Redaksi

10 Kampus Pembaca Terbanyak Periode 2024-10 Versi Kubuku eResources

Bandung — 1miliarsantri.net : UIN Sunan Gunung Djati Bandung menduduki ranking pertama di antara perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia versi Kubuku eResources dengan total pembaca terbanyak periode 2024-10. Kepala Perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Agus Abdul Rahman, membenarkan tentang perankingan pembaca terbanyak ini. “Alhamdulillah UIN Bandung menjadi pertama berdasarkan Kubuku eResources. Terima kasih kepada pimpinan Pa Rektor, Pa Wakil Rektor, Pa Biro atas dukungan selama ini. Juga para dosen, tendik, mahasiswa atas segala kepercayaan untuk selalu mengunjungi, membaca, menjadikan perpustakaan sebagai jantungnya ilmu, pengetahuan,” tegasnya, Senin (25/11/2024) Sebagai informasi, sejak 2016 Kubuku eResources telah tumbuh menjadi perusahaan yang mempunyai bisnis inti penyediaan buku digital di Indonesia yang senantiasa melakukan penyesuaian terhadap produk produknya sesuai kebutuhan dan perkembangan teknologi yang ada. Kubuku menyediakan ekosistem industri buku digital dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan potensi kegemaran masyarakat dalam membaca. Saat ini Kubuku eResources yang berkantor pusat di Yogyakarta memiliki berbagai produk seperti Perpustakaan Digital, Titikbaca, Bookubuku, software presentasi dan diskusi yang dapat menunjang kegiatan pendidikan dalam sebuah instansi. Atas capaian prestasi yang membanggakan kampus ini, Wakil Rektor I Dadan Rusmana, menegaskan tingkat jumlah pembaca ke perpustakaan UIN Bandung menduduki ranking pertama di antara perpustakaan perguruan tinggi. “Akselerasi literasi. Selamat untuk para pengelola perpustakaan UIN Bandung dan sivitas akademika UIN Bandung. Berkah untuk semuanya. Data ini penting bagi kita, yakni sebagai salah satu alat ukur dari kinerja layanan perpustakaan UIN Bandung terhadap para pemustaka,” jelasnya. Tentunya, kita patut mengapresiasi capaian ini sebagai pijakan untuk terus melakukan perbaikan-perbaikan terkait dengan tata kelola dan layanan perpustakaan agar mampu menjadi salah satu “titik tolak” peningkatan literasi bagi sivitas akademika UIN Bandung. “Hal ini mengingat perpustakaan sebagai salah satu jantungnya aktivitas Tridharma Perguruan Tinggi di UIN Bandung. Sebagai salah tempat strategis, perpustakaan perlu menunjukkan kinerja dan performa yang excelent,” bebernya. Pada sisi lain, data ini juga penting untuk melihat tingkat aksesibilitas dan ketertarikan terhadap buku dan referensi lainnya dari sivitas akademika UIN Bandung, khususnya mahasiswa. Kebahagiaan mahasiswa yang tergolong Gen-Z dan Generasi Milenial masih mau mengakses buku dan referensi printed(fisik) selain sumber-sumber digital. Semoga capaian ini tegak lurus dengan capaian kenaikan tingkat literasi (pemahaman) terhadap sumber yang diakses dan dimanfaatkannya. Capaian ini bukan lahir dari ruang hampa, tetapi hasil dari kerja keras para pengelola perpustakaan UIN Bandung. Pada satu sisi, perpustakaan kita sudah terakreditasi “A” yang menunjukkan kualitas terbaik dari tata kelola dan layanan. Pada sisi lain berbagai program peningkatan kapasitas infra struktur memberika dampak pada kemudahan akses dan layanan bagi para pemustaka. “Perlu diperhatikan juga, beberapa program inovatif dari Perpustakaan UIN yang perlu diapresiasi dalam upaya meraih hati para mahasiswa agar mau berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan sebagai salah satu tempat mencari sumber dan media pengetahuan. Misalnya, program duta perpustakaan, kesempatan magang, destinasi rihlah literasi, dll, perlu dipertahankan dan ditingkatkan,” pungkasnya. Berikut ini 10 daftar perpustakaan perguruan tinggi versi Kubuku eResources dengan total pembaca terbanyak periode 2024-10.UIN Sunan Gunung Djati Bandung (rid) Baca juga :

