
Bank Indonesia Selenggarakan Festival Ekonomi Syariah Jawa 2023
Opening Ceremony FESyar Jawa 2023, Surabaya 29 September 2023
Opening Ceremony FESyar Jawa 2023, Surabaya 29 September 2023
Jakarta – 1miliarsantri.net : Partai Demokrat mewariskan sistem demokrasi yang matang bagi bangsa Indonesia melalui era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, hal tersebut menjadi sisi positif bagi partai yang berpaham nasionalis dan religius untuk terus mewarnai dinamika politik tanah air. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), akan langsung memimpin Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat dan Deklarasi Capres Partai Demokrat di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis 21/9/2023. Acara direncanakan dimulai pada pukul 18.30 WIB malam ini. “Iya, Ketum AHY akan memimpin langsung pelaksanaan Rapimnas hari ini. Kamis, 21 September 2023. Pesertanya para pimpinan di tingkat pusat dan daerah. Ada peninjau juga. Ribuan petinggi dan kader dari seluruh Indonesia,” jelas Herzaky Mahendra Putra, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat. Herzaky mengkonfirmasi kehadiran Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Begitu pula dengan jajaran Ketum dan petinggi anggota Koalisi Indonesia Maju, seperti Partai Golkar, PAN, PBB, PSI, Partai Gelora, Partai Garuda, dan Partai Prima. “Kami undang semua, dan sebagian besar sudah mengkonfirmasi kehadirannya,” lanjut Herzaky. “Agenda utama hari ini Deklarasi Capres Partai Demokrat. Ketua Umum kami, Mas AHY, bakal memimpin deklarasi ini”, ungkapnya. Saat ditanya, apakah Prabowo akan berpidato malam ini, Herzaky meminta untuk menunggu malam ini. “Deklarasi akan disaksikan secara langsung oleh ribuan petinggi dan kader kami dari berbagai pelosok negeri, maupun jutaan rakyat Indonesia melalui live streaming. Rencananya bakal disiarkan juga di tiga stasiun televisi nasional,” pungkas Herzaky. (tah/red)
Jakarta – 1miliarsantri.net : Pemain yang pernah bergabung di Timnas U-19 Indonesia, Zulfiandi pemain kelahiran Bireun-Aceh 17 Juli 1995 memilih pensiun dini dari dunia sepak bola demi ibu yang telah mengandung, melahirkan dan membesarkannya. “Ibu yang terbaring sakit”, membuat eks gelandang Timnas U-19 memutuskan pensiun untuk merawat ibundanya. Melalui instagram pribadinya 12/9/2023, “Namun, Qodarullah untuk saat ini saya memutuskan untuk berhenti sementara dari karir sepak bola karena beberapa alasan,” ucap Zulfiandi. Pemain yang sebelumnya ikut membawa Timnas U-19 menjuarai AFF 2013 itu, tercatat berkarir di Bhayangkara FC dan Madura United itu memberikan alasan yang membuat netizen sedih sekaligus kagum akan tindakan mulianya kepada sang Ibunda. “Ibu saya yang sedang sakit, Tentunya sebagai anak, saya ingin memberikan bakti terbaik untuk beliau”. Tulis Zulfiandi di instagram pribadinya. Beragam komentar netizen mewarnai halaman instagram Zulfiandi. Ustadz Ammi Nur Baits, alumni Jurusan Teknik Nuklir UGM memberi tanggapan dan komentar “MaasyaAllah, barakallah fikum.Sementara itu, @otobestcar “Barokallaahu fik @zulfiandi_ Semoga ibu segera diberi kesembuhan oleh Allah”. Keputusan yang dilakukan oleh Zulfiandi merupakan bagian dari berbakti kepada kedua orang tua khususnya kepada ibundanya, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an dan hadits. Bakti Zulfiandi merupakan sikap seorang anak yang telah Allah gariskan dalam Al-Qur’an “Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al Isra ayat 23). عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ :يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ، قَالَ أَبُوْكَ Artinya: “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR Al Bukhari dan Muslim). (tah/red)
