Redaksi

Muhammadiyah dan Minhaj Welfare Foundation UK, Jalin Kerjasama Pendidikan

Jakarta — 1miliarsantri.net : Pimpinan Pusat Muhammadiyah melakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) dengan Minhaj Welfare Foundation United Kingdom (UK). Kerjasama ini dilakukan dalam berbagai bidang. Ketua PP Muhammadiyah, Syafiq A Mughni, menyatakan terdapat beberapa kerjasama yangt telah disepakati khususnya dalam hal pendidikan dan riset. Selain itu, Syafiq juga menerangkan tentang agenda konferensi dan penindaklanjutan kerja sama di bidang penanggulanganan bencana antara PP Muhammadiyah dan Minhaj Welfare Foundation UK. “Dalam diskusi tentang MoU ini kami menyoroti program pendidikan terutama dalam hal exchange student dan scholars atau lecturer (dosen) dimana nantinya mereka akan melakukan kegiatan belajar mengajar disana ataupun di Perguruan Tinggi Muhammadiyah,” ungkapnya. Dalam pertemuan tersebut juga membicarakan beberapa agenda mengenai konferensi yang akan dilaksanakan bertempat di Universitas Minhaj di Lahore dengan mengusung tema tentang Islamic Finance. “Lalu juga terdapat program tentang pembelajaran bahasa inggris bagi ulama-ulama muda Muhammadiyah yang akan tinggal di Inggris untuk 2-4 minggu. Hal itu tentunya berfungsi agar mereka memiliki bekal dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka serta pemahaman tentang budaya masyarakat di Inggris,” jelasnya. Selanjutnya, Director of Operation Minhaj Welfare Foundation UK, Adnan Suhail juga mengaku senang dengan kerjasama yang telah dibentuk. Ia menyebut bahwa hal ini pastinya akan bermanfaat bagi kedua pihak untuk memperkuat hubungan dua negara (Indonesia dan UK) serta dapat membentuk konektifitas antar umat. “Dengan kerjasama ini kita mendapat kesempatan yang sangat bagus untuk Minhaj dan Muhammadiyah. Muhammadiyah adalah organisasi muslim yang besar dan kita juga merupakan lembaga yang memiliki berbagai kegiatan yang relevan dan memiliki hubungan baik dengan 90 negara di dunia,” ujarnya. Harapannya, dengan adanya MoU ini, dapat memperkuat hubungan terutama di lingkup pendidikan dan riset. “Karenanya, kita benar-benar ingin memperkuat hubungan kolaboratif dengan Muhammadiyah. Dalam waktu yang bersamaan, kita juga berharap dapat mengadakan akses para ulama di Muhammadiyah untuk ke UK dan juga kita dapat memperkuat akses dalam hal bahasa, budaya, dan pemahaman tentang bagaimana Muslim hidup di UK,” pungkasnya. (wink) Baca juga :