Read More

Beberapa Manfaat Menjaga Silaturahim

Jakarta — 1miliarsantri.net : Secara kebahasaan, silaturahim merupakan gabungan dari kata shilah yang berarti ‘hubungan’ dan rahim, ‘kerabat.’ Dengan demikian, istilah ini dapat dimaknai sebagai ‘hubungan persaudaraan atau kekerabatan.’ Kata rahim juga mengingatkan pada salah satu sifat Allah SWT, yakni Mahapenyayang (ar-Rahiim). Rasulullah Muhammad SAW bersabda dalam sebuah hadis, “Ar-rahim itu tergantung di Arsy. Ia berkata, ‘Barangsiapa yang menyambungku, maka Allah akan menyambungnya. Dan barangsiapa yang memutusku, maka Allah akan memutus hubungan dengannya’” (muttafaqun ‘alaih). Berdasarkan sabda Rasulullah SAW tersebut, umat Islam sudah semestinya menjaga silaturahim. Beliau sendiri telah memberikan suri teladan tentang merawat hubungan baik. Salah satu anjurannya ialah terus berbuat baik kepada orang-orang, termasuk yang memutus tali silaturahim. Berikut ini adalah beberapa keutamaan memelihara silaturahim menurut ajaran Islam. Seperti diriwayatkan Abu Hurairah, suatu hari ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Nabi SAW. “Wahai Rasulullah,” katanya, “sungguh aku memiliki keluarga dekat yang biasa kuhubungi, tetapi mereka memutuskan tali kekerabatannya denganku. Aku biasa berbuat baik kepada mereka, tetapi mereka jahat kepadaku. Aku juga bersabar terhadap tindakan mereka, tetapi mereka tidak memedulikanku.” Rasulullah SAW bersabda, “Jika keadaannya seperti yang engkau katakan, maka seolah-olah menyuapi mereka dengan pasir yang panas. Engkau senantiasa akan mendapat bantuan dari Allah dalam menghadapi mereka selama dalam keadaan demikian” (HR Muslim) Makna sabda Nabi SAW, tusiffuhumul malla atau “menyuapi mereka dengan pasir panas”, itu disebabkan dosa yang mereka dapatkan karena perbuatan mereka. Adapun zhahiirun bermakna lelaki tadi insya Allah akan mendapatkan pertolongan dari Allah dalam menghadapi mereka dan menolak gangguan mereka. Rasulullah SAW bersabda, “Silaturahim, akhlak yang baik, dan berbuat baik kepada tetangga, dapat meramaikan perkampungan dan memanjangkan umur” (HR Ahmad dan Baihaki). Dalam hadis lain, “Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung tali silaturahim” (muttafaq alaih). Hadis-hadis itu dapat dimaknai secara lafzi ataupun majazi. Dalam pengertian lafzi, betul-betul umur orang yang melakukan silaturahim itu dipanjangkan Allah SWT. Yakni, umur yang merupakan takdir muqayyad (yang diikat), yang terdapat pada lembaran malaikat yang masih bisa dihapus dan ditetapkan. Dalam pengertian maknawi, itu berarti bahwa Allah SWT memberkati orang-orang yang menjaga silaturahim dengan ketenangan jiwa, kedamaian hati, dan ketenteraman pikiran. Kebiasaan menyambung tali persaudaraan akan membuka banyak peluang untuk maju, memperbaiki diri, dan bahkan melapangkan rezeki. Insya Allah, orang-orang Muslim yang gemar merawat silaturahim akan semakin berpeluang untuk menjadi penghuni surga. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, “Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan tali kekeluargaan” (HR Muslim). Dengan terus menjaga hubungan kekerabatan dan persaudaraan, rasa cinta dan saling mengasihi pun akan tumbuh. Perasaan demikian didasari hanya pada mengharap ridha-Nya. Mereka itulah yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari kiamat. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya, Allah ‘Azza wa Jalla pada hari kiamat akan berfirman, ‘Di manakah orang-orang yang saling mencintai karena Aku? Pada hari inilah Aku memberikan mereka naungan, pada hari yang tidak ada naungan lagi kecuali naungan-Ku’” (HR Muslim). (yan) Baca juga :

