guru. • Mengalokasikan anggaran khusus untuk inovasi. • Menjalin kemitraan dengan komunitas, startup edtech, atau perguruan tinggi. Menuju Sekolah Masa Depan Digitalisasi bukan tujuan akhir, melainkan kendaraan untuk mencapai pendidikan yang lebih baik, lebih adil, relevan, dan membebaskan potensi setiap anak. Bayangkan sekolah masa depan di mana: • Siswa belajar sesuai minat dan kecepatan masing-masing. • Guru menjadi fasilitator pembelajaran, bukan pusat informasi. • Orang tua terlibat aktif melalui dashboard perkembangan anak. • Penilaian bukan hanya angka, tapi juga rekam jejak kompetensi.Semua itu mungkin — asal kita mulai dari sekarang. Mari Bergerak Bersama Digitalisasi pendidikan bukan proyek satu malam. Ia adalah perjalanan panjang yang butuh niat kolektif. Bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab kita bersama. Mari kita ubah cara pandang, mari kita ubah cara belajar, dan mari kita ubah masa depan pendidikan anak-anak kita. Karena digitalisasi yang sejati bukan sekadar online — tapi sebuah lompatan menuju masa depan pendidikan yang lebih manusiawi, relevan, dan membebaskan.** Penulis : Andriko, S.Pd.I, M.Pd Seorang pengelola lembaga pendidikan yang antusias dengan dunia digital, berpengalaman sejak 2013 di bidang digital marketing khususnya untuk pendidikan dan UMKM, serta aktif mengeksplorasi teknologi AI, pengembangan website, dan strategi konten kreatif di media sosial. Editor : Toto Budiman dan Thamrin Humris Foto istimewa

Read More