Read More

Muhammad Sakho Harumkan Nama Indonesia di Mesir

Kairo — 1miliarsantri.net : Muhammad Sakho Fairuz Adabi saat masih menjadi santri sudah bercita-cita untuk bisa belajar di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir. Yakni lembaga pendidikan Islam tua yang telah banyak melahirkan para ulama yang mewarnai peradaban umat Islam di berbagai belahan dunia. Melalui jalur langit dan jalur bumi, Muhammad Sakho kini menjadi lulusan terbaik Universitas Al Azhar Kairo. Pria berusia 27 tahun ini menceritakan kisah singkat awal hidupnya dalam menimba ilmu sampai menjadi lulusan terbaik di Al Azhar. “Saya tertarik untuk belajar di Al Azhar sejak masih menjadi santri di pesantren, dengan sejarahnya yang panjang sebagai salah satu pusat keilmuan Islam yang tertua dan paling terhormat di dunia, juga sebagai kiblat ilmu dan ulama, apalagi karya-karya ulamanya adalah kitab-kitab pokok yang dulu kami pelajari,” kata Muhammad Sakho saat ditemui 1miliarsantri.net, Rabu (13/11/2024). Ia mengungkapkan bahwa memang prosesnya panjang, namun dengan izin Allah SAW, dia bisa mendapat kesempatan belajar di Al Azhar Kairo. Tentu dengan dukungan keluarga, dan doa dari banyak pihak. Sebelum ke Kairo, Muhammad Sakho pernah berkesempatan menimba ilmu di berbagai pesantren. Baginya, pesantren pertamanya adalah didikan kedua orang tua, terutama abah (kakek) yang sejak kecil sudah mendidiknya untuk mencintai ilmu dan membangunkan pondasi keilmuan dalam dirinya. “Kemudian pesantren yang sangat berpengaruh dalam mengajarkan ilmu dan adab bagi saya adalah Pesantren Darul Falah Amtsilati Jepara, yang diasuh oleh Abah Yai Taufiqul Hakim, dan Pesantren Sulaimaniyah di Turki yang didirikan oleh Syekh Sulaiman Hilmi Tunahan, semoga Allah merahmati seluruh guru-guru dan masyayikh kami,” tambah Muhammad Sakho. Ketika menimba ilmu di Universitas Al Azhar, Muhammad Sakho masuk Jurusan Syariah Islamiyah. Di sana belajar berbagai cabang ilmu agama seperti tafsir ahkam, hadis, fiqih, ushul fiqh, dan lain sebagainya. Muhammad Sakho juga mendapat pendidikan dengan talaqqi di masjid-masjid dan majelis-majelis ilmu. Karena Al-Azhar sebagai Jami’an dan Jami’atan (Masjid dan Kampus) adalah satu kesatuan. “Selain ilmu, kami juga diajarkan akhlak, adab dan ketawadhuan dari tangan para masyayikh yang tak hanya menjelaskan, namun juga mencontohkan dalam kehidupan pribadi mereka yang mulia,” tuturnya. Lulusan terbaik Universitas Al Azhar ini menegaskan bahwa yang paling penting, Al-Azhar juga menekankan Manhaj Wasathiyyah yang menekankan keseimbangan (tawazun) dan sikap tengah (I’tidal) dalam memahami ajaran Islam. Sehingga terhindar dari sikap ekstrem dan pemikiran radikal. Ia menceritakan, para mahasiswa di Al Azhar diajak untuk memahami berbagai madzhab dan sudut pandang yang berbeda dalam ilmu syariah. “Sehingga terbentuk sikap yang lebih terbuka dan menghargai perbedaan di kalangan umat Islam,” ujar Muhammad Sakho. Mengenai cara Muhammad Sakho menjadi lulusan terbaik di Universitas Al-Azhar, ia mengungkapkan, tentu itu adalah berkah karunia dari Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan taufiq-Nya, sehingga bisa sampai di titik ini. “Selain itu, bentuk ikhtiar saya yaitu dengan menggabungkan jalur langit dan jalur bumi. Jalur langit yang paling kuat adalah tetesan doa dari ibu dan abah saya, yang setiap hari tidak pernah putus mendoakan dan mengirimkan 40 Al-Fatihah untuk kesuksesan anak-anaknya, ini adalah jalur paling express yang mengantarkan saya mencapai keberhasilan ini,” ungkap Muhammad Sakho. Ia menambahkan, dari jalur bumi sendiri adalah dengan keistiqomahan dalam belajar, manajemen waktu yang baik dan menggunakan metode belajar yang tepat, sambil berusaha ikhlas dalam menuntut ilmu. “Alhamdulillah, Allah memberikan kemudahan dan hasil yang lebih dari yang saya harapkan,” ujarnya. Muhammad Sakho setelah lulus di Al-Azhar, mengungkapkan ingin kembali ke Indonesia untuk mengabdikan ilmu yang sudah didapat. Rencananya adalah berkontribusi dalam dunia pendidikan, baik dengan mengajar di pesantren atau lembaga-lembaga pendidikan, menciptakan kurikulum yang baik dan efektif di pesantren, serta turut menyebarkan pemahaman Islam yang moderat dan mendalam di masyarakat. “Saya juga ingin membangun badan usaha yang mandiri bagi pesantren saya, sehingga bisa meringankan biaya para santri dan memberikan beasiswa bagi mereka yang berprestasi,” pungkas Muhammad Sakho. (ham) Baca juga :