Read More

Jangan Minum Minyak Zaitun Langsung

Jakarta — 1miliarsantri.net : Minyak zaitun murni memiliki khasiat bagus untuk kesehatan seperti membantu meningkatkan kesehatan jantung, mengatur kolesterol, meredakan peradangan, dan mendukung kesehatan pencernaan. Tak sedikit yang menganjurkan untuk meminum langsung untuk kesehatan. Menurut Maddie Pasquariello, RD, ahli diet terdaftar pendiri Nutrition With Maddie melansir dari Pop Sugar menyampaikan bahwa manfaat kesehatan dari minyak zaitun dapat diperoleh tanpa meminum langsung. “Tidak berarti Anda perlu meminumnya dalam takaran standar 1,5 ons. Mengapa? Karena manfaat ini dapat diperoleh dengan mudah dengan memasukkan minyak zaitun ke dalam hidangan yang dimasak dan makanan seimbang,” ujarnya. Dia mengatakan jika tujuannya untuk mengoptimalkan kesehatan secara keseluruhan dan meningkatkan fungsi pencernaan, maka lebih penting menggabungkan olahraga teratur dengan konsumsi beragam makanan dengan banyak buah dan sayuran kaya serat dan lemak sehat serta pembatasan makanan olahan. Minyak zaitun pada dasarnya bisa membantu melumasi usus, jadi terlalu banyak minyak zaitun yang terkonsentrasi malah dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare dan mual. “Orang yang rentan terhadap refluks asam dan mereka yang memiliki masalah kandung empedu juga harus menjauhi tren ini, karena makanan berlemak tinggi, termasuk minyak zaitun, dapat memperburuk gejala dan menyebabkan komplikasi,” lanjutnya. Cara yang tepat adalah menggunakan minyak zaitun untuk memasak. Mencampurkan minyak zaitun ke saus salad atau bumbu rendaman, atau menyiramkannya ke roti segar. “Karena, makanan paling baik dicerna dan diserap sebagai bagian dari makanan utuh dan seimbang yang mencakup berbagai nutrisi,” pungkasnya. (Iin) Baca juga :

Read More

Empat Tentara Italia Terluka dalam Serangan Roket di Lebanon

Lebanon — 1miliarsantri.net : Empat tentara Italia mengalami luka ringan dalam serangan roket yang menargetkan misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon. Menteri Luar Negeri Antonio Tajani menyatakan bukti awal mengarah ke kelompok Hezbollah sebagai pelaku serangan. Perdana Menteri Giorgia Meloni mengungkapkan keprihatinan mendalam atas serangan baru yang dialami markas Italia UNIFIL di Lebanon selatan. Ia mendesak semua pihak di lapangan untuk menjamin keselamatan tentara UNIFIL dan bekerja sama mengidentifikasi pelaku secepatnya. “Serangan-serangan ini tidak bisa diterima,” tegasnya dalam sebuah pernyataan. Meski Meloni tidak langsung menunjuk pelaku, Menteri Luar Negeri sekaligus Wakil Perdana Menteri Tajani memberitahu wartawan bahwa Hezbollah kemungkinan besar bertanggung jawab. “Diduga ada dua rudal yang diluncurkan oleh Hezbollah,” jelasnya saat berada di Turin. Juru bicara kementerian luar negeri menyatakan Italia akan menunggu hasil investigasi UNIFIL. Menteri Pertahanan Guido Crosetto mengonfirmasi empat tentara Italia terluka ringan akibat ledakan dua roket 122 mm yang menghantam pangkalan UNP 2-3 di Shama, Lebanon selatan. Crosetto menjelaskan dua roket menghantam bunker di pangkalan tersebut dan para tentara terluka akibat serpihan kaca dari jendela yang pecah. Ia mengecam serangan ini sebagai tindakan yang tidak bisa ditoleransi. Dalam pernyataannya, Crosetto mengatakan telah menghubungi mitranya di Lebanon, menegaskan bahwa kontingen Italia dari UNIFIL tetap bertugas di Lebanon selatan untuk membuka peluang perdamaian dan tidak bisa menjadi sandera serangan milisi. Ia akan berupaya berbicara dengan Menteri Pertahanan Israel yang baru untuk meminta agar tidak menggunakan pangkalan UNIFIL sebagai tameng. UNIFIL yang bertugas memantau “Garis Biru” pemisah Lebanon dan Israel sejak 1978, memiliki lebih dari 9.300 tentara yang telah menjadi target serangan selama perang Israel-Hezbollah. (yam) Baca juga :