Bekasi – 1miliarsantri.net : Beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi mengalami kekeringan yang menyebabkan masyarakat kesulitan mengakses air bersih untuk keperluan sehari-hari. Kondisi tersebut disikapi oleh Relawan Nusantara bekerja sama dengan Yayasan Alir Sehat Semesta melaksanakan bakti sosial pendistribusian air bersih pada hari Ahad (Minggu-red) 10/09/2023. Mengantisipasi bencana kekeringan, sebelumnya Pemerintah Kabupaten Bekasi telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan selama 14 hari ke depan, terhitung mulai 31 Agustus sampai dengan 13 September 2023. Hal ini disampaikan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan di Command Center Gedung Diskominfosantik, pada Kamis (31/8/2023). Sebanyak 16.000 liter air yang dibawa oleh 2 mobil tangki air bergerak menuju Kecamatan Tarumajaya dengan sasaran Desa Samudera Jaya, tepatnya di Dusun 01, Kampung Tambun Tules RW. 01, dengan penerima manfaat masyarakat di RT.01, RT. 02 dan RT.03, ungkap Muhammad Gusti Guntara. Gusti, Tim Program Relawan Nusantara menambahkan, “4 orang relawan terlihat aktif dalam Aksi Berbagi Air Bersih di Kampung Tambun Tules”, wilayah yang mengalami kekeringan dalam kurun 2 bulan terakhir, karena ketiadaan curah hujan. “Terima kasih kepada Relawan Nusantara dan Alir Sehat Semesta, serta para donatur yang telah memberikan bantuan air bersih pada warga di sini,” ujar pak Parto, perwakilan warga. Kegiatan “Aksi Berbagi Air Bersih” ini dilaksanakan mulai Pukul 11.00 WIB hingga 15.00 WIB, disambut hangat oleh masyarakat sekitar. Senyum ceria terpancar dari wajah bapak-bapak dan ibu-ibu, generasi muda dan anak-anak, yang mendapatkan air bersih secara gratis, pungkas Gusti. (tah/red)
Bekasi — 1miliarsantri.net : Bertamu merupakan bagian dari memelihara silaturahmi. Secara etimologis, silaturahmi dan silaturahim adalah dua kata yang semakna. Kedunya berasal dari bahasa Arab yang berarti jalinan kasih sayang, hubungan kasih sayang, dan yang semakna dengan keduanya. Silaturahim adalah bahasa agama (secara ontologis) untuk menunjukkan jalinan kasih sayang diantara sanak saudara yang masih ada hubungan darah. Seperti anak kepada orangtua, adik kepada kakak, keponakan kepada paman, cucu kepada kakek-nenek. Sedangkan silaturahmi adalah bahasa pergaulan yang sudah menjadi bahasa Indonesia dan diserap dari bahasa Arab. Kata ini menujukkan makna persaudaraan dan persahabatan yang dibangun melintasi batas hubungan darah. Seorang muslim yang beriman kepada Allah dan hari akhir akan mengimani wajibnya memelihara silaturahmi dan memuliakan tamu, sehingga ia akan menempatkannya sesuai dengan kedudukannya. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ اْلأخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ “Barang siapa yang beriman pada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari). Islam memberikan panduan dalam bentuk adab memuliakan tamu dan adab bertamu sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad Salallahu Alaihiwassallam. Adab yang perlu diperhatikan oleh tuan rumah, Pertama, mengundang tamu, hendaknya mengundang orang-orang yang bertakwa, tidak mengundang yang diketahui akan memberatkannya kalau diundang bukan orang yang fajir (bermudah-mudahan dalam dosa), sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, لاَ تُصَاحِبْ إِلاَّ مُؤْمِنًا,وَلاَ يَأْكُلُ طَعَامَك َإِلاَّ تَقِيٌّ “Janganlah engkau berteman melainkan dengan seorang mukmin, dan janganlah memakan makananmu melainkan orang yang bertakwa!” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi). Kedua, mengundang tamu dari semua golongan, tanpa mengkhususkan golongan tertentu, misal hanya mengundang orang kaya (mampu) saja tanpa mengundang orang tidak mampu (miskin), sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, شَرُّ الطَّعَامِ طَعَامُ الْوَلِيمَةِ يُدْعَى لَهَا الأَغْنِيَاءُ ، وَيُتْرَكُ الْفُقَرَاءُ “Sejelek-jelek makanan adalah makanan walimah di mana orang-orang kayanya diundang dan orang-orang miskinnya ditinggalkan.” (HR. Bukhari Muslim). Ketiga, disunahkan mengucapkan selamat datang kepada tamu, sebagaimana dalam hadits Nabi, dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya tatkala utusan Abi Qais datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau bersabda, مَرْحَبًا بِالْوَفْدِ الَّذِينَ جَاءُوا غَيْرَ خَزَايَا وَلاَ نَدَامَى “Selamat datang kepada para utusan yang datang tanpa merasa terhina dan menyesal.” (HR. Bukhari). Keempat, menyediakan hidangan sesuai dengan kemampuannya, namun tetap berupaya menyediakan makanan dan minuman yang terbaik yang tidak menyulitkannya dan berlebih-lebihan, serta mendekatkan hidangan kepada tamu. Allah ta’ala berfirman yang mengisahkan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam bersama tamu-tamunya: فَرَاغَ إِلىَ أَهْلِهِ فَجَاءَ بِعِجْلٍ سَمِيْنٍ . فَقَرَّبَهُ إِلَيْهِمْ قَالَ آلاَ تَأْكُلُوْنَ “Dan Ibrahim datang pada keluarganya dengan membawa daging anak sapi gemuk kemudian ia mendekatkan makanan tersebut pada mereka (tamu-tamu Ibrahim-ed) sambil berkata: ‘Tidakkah kalian makan?’” (Qs. Adz-Dzariyat: 26-27). Kelima, melayani tamu dengan ikhlas, mengajaknya berbincang-bincang dengan tutur kata yang sopan, menampakkan kepada mereka kebahagiaan serta menghadapi mereka dengan wajah yang ceria dan berseri-seri, yang menunjukkan kemuliaan akhlak tuan rumah. Keenam, masa menjamu tamu adalah tiga hari, sebagaimana dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, الضِّيَافَةُ ثَلاَثَةُ أَيَّامٍ وَجَائِزَتُهُ يَوْمٌ وَلَيَْلَةٌ وَلاَ يَحِلُّ لِرَجُلٍ مُسْلِمٍ أَنْ يُقيْمَ عِنْدَ أَخِيْهِ حَتَّى يُؤْثِمَهُ قاَلُوْا يَارَسُوْلَ اللهِ وَكَيْفَ يُؤْثِمَهُ؟ قَالَ :يُقِيْمُ عِنْدَهُ وَلاَ شَيْئَ لَهُ يقْرِيْهِ بِهِ “Menjamu tamu adalah tiga hari, adapun memuliakannya sehari semalam dan tidak halal bagi seorang muslim tinggal pada tempat saudaranya sehingga ia menyakitinya.” Para sahabat berkata: “Ya Rasulullah, bagaimana menyakitinya?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Sang tamu tinggal bersamanya sedangkan ia tidak mempunyai apa-apa untuk menjamu tamunya.” Ketujuh, hantarkan tamu yang akan pulang hingga kedepan rumah, atau hingga menuju kendaraan yang akan ditumpanginya, serta ucapkan kata-kata perpisahan yang baik yang mencerminkan kemuliaan akhlak dan keikhlasan dalam memuliakan tamu. (tah/012)