Read More

Tafsir Surat At Taghabun Ayat 11, Cara Mendapat Petunjuk Saat Tertimpa Musibah

Jakarta — 1miliarsantri.net : Alquran mengingatkan umat manusia bahwa segala musibah yang terjadi atas izin Allah SWT. Lantas bagaimana agar mendapatkan petunjuk dari Allah SWT saat tertimpa musibah? Alquran menerangkan bahwa siapapun yang beriman kepada Allah SWT, maka Allah SWT akan memberikan petunjuk kepada hati orang yang tertimpa musibah. Hal ini dijelaskan dalam Surat At Taghabun Ayat 11 dan tafsirnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗوَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ Mā aṣāba mim muṣībatin illā bi’iżnillāh(i), wa may yu’mim billāhi yahdi qalbah(ū), wallāhu bikulli syai’in ‘alīm(un). Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah. Siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS At Taghabun Ayat 11) Allah menerangkan bahwa apa yang menimpa manusia, baik yang merupakan kenikmatan dunia maupun yang berupa siksa adalah qada dan qadar, sesuai dengan kehendak Allah yang telah ditetapkan di muka bumi. Dalam berusaha keras, manusia hendaknya tidak menyesal dan merasa kecewa apabila menemui hal-hal yang tidak sesuai dengan usaha dan keinginannya. Hal itu di luar kemampuannya, karena ketentuan Allah-lah yang akan berlaku dan menjadi kenyataan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: قُلْ لَّنْ يُّصِيْبَنَآ اِلَّا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَنَاۚ هُوَ مَوْلٰىنَا وَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ Katakanlah (Nabi Muhammad), “Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah hendaknya orang-orang mukmin bertawakal. (QS At Taubah Ayat 51) Allah memberi petunjuk kepada orang yang beriman untuk melapangkan dadanya, menerima dengan segala senang hati apa yang terjadi pada dirinya, baik sesuai dengan yang diinginkan, maupun yang tidak. Ini karena ia yakin kesemuanya itu dari Allah. Ibnu Abbas menafsirkan Allah memberikan kepada orang mukmin dalam hatinya suatu keyakinan. Begitu pula ketika seseorang ditimpa musibah, ia mengatakan inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un, hal itu karena iman yang menyebabkan sabar dan akhirnya musibah itu ringan baginya. (yan) Baca juga :

Read More

Tank Israel Gempur Kamp Pengungsi Gaza, 30 Warga Sipil Tewas

Gaza — 1miliarsantri.net : Sedikitnya 30 warga Palestina tewas di Gaza akibat serangan militer Israel saat tank-tank mereka memasuki sisi barat kamp pengungsi Nuseirat dalam sebuah operasi baru. Petugas kesehatan di Rumah Sakit al-Awda di Nuseirat, Gaza tengah, melaporkan 20 orang tewas dalam serangkaian serangan udara dan darat semalam hingga Senin, termasuk serangan yang menghantam perkemahan tenda pengungsi. Di kota Beit Lahiya di utara, yang telah dikepung pasukan Israel sejak awal Oktober, tim medis menyatakan empat orang tewas dalam serangan udara Israel. Korban lain juga berjatuhan akibat serangan udara di Kota Gaza. Tim medis juga melaporkan tiga petugas kesehatan terluka di Rumah Sakit Kamal Adwan dekat Beit Lahiya akibat tembakan drone Israel. Melaporkan dari Deir el-Balah menyampaikan bahwa rumah sakit tersebut telah meminta bantuan lembaga internasional untuk memberikan perlindungan mengingat intensitas serangan Israel. “Sejak dini hari, terjadi peningkatan serangan besar-besaran di Gaza utara, khususnya di sekitar Rumah Sakit Kamal Adwan dan pasar pusat di Kota Gaza. Area-area ini telah menerima perintah evakuasi baru yang dikeluarkan oleh militer Israel,” tambahnya,” ungkapnya. Sejak perang dimulai tahun lalu, setidaknya 43.603 warga Palestina tewas di Gaza akibat serangan Israel, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Serangan Israel ke wilayah tersebut dimulai setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang di Israel selatan. Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar menolak seruan pembentukan negara Palestina pada Senin, dengan klaim bahwa hal tersebut “tidak realistis” dan akan menjadi “negara Hamas”. Pernyataan Saar muncul setelah Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan bahwa “keamanan dan stabilitas” di kawasan hanya bisa dicapai dengan “kedaulatan dan kemerdekaan di tanah negara Palestina”. Negara-negara Arab dan Muslim mengutuk “kejahatan mengerikan dan mengejutkan” yang dilakukan Israel selama perangnya di Gaza dalam KTT gabungan Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Arab Saudi. Dalam pernyataan bersama, para pemimpin mengutuk “dengan keras” tindakan tentara Israel di wilayah tersebut. Pernyataan tersebut mengecam “kejahatan genosida… terutama di Gaza utara selama beberapa minggu terakhir”, termasuk penyiksaan, eksekusi, penghilangan paksa dan “pembersihan etnis”. Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman juga menyatakan selama KTT bahwa kerajaannya “secara tegas” menolak “genosida terhadap saudara-saudara Palestina”. Dia mendesak komunitas internasional untuk menghentikan Israel dari menyerang Iran demi menghormati kedaulatan Iran. (dul) Baca juga :