Read More

Kemendag Soroti Lonjakan Harga Minyakita

Jakarta — 1miliarsantri.net : Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberikan perhatian khusus terhadap melonjaknya harga minyak goreng kemasan Minyakita yang kini mencapai Rp 17.000 per kilogram. Kenaikan ini menjadi fokus utama pemerintah di tengah persiapan menghadapi periode akhir tahun. “Kita akan segera membahas masalah kenaikan harga Minyakita ini dalam rapat koordinasi yang sudah diagendakan,” terang Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Moga Simatupang di Jakarta, Ahad (24/11/2024). Investigasi awal Kemendag mengungkap bahwa distributor tingkat kedua (D2) menjadi penyebab utama kenaikan harga. Penerapan sistem minimum order quantity oleh D2 membuat pedagang pengecer kesulitan membeli Minyakita sesuai kebutuhan pasar. Merespon situasi ini, Kemendag akan menggelar rapat koordinasi pada Kamis pekan depan. Pertemuan ini tidak hanya membahas masalah Minyakita, tetapi juga mencakup strategi menghadapi kebutuhan pangan jelang Nataru. “Kami akan mengadakan pertemuan koordinasi bersama produsen dan distributor minggu depan untuk membahas kelancaran distribusi jelang nataru. Seluruh pemangku kepentingan akan dilibatkan, termasuk dinas terkait dan asosiasi pedagang,” ungkapnya. Rapat koordinasi tersebut akan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk distributor, pelaku usaha, dinas terkait, dan asosiasi pedagang pasar. Tujuannya memastikan distribusi lancar dan harga tetap terkendali selama periode akhir tahun. Meskipun kenaikan harga menjelang hari besar keagamaan dianggap wajar, Kemendag tetap berkomitmen menjaga stabilitas. Pemerintah akan memastikan pasokan bahan pokok, termasuk Minyakita, tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Memang biasanya ada kenaikan harga menjelang hari besar, tapi kami akan pastikan stok tercukupi dan harga tetap terkendali melalui pengawasan distribusi yang ketat,” pungkasnya. (rid) Baca juga :

Read More

Gaya Hidup Sehat ala Rasulullah SAW

Jakarta — 1miliarsantri.net : Salah satu karunia Allah SWT yang sering diabaikan atau dilalaikan manusia adalah nikmat kesehatan. Sebagaimana dikatakan dalam sebuah hadis Rasulullah SAW, “Ada dua nikmat yang sering kali dilalaikan oleh manusia, yaitu nikmat sehat dan kesempatan.” Padahal, kesehatan merupakan mahkota yang tidak dapat dirasakan kecuali bagi mereka yang sakit. Dr Husain Haikal dalam kitabnya, Hayatu Muhammad, menjelaskan, Nabi Muhammad SAW selama hidupnya hanya dua kali mengalami sakit. Pertama, ketika beliau kembali dari ziarah makam pahlawan di Baqi’. Kedua, ketika beliau mengalami susah tidur dan demam panas beberapa hari sebelum wafatnya. Lalu timbul pertanyaan, mengapa Nabi Muhammad SAW selalu sehat? Pertama, beliau senantiasa bangun subuh. Waktu subuh tentu tidak sama dengan waktu pagi Pagi adalah waktu setelah matahari terbit, kira-kira jam 07.00. Adapun waktu subuh ialah setelah fajar menyingsing dan sebelum matahari terbit. Ini sebagaimana disebutkan Alquran surah Takwir ayat ke-18. Artinya: “Demi waktu subuh di kala fajar merekah.” Sumpah Allah dengan waktu itu adalah untuk menarik perhatian manusia, khususnya manusia yang beriman kepada-Nya akan pentingnya waktu itu bagi kesehatan fisik dan mental. Udara subuh memang sangat segar dan banyak mengandung zat asam yang sangat diperlukan buat pernapasan manusia. Tidak heran orang-orang yang suka bangun subuh dan selalu menghirup udara subuh sukar dihinggapi penyakit paru-paru. Pernapasannya teratur dan paru-parunya menjadi kuat. Bangun subuh tidak saja besar artinya bagi kesehatan jasmani, tetapi juga bagi kesehatan rohani kita. Faktor kedua, beliau selalu menjaga kebersihan. Sejak kecil, Rasulullah SAW menyukai kebersihan meskipun negerinya kekurangan air. Ketika diangkat menjadi rasul, makin besar perhatiannya pada kebersihan. Beliau bersabda: “Kebersihan itu adalah sebagian daripada iman.” Maka, siapa yang tidak suka menjaga kebersihan, ternodalah sebagian imannya. Faktor ketiga yang menyebabkan Rasulullah SAW senantiasa sehat adalah, beliau selalu makan secukupnya. Rasulullah SAW bersabda: “Kami adalah kaum yang tak pernah makan sebelum lapar, dan bila kami makan tidak pernah sampai kenyang.” Makan memang merupakan salah satu syarat untuk hidup, bila kita tidak makan pada waktunya, maka zat-zat pembakar dalam tubuh kekurangan bahan bakar yang mengakibatkan pembakaran tidak terjadi. Bila pembakaran tidak terjadi, panas badan berkurang dan darah tidak bisa teratur lagi. Maka, makan diperlukan untuk hidup, tetapi manusia hidup bukan untuk makan. Manusia yang hidup hanya untuk makan merosot nilainya menjadi hewan. Sungguh tepat apa yang dikatakan oleh salah seorang sahabat Rasulullah SAW sekaligus menantu beliau, yakni ‘Ali bin Abi Thalib: “Orang yang hidup hanya untuk mengisi perutnya, nilainya sama dengan apa yang keluar dari perutnya.” Faktor terakhir karena beliau banyak berjalan kaki. Dalam berdakwah dari satu tempat ke tempat lain, Rasulullah senantiasa berjalan kaki mengingat keadaan saat itu belum ada kendaraan seperti sekarang ini. Para ahli kesehatan menyatakan bahwa berjalan kaki adalah suatu cara gerak badan yang sangat penting dan menyehatkan. Dengan sering berjalan kaki, pernapasan lebih teratur, urat-urat akan selalu tergerakkan, paru-paru akan menjadi kuat, dan darah menjadi bersih. (yan) Baca juga :