1miliarsantri.net – Bekasi : Dalam rangka memperingati dan menyemarakkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, Relawan Nusantara Bekasi bersama Rumah Zakat Bekasi mengadakan Program Kreatif Bakti Sosial, Kamis (17/8/2023). Program Kreatif Bakti Sosial merupakan kolaborasi Relawan Nusantara Bekasi dengan Rumah Zakat, melibatkan 12 relawan, yang berlangsung di RT 005/001, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi. Abdul Hakim Faqih Koordinator Relawan Nusantara Bekasi mengungkapkan, dalam momentum HUT RI tahun 2023 Relawan Nusantara Bekasi menyelenggarakan “Test Metabolik untuk 29 pengunjung, membuka Posko Segar, Jual Murah PLP (Pakaian Layak Pakai) dan memberikan doorprize untuk peserta lomba 17 Agustus”. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat di lingkungan RT. 005/001 Kelurahan Sepanjang Jaya, acara berlangsung dari jam 08.00 WIB dan berakhir pada jam 12.00 WIB, diikuti anak-anak, remaja serta orang tua. “Semuanya bergembira dan bersuka cita mengikuti aneka kegiatan dan lomba yang diselenggarakan oleh Relawan Nusantara,” tutur Abdul Hakim. Acaranya berlangsung meriah, dan kami merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan dari Relawan Nusantara. “Kedepannya semoga Relawan Nusantara makin maju dan kegiatannya bisa bertambah serta sukses selalu”, ucap Hendry Maulana Ketua RT 005. Rangkaian acara ini mendapat dukungan dari berbagai kalangan terutama para simpatisan dan donatur. “Kami Relawan Nusantara Bekasi mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang sudah berkontribusi dalam kegiatan ini. Semoga apa yang diberikan menjadi amal jariyah bagi kita semua,” pungkas Abdul Hakim. (TAH/Red) Baca juga :
Bekasi – 1miliarsantri.net : Beragam kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 dilaksanakan di SDN Jatimulya 11 Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, sejak Rabu 16/8/2023 dan puncaknya Kamis 17/8/2023. Rangkaian acara melibatkan seluruh siswa dan siswi SDN Jatimulya 11, guru-guru dan orang tua murid, yang dimotori koordinator kelas (korlas) berlangsung dalam dua hari itu mengusung tema “Dengan Semangat Kemerdekaan, Terus Maju Untuk Indonesia Maju”. Panitia tahun ini mengkonsep kegiatan fokus pada keikutsertaan semua murid agar tumbuh semangat nasionalisme dan kebersamaan. Dimulakan pada Rabu 16/8 dengan aneka perlombaan (mewarnai gambar, estafet sarung, estafet bendera, estafet sinpai dan ketangkasan yes or no), kemudian Upacara Puncak Peringatan HUT RI ke-78 Kamis 17 Agustus 2023, serta Karnaval (peserta memakai pakaian adat berbagai daerah nusantara), ‘Alhamdulillah lancar tanpa kendala dan sesuai rencana panitia’, tutur mama Kenzie selaku ketua panitia. Salah satu wali kelas, Iriana Ngesti Utami, M. Pd mengungkapkan “kegiatan tahun ini sudah cukup ramai”, terutama saat karnaval. Anak-anak sangat menikmati dan bergembira sambil menyanyikan laskar pelangi, disambut anak-anak dengan cikampek gondangdia. “Saya juga apresiasi peran wali murid yang luar biasa dalam kegiatan ini”, Iriana menambahkan. Kumpul, S.Pd, MM Kepala Sekolah SDN Jatimulya 11 Tambun Selatan pada acara puncak peringatan HUT RI ke-78 mengingatkan untuk terus menanamkan semangat juang 45 dalam jiwa raga warga sekolah demi terwujudnya “6 Dimensi Profil Pelajar Pancasila”. Untuk mewujudkannya memerlukan kolaborasi semua pihak terutama peran serta orang tua murid dan guru-guru serta perangkat sekolah lainnya, ungkap Kumpul. Kolaborasi itu terlihat dari meriahnya rangkaian acara Peringatan HUT RI ke-78 di lingkungan SDN Jatimulya 11, yang melibatkan siswa-siswi, orang tua murid, dewan guru dan semua yang peduli pada dunia pendidikan, sebagai manifestasi “Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah perjuangan para pahlawan sehinga menjadi bangsa yang kuat dan merdeka”, pungkasnya. (TAH/Red7