Read More

Ponpes Al-Raudloh Kajen Bangun Kedekatan Empati dengan Santri

Jakarta — 1miliarsantri.net : Pondok Pesantren Al-Raudloh Kajen mempunyai cara khusus untuk menciptakan pesantren ramah anak. Menurut pengasuh pesantren, KH Muhammad Farid Abbad, upaya untuk mencegah terjadinya kekerasan bisa menggunakan pendekatan personal dan emosional (ikatan batin) dengan para santri. Di pesantren yang ia asuh, regulasi atau peraturan bukan hanya sekadar hitam di atas putih, tetapi juga hukum yang perlu ditegakkan dengan pendekatan. Pendekatan yang ia gunakan untuk menciptakan pesantren ramah santri ialah dengan pendekatan kultural. Ia menambahkan, yang ditekankan di pesantren yang ia asuh bahwa pesantren merupakan rumah bersama baik bagi santri, pengurus maupun pengasuh. Relasinya seperti bapak dengan anak dan kakak dengan adik. “Maka setiap hari saya pribadi atau abah dan ibu berinteraksi (dengan santri), tidak hanya saat ngaji dan kegiatan pesantren saja. Namun, setiap hari itu kadang ngobrol, makan jajan bersama dan ngopi bersama. Itu adalah mekanisme kultural. Hingga saat ini kita hapal satu persatu nama-nama santri kita,” jelasnya. Dia mempunyai strategi khusus apabila terjadi kekerasan terhadap santri, terutama kekerasan mental atau perundungan. Salah satu budaya santri yang cukup kental yakni gojlok-gojlokan. Ia sebagai pengasuh memantau selama dua puluh empat jam sehari agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun apabila terjadi kasus gojlok-gojlokan yang mengarah pada perundungan, ia dengan sigap akan menegur santri tersebut dan menyelesaikannya secara kekeluargaan. Menurutnya, ia bisa tahu apa masalah yang dihadapi santri lewat aduan dari pengurus atau mendengar langsung dari kamarnya. Karena kamar tidurnya berhadap-hadapan dengan kamar santri. “Teguran pasti ada, sanksi atau punishment yang mendidik kita lakukan. Tapi konflik dan kebencian itu penting untuk kita hilangkan (antara) kelompok-kelompok yang merundung dan yang dirundung. Kenapa di Al-Roudlah sangat minim terjadi perundungan, karena kedekatan kita dengan santri tidak ada sekat atau jarak,” ungkapnya. Bangun wadah konseling dan crisis center Pria yang akrab disapa Gus Farid ini menjelaskan bahwa di pesantrennya ada sub lembaga atau divisi yang berfungsi semacam untuk mengonseling santri yang bernama Crisis Center. Lembaga tersebut berfungsi untuk menerima aduan, curhatan, masukan dan kritik santri dan berdiri sejak tahun 2020. Karena, kata Farid, pesantrennya menekankan hubungan kekeluargaan dalam pola kehidupan sehari-hari. Hal ini mempermudah santri untuk menyampaikan keluh kesah, tekanan dalam pembelajaran dan masalah lainnya. Menurutnya dengan adanya Crisis Center tersebut pihaknya mempunyai data dan rekam jejak santri. Ia berharap Crisis Center ini tidak hanya menjadi ruang konseling semata namun juga pengembangan bakat. “Artinya atau tidak hanya masalah yang kita tangani. Tentu manusia mempunyai dua dimensi, dimensi kelebihan dan kekurangan. Maka Crisis Center mempunyai dua sisi itu. Pertama untuk menyelesaikan kekurangan-kekurangan para santri di sisi lain bagaimana kita melihat kemampuan para santri yang layak untuk ditumbuh kembangkan,” ujar pria yang juga mengasuh Halaqah Ngaji Selapanan di berbagai daerah ini. Pengurus sekaligus Santri Senior Pesantren Al-Raudloh, Khoirul Intifaul Ma’robby mengatakan, sepanjang pengalamannya mondok di pesantren Al-Raudlah, pola pengasuhan santri mengedepankan empati dan tanpa kekerasan fisik maupun mental. Menurutnya, realitas kehidupan di pesantrennya dapat dikategorikan ramah anak. Relasi antar-santri dan santri terhadap guru terjadi dalam hubungan yang harmonis dan penuh kasih sayang. Ini terbukti saat ada santri melakukan kesalahan pengurus atau guru tidak memberi hukuman fisik atau marah, namun dilakukan pembinaan dan bimbingan terhadap santri tersebut. Menurutnya, pola relasi antar-santri dibangun dengan dasar kasih sayang dan saling menghormati sehingga tidak terjadi gesekan seperti perundungan maupun kekerasan fisik. Bahkan santri senior diberi tugas untuk menjadi mentor belajar dan penyesuaian diri bagi santri-santri junior atau adik kelas. (yan) Baca juga :

Read More

Hujan Salju Pertama Kali Turun di Gurun Arab Saudi

Dubai — 1miliarsantri.net : Gurun Al-Jawf di Arab Saudi baru saja mencatatkan sejarah baru pada 8 November 2024. Untuk pertama kalinya, hujan salju turun dan mengubah pemandangan gurun yang gersang menjadi hamparan putih memukau. Fenomena cuaca langka ini terjadi setelah hujan lebat dan badai es melanda kawasan tersebut, menciptakan pemandangan menakjubkan yang mengundang perhatian dunia. Pusat Meteorologi Nasional menjelaskan bahwa turunnya salju ini disebabkan oleh sistem tekanan rendah yang berasal dari Laut Arab. Udara lembab bertemu dengan kondisi panas dan kering khas gurun, menghasilkan fenomena salju yang tak terduga. Meski beberapa wilayah di Arab Saudi utara kadang mengalami salju ringan, pemandangan Gurun Al-Jawf yang terselimuti salju ini sungguh istimewa. Media sosial dipenuhi foto dan video hamparan salju di gurun, mengundang decak kagum sekaligus kekhawatiran publik. Banyak netizen terkesima melihat transformasi gurun yang biasanya gersang kini menyerupai negeri dongeng musim dingin. “Melihat perubahan gurun ini sungguh memesona!” tulis salah satu pengguna media sosial. Namun, tidak semua pihak menyambut gembira fenomena ini. Para environmentalis dan peneliti iklim mengkhawatirkan dampak dari cuaca ekstrem yang tidak biasa ini. Mereka menghubungkan kejadian ini dengan perubahan iklim global yang semakin tidak terprediksi. Para ahli menyebutkan kejadian langka ini sebagai pertanda perubahan iklim global yang semakin nyata. Sepanjang tahun ini, telah terjadi berbagai anomali lingkungan, termasuk pertumbuhan tanaman yang tidak biasa di kawasan gurun. Kombinasi salju dan hujan lebat telah menghidupkan kembali ekosistem gurun, berpotensi meningkatkan pertumbuhan tanaman saat suhu mulai menghangat. Peringatan cuaca telah dikeluarkan karena meteorolog memprediksi cuaca ekstrem akan berlanjut, termasuk badai petir dan angin kencang. Penduduk diimbau untuk bersiap menghadapi gangguan cuaca, menekankan pentingnya kesadaran akan dampak perubahan iklim terhadap sistem cuaca. Para ilmuwan iklim memperingatkan fenomena seperti ini akan semakin sering terjadi seiring cuaca yang semakin tidak menentu akibat perubahan iklim. Perubahan ini tidak hanya mempengaruhi kawasan gurun seperti Arab Saudi, tetapi juga bisa menjadi sinyal perubahan global. Saat ini, pemandangan salju yang berkilauan di Gurun Al-Jawf menjadi spektakel indah sekaligus pengingat akan perubahan yang sedang dialami Bumi. Fenomena unik ini membuat dunia merenungkan masa depan iklim dan lanskap ekologi kawasan ini, mendorong diskusi lebih luas tentang ketahanan iklim dan keberlanjutan. (dul) Baca juga :