Jakarta – 1miliarsantri.net : Dalam rangka peringatan hari lahirnya Pancasila 1 Juni dan rencana acara halal bi halal Komunitas Ana Kota Ende (Anakonde) pada tanggal 3 Juni 2023 di Anjungan NTT TMII yang melibatkan peserta seluruh masyarakat diaspora NTT di Jakarta, maka Anakonde mengawali kegiatannya dengan mengadakan webinar bertema “Pesan Dari Ende untuk Bangsaku”, Senin 29 Mei 2023. Acara yang dimulai pukul 13.00 WIB menghadirkan pembicara antara lain Dr. Asep Salahudin, MA, Ulama/Intelektual dan Rektor IAILM Suryalaya, Pater Josef Seran SVD pengelola Serambi Bung Karno di Ende, Rikard Bagun, Anggota Dewan Pengarah BPIP, Dr. Maria Machtildis Banda, Ahli Sastra dan Linguistik Universitas Udayana Bali, dan Ir, Honing Sanny, SH, MH, aktivis sosial politik. Acara webinar yang dimoderatori oleh Ir.Bernadus Raldy Doy, mantan GM Humas TV One ini diakhiri dengan pembacaan rangkuman oleh Dr.Ing Ignatius Iryanto, senior Anakonde, pakar fisika quantum lulusan Jerman yang saat ini juga memiliki keahlian terkait peran CSR. Bupati Ende Drs. H. Djafar H. Ahmad Msi turut hadir dalam webinar yang juga diikuti peserta dari luar negeri Australia dan Qatar. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta sambutan Bupati Ende. Dalam sambutannya, bupati mengapresiasi pelaksanaan webinar dan juga mengharapkan agar orang Ende diaspora membantu mengkampanyekan pentingnya Kota Ende dalam proses lahirnya Pancasila. Bupati Ende juga mengharapkan agar kedepan pelaksanaan peringatan 1 Juni sebagai Hari Lahirnya Pancasila harus tetap dilakukan di Ende. Terkait rumah pembuangan Bung Karno serta situs Pohon Sukun sebagai tempat perenungan selama Bung Karno di Ende saat telah menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi. Di akhir sambutannya, bupati Ende mengharapkan agar Anakode ikut membantu memperjuangkan agar Ibu Inggit, istrinya Bung Karno diangkat menjadi pahlawan nasional mengingat perjuangan serta pengorbanannya mendampingi Bung Karno selama di pembuangan. Terkait aktivitas yang dilakukan oleh Bung Karno selama periode di Ende sejak tahun 1934- 1938, Dr. Asep Salahudin, MA sebagai cendikiawan islam memberikan catatan terkait isi duabelas surat yang dikirimkan Bung Karno kepada A. Hassan Ketua Perhimpunan Islam di Bandung. Dalam pandangan Kang Asep, selama di Ende Bung Karno justru menjadi lebih islami dengan secara rutin melakukan pengajian dan menghabiskan waktu untuk membaca kitab-kitab yang dikirim oleh sahibnya A. Hassan dari Bandung. Sekalipun demikian, Bung Karno tetap kritis dan menolak praktek-praktek islam yang dalam pandangan Bung Karno kolot dan kaku. Bung Karno menginginkan islam yang inklusif, terbuka, tanggap dengan perubahan termasuk menerima kemajuan. Sebagai Pembina Lesbumi PWNU Jawa Barat dan mantan Staf Ahli BPIP (2017 -2019), Asep Salahudin juga memberi apresiasi kepada peran Gereja Katolik Ende karena memberi ruang dan menjadi patner diskusi selama Bung Karno. Dalam interaksinya, Bung Karno mempelajari bagaimana spirit misionaris yang semuanya pastor-pastor Eropa melakukan edukasi dan pelayanan kepada masyarakat di Ende. Bung Karno juga melakukan otokritik dengan mengajak para ulama untuk meniru apa yang dilakukan para pastor di Ende. Pengalaman itulah yang membuat Bung Karno ketika di Bengkulu mendorong Muhammadyah melakukan apa yang dikerjakan oleh para misionaris. Honing Sanny berpandangan bahwa di Ende Bung Karno terlahir kembali setelah menjadi orang kalah yang secara terbuka menuliskan empat buah surat kepada Belanda menyatakan menyerah dan tidak mau berpolitik karena siksaan selama berada dalam tahanan setelah keluar dari penjara Sukamiskin . Kenyataan itulah yang