Read More

Sumba Ternyata Habitat Asli Komodo

Sumba — 1miliarsantri.net : Tim ilmuwan internasional mengungkap temuan spektakuler di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal bergengsi ‘Proceedings of the Royal Society B’ mengungkap bahwa Sumba menyimpan rahasia besar sebagai habitat purba beragam spesies langka yang kini telah punah. Ekspedisi yang dilakukan Zoological Society of London (ZSL) selama tiga tahun dari 2011 hingga 2014 berhasil mengumpulkan bukti fosil mengejutkan. Penemuan ini membuka tabir misteri keberadaan berbagai spesies unik seperti gajah mini, spesies tikus endemik, hingga kadal raksasa yang pernah mendiami pulau tersebut sekitar 12.000 tahun silam. Yang lebih mencengangkan, tim peneliti menemukan fosil komodo di Sumba. Temuan ini memunculkan hipotesis baru bahwa komodo, yang saat ini hanya dapat ditemukan di Pulau Komodo dan Flores, kemungkinan besar berasal dari Sumba. Sumba merupakan bagian dari kawasan Wallacea, sebuah wilayah kepulauan yang dinamai mengikuti jejak peneliti ternama Alfred Russel Wallace. Wilayah ini mencakup beberapa pulau besar seperti Sulawesi, Lombok, Flores, Halmahera, Buru, dan Seram. “Kami menemukan bukti kuat bahwa Sumba adalah rumah bagi berbagai spesies unik yang telah punah. Ini membuka perspektif baru tentang sejarah evolusi fauna di kawasan ini,” ungkap Samuel Turvey, Peneliti Senior ZSL, dikutip Selasa (12/11/2024). Meski menyimpan potensi besar, penelitian di Sumba masih sangat terbatas. Minimnya eksplorasi ilmiah di pulau ini disebabkan oleh berbagai faktor. “Tantangan utama penelitian di Indonesia adalah luasnya wilayah kepulauan yang harus dieksplorasi. Masih sedikit peneliti biologi dan paleontologi yang fokus mempelajari keragaman hayati di wilayah ini,” terang Samuel. Para ilmuwan optimis bahwa penelitian lanjutan di Sumba akan mengungkap lebih banyak misteri evolusi spesies di kawasan Wallacea. Temuan ini semakin menarik mengingat pada 2004 lalu, arkeolog menemukan fosil Homo Floresiensis atau ‘hobbit’ di Flores, pulau yang letaknya tidak jauh dari Sumba. (ami) Baca juga :

Read More

Qatar Hentikan Mediasi Hamas-Israel, Konflik Gaza Memanas

Gaza — 1miliarsantri.net : Qatar telah menghentikan upaya mediasi antara Hamas dan Israel sampai kedua belah pihak menunjukkan “kemauan dan keseriusan” untuk mengakhiri perang di Gaza. Melalui pernyataan di platform X pada minggu lalu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari menyampaikan bahwa Qatar telah memberitahu pihak-pihak terkait tentang keputusan ini sejak 10 hari yang lalu. Pada Sabtu, sebuah sumber diplomatik melaporkan bahwa kantor politik Hamas di Qatar “tidak lagi berfungsi sesuai tujuannya”. Namun, al-Ansari membantah laporan tersebut tidak akurat, dan menegaskan bahwa “tujuan utama kantor di Qatar adalah sebagai saluran komunikasi antara pihak-pihak yang berkepentingan”. Seorang pejabat senior Hamas mengatakan mereka mengetahui keputusan Qatar untuk menghentikan upaya mediasi, “tetapi tidak ada yang menyuruh kami untuk pergi”. Di Washington DC, seorang pejabat AS mengungkapkan bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden telah memberitahu Qatar dua minggu lalu bahwa operasi kantor Hamas di Doha tidak lagi berguna dan delegasi Hamas harus diusir. “Setelah menolak berulang kali proposal pembebasan sandera, para pemimpin [Hamas] seharusnya tidak lagi diterima di ibukota negara mitra Amerika. Kami telah menyampaikan hal ini kepada Qatar setelah Hamas menolak proposal pembebasan sandera beberapa minggu lalu,” kata pejabat senior administrasi AS tersebut. Para pejabat berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas masalah ini. Kantor Perdana Menteri Israel tidak memberikan komentar. Pengumuman Qatar ini muncul setelah meningkatnya frustrasi atas kurangnya kemajuan dalam kesepakatan gencatan senjata. Masih belum ada tanda-tanda berakhirnya perang Israel-Hamas di Gaza dan perang Israel-Hizbullah di Lebanon, di mana militer Israel mengatakan mereka menyerang pusat komando dan infrastruktur lainnya semalam di pinggiran selatan Beirut. Di Gaza, tiga serangan terpisah Israel menewaskan setidaknya 16 orang, termasuk perempuan dan anak-anak pada hari Sabtu, menurut pejabat medis Palestina. Sementara Israel mengumumkan pengiriman bantuan kemanusiaan pertama dalam beberapa minggu ke wilayah utara Gaza yang kelaparan dan hancur. (zul) Baca juga :