membuat Bung Hatta menulis dalam Daulat Rakyat dengan nada kecewa yang mengatakan bahwa siakpnya itu meresakan seluruh Gerakan radikal bahkan diakhir tulisan menyebut Soekarno sudah mati. Lanjut Honing, meskipun dalam keterbatasan namun berkat keluwesan pergaulannya dengan kelompok gereja serta diskusi-diskusi gagasan yang bernas, menjadi endapan yang akhirnya meluap saat pidato tentang dasar negara dalam rapat BPUPK pada tanggal 1 Juni 1945 tentang Pancasila yang menurut Bung Karno sendiri hasil refleksinya selama berada di Ende. Selain menuliskan 12 surat terkait islam, selama di Ende Bung Karno juga membuat duabelas tonil yang dipentaskan di Gedung Imaculata milik Gereja Katolik. Dr. Maria Machtildis Banda secara khusus membahas terkait 12 tonil yang ditulis serta dipentaskan bersama Group Tonil Kelimutu dimana Bung Karno juga sebagai sutradara dan pelatih. Secara umum disebutkan bahwa pementasan tonil efektif dipakai Bung Karno untuk mengekspresikan kehendak merdeka. Bila selama di Jawa Bung Karno membakar semangat massa dengan pidato politik yang menggelegar, di Ende dengan tonil Bung Karno melakukan edukasi terhadap masyarakat yang mayoritas kelas paling bawah yang sebagaian besar tanpa pendidikan. Pada bagian yang lain Pater Yosef Seran SVD, lebih memfokuskan pembicaraan terkait peran gereja katolik dalam memberi ruang kepada Bung Karno selama berada di Ende. Secara rutin memberi kesempatan kepada Bung Karno untuk berkunjung membaca buku dan berdiskusi terkait spirit keinginan merdeka termasuk juga menerima masukan tentang hal-hal prinsip bernegara dari para pastor Eropa. Pertanyaan Pater Huijtink tentang bagaimana negara yang dicita-citakan mengingat ibu Bung Karno yang hindu dan berasal dari Bali, juga bagaimana dengan orang Flores dalam negara menjadi refleksinya serius buat Bung Karno. Juga disebutkan bagaimana gereja katolik juga memberi fasilitas Gedung Imaculata sebagai tempat Bung Karno mementaskan tonil. Semua peristiwa terkait interaksi Bung Karno bersama gereja katolik saat ini diabadikan dengan membangun serambi Bung Karno di Ende. Apa Pesan Bangsa Indonesia untuk Ende? Sebagai pembicara terakhir dalam rangkaian webinar, Rikard Bagun mantan Pemred Kompas sekaligus pengurus Yayasan Ende Flores yang melakukan renovasi besar atas situs situs Bung Karno di Kota Ende justru mengajukan pertanyaan retoris. Apa yang sudah Indonesia berikan untuk Ende? Pada kesempatan ini sebagai jurnalis senior, Rikard justru lebih banyak berbicara tentang masa depan dan mendorong generasi muda untuk mengembalikan Ende Flores sebagai pusat lahirnya gagasan-gagasan besar. Pancasila sebagai gagasan besar Bung Karno yang lahir dari perenungan selama di Ende harus juga dijadikan kekuatan agar ke depan lahir lagi gagasan-gagasan besar. Pada bagian akhir dari pemaparannya, Rikard mengajak agar Anakonde untuk secara rutin melakukan diskusi-diskusi terkait isu-isu kebangsaan sekaligus mengapresiasi atas terselenggara webinar tentang Pancasila. Pada akhir webinar, Dr.Ing Ignatius Iryanto membuat rumusan singkat dari semua materi yang disampaikan oleh para pembicara. Rumusan tersebut sekaligus menjadi pesan dari webinar ini. Sedangkan Ir.Bernadus Raldy Doy sebagai moderator sekaligus ketua panitia acara halal bi halal sebelum menutup webinar mengajak secara terbuka kepada semua pihak untuk hadir dalam acara halal bihalal yang akan diadakan di Anjungan NTT tanggal 3 Juni 2023. Diinformasikan pula bahwa rumusan lengkap webinar akan disampaikan kembali…