Read More

LPBI PWNU Jatim Sukses Wujudkan 25 Desa Tangguh Bencana Inklusi

Surabaya — 1miliarsantri.net : Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Jawa Timur sukses mengantarkan 25 desa di Kabupaten Sampang, Pasuruan, dan Lumajang menjadi Desa Tangguh Bencana Inklusi melalui program Akselerasi Destana dan Integrasi dalam Mekanisme Perencanaan Desa. Program ini dimulai sejak September 2023 dengan tujuan membangun ketangguhan terhadap bencana di desa. Dalam prosesnya, menggunakan pendekatan inklusi dengan melibatkan kelompok perempuan dan penyandang disabilitas dalam perencanaan pengurangan risiko bencana (PRB). Puncak kegiatan program tersebut dilaksanakan dalam bentuk Workshop Cross Cutting Issue, dengan menghadirkan perwakilan stakeholders Kabupaten Sampang, Pasuruan dan Lumajang. Sekda, BPBD, DPMD, juga Tenaga Ahli Pendamping Desa dan PC LPBI NU. Selain itu, BPBD jatim juga hadir. Tak kalah penting adalah Direktur Kesiapsiagaan BNPB, serta perwakilan Kedutaan Besar Australia dan Program Siap Siaga. Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulang Bencana (BNPB) RI Pangarso Suryotomo menyatakan, program yang dilakukan BNPB bersama pemerintahan Australia melalui program Siap Siaga kepada LPBI NU Jatim merupakan pembelajaran yang baik dan luar biasa. Dimana menurutnya, kegiatan yang harusnya dilaksanakan di 10 desa, kemudian dikembangkan menjadi 25 desa. “Nah ini menjadi sesuatu yang luar biasa. Kemudian pula banyak ditemukan oleh pendamping desa maupun Fasilitator yang terkomunikasi dengan pemerintahan desa maupun masyarakat dengan menemukan pembelajaran baik, dan itu bukan hanya urusan bencana melainkan masalah peningkatan ekonomi yang kemudian hasilnya mendorong terhadap ketangguhan desa,” ungkapnya kepada 1miliarsantri.net, Senin (11/11/2024). Di tempat yang sama, mewakili Pemerintah Australia, Program Manager Humanitarian DFAT, Henry Pirade menyampaikan, pihaknya sebagai mitra pemerintahan Republik Indonesia khususnya BNPB RI hingga pemerintahan di level Provinsi maupun Kabupaten, mengaku sangat bersyukur bisa melanjutkan kerjasama dengan Nahdlatul Ulama melalui LPBI NU yang sudah terjalin sudah lama yaitu sejak 2006 lalu. Apalagi saat ini LPBI NU telah menyelesaikan program ketangguhan masyarakat dalam Penanggulangan Bencana yang mengedepankan gender dan inklusi. Sementara Ketua LPBI NU Jawa Timur, Syaiful Amin mengungkapkan, bahwa dalam program ini juga memberikan dukungan bagi UMKM perempuan sebagai upaya peningkatan sektor ekonomi agar masyarakat menjadi produktif dan mandiri. Sebelum dilakukan intervensi melalui program ini, 25 desa ini dinilai terlebih dulu ketangguhannya melalui katalog PKD BNPB. Begitu juga setelah proses fasilitasi yang menguras waktu satu tahun, penilaian PKD dilakukan lagi. Hasil signifikan didapat dari kedua penilaian. Setidaknya ketangguhan desa pasca intervensi meningkat 60 persen. Pada PKD Awal 25 Desa ini berstatus Destana Pratama, namun stelah interfensi, 25 desa masuk dalam kriteris Destana Utama. Hanya dua kelurahan dan satu desa yang meningkat dari pratama ke madya, itupun karena yang dua itu bukan desa, namun kelurahan, dimana otonomi yang dimiliki berbeda lebih kecil dibanding otonomi yang dimiliki oleh desa, yakni dalam hal penganggaran. Program ini pada proses akhir juga menghasilkan sebuah buku yang berisi pembelajaran-pembelajaran yag didapat selama program berlangsung. Buku ini dilengkapi dengan sebuah epilog yang ditulis oleh Diektur Kesiapsiagaan BNPB, Drs. Pangarso Suryotomo, juga sebuah epilog yang ditulis oleh Prof. Syamsul Maarif, Kepala BNPB pertama serta pencipta lagu Mars Tangguh. Pasca program ini, diharapkan desa-desa dampingan bisa melanjutkan upaya-upaya ketangguhan dengan kemandirian desa, juga bisa mengembangkan ke desa-desa tetangga. Merangkul semua sumberdaya yang bisa diajak untuk membangun ketangguhan secara bersama. Selanjutnya LPBI NU PWNU Jatim menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Program Siap Siaga, BNPB serta BPBD Jawa Timur. (har) Baca juga :

Read More

Pulau Maratua Akan Dikembangkan Jadi Wisata Premium

Jakarta — 1miliarsantri.net : Pulau Maratua memiliki pantai dan pemandangan bawah laut indah sudah sejak lama menjadi destinasi wisata unggulan Kabupaten Berau dan Provinsi Kalimantan Timur. Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik mengemukakan rencana pemerintah untuk mengembangkan Pulau Maratua menjadi destinasi wisata premium. Dia menilai potensi wisata Pulau Maratua masih bisa dikembangkan agar nilainya menjadi lebih tinggi. “Kita ingin mengembangkan pariwisata yang tidak murah dan tidak murahan. Kita ingin ada klasifikasi wisata yang bisa didatangi secara masif dan ada yang tertentu,” terang Akmal seperti dikutip dalam keterangan pers di Jakarta pada Senin (11/11’2024). Pemerintah daerah terus berupaya untuk mengembangkan usaha pariwisata di wilayah Kalimantan Timur. Daerah wisata seperti Pulau Maratua dan Kakaban di Kalimantan Timur, menurut dia, cocok dikembangkan menjadi destinasi premium. Inisiatif-inisiatif sudah dijalankan untuk mempromosikan daerah wisata Kalimantan Timur seperti Maratua, Sangalaki, Kakaban, dan Derawan kepada wisatawan domestik dan mancanegara. Salah satunya penyelenggaraan Maratua Jazz Festival. (jeha) Baca juga :

Read More