Read More

Hizbul Wathan Membentuk Karakter Jenderal Sudirman

Yogyakarta — 1miliarsantri.net : Dalam biografi resmi yang dirilis Pusat Sejarah TNI, ada pelbagai cerita mengenai besarnya pengaruh Hizbul Wathan (HW) dalam membentuk pribadi Jenderal Besar Sudirman. Tokoh militer Indonesia itu pada masa remajanya bergabung dengan kepanduan dalam lingkup Muhammadiyah tersebut. “Melalui kegiatan Hizbul Wathan, bakat bakat kepemimpinan Sudirman terlihat. Ia menjadi pandu yang disiplin, dan bertanggung jawab, cinta terhadap alam,” demikian petikan narasi dalam buku tersebut. Secara umum, ada tiga kegiatan yang diikuti Sudirman muda sebagai seorang pandu HW, yakni pendidikan rohani, pelatihan jasmani, dan karya bakti. Untuk yang terakhir itu, lelaki kelahiran Purbalingga (Jawa Tengah) itu diharuskan aktif dalam Majelis Penolong Kesengsaraan Oemat (kini PKU) Muhammadiyah. Bersama rekan-rekannya, ia ikut mengumpulkan zakat, mempersiapkan penyelenggaraan shalat id, menyembelih hewan kurban dan membagikan daging kepada warga, serta pelbagai kegiatan positif lain-lainnya. Ada pula satu kisah perkemahan pandu HW di Lereng Batur, daerah Dieng Wonosobo. Dlaam kegiatan itu, tampak karakteristik Sudirman remaja saat menghadapi situasi dan kondisi yang ekstrem. Menjelang malam, turun hujan deras. Udara menjadi sangat dingin. Rekan-rekan Sudirman yang tak kuat dingin meminta izin untuk pindah tenda atau turun ke rumah penduduk. Sementara, Sudirman tetap dalam tendanya. Seorang kawannya yang bertugas jaga malam sempat mendengar lantunan bacaan ayat Kursi–Alquran surah al-Baqarah ayat ke-255–dari dalam tenda Sudirman. Setelah itu, ia terlihat mengenakan baju hangat dan menunaikan shalat malam. Hizbul Wathan menjadi jalan awal bagi Sudirman muda untuk terjun ke lapangan dakwah sebagai seorang kader Muhammadiyah. Keaktifannya pun tercatat dalam Pemuda Muhammadiyah. Pada 1937, ia menjadi wakil Pemuda Muhammadiyah wilayah Banyumas. Di Pemuda Muhammadiyah pula, kecakapan Sudirman dalam berdakwah kian terasah. Seorang kawan aktivis di organisasi, Hardjomartono, memberikan kesaksian, sebagaimana direkam Sardiman dalam bukunya. Menurut dia, Pak Dirman biasa berdakwah di pelbagai daerah sekitar Banyumas, termasuk Rawalo. Di sana, pernah Hardjomartono dan kawan-kawan berbincang dengan Sudirman. “Wahai para pemuda Muhammadiyah! Ada dua pilihan penting dalam kehidupan yang kita jalani saat ini. Pertama, iskhariman, yakni hidup yang mulia. Yang kedua, musyahidan, yakni mati syahid. Kalian memilih yang mana?” kata Hardjomartono menirukan perkataan Sudirman waktu itu. “Kalau memilih iskhariman, bagaimana syaratnya?” kata seorang kawan. “Kamu harus selalu beribadah dan berjuang untuk agama Islam,” jawab Sudirman. “Bagaimana kalau musyahidan?” timpal Hardjomartono. “Kamu harus berjuang melawan setiap bentuk kebatilan dan berjuang untuk memajukan Islam.” “Jadi, semua harus berjuang?” sambung yang lain. “Kedua pilihan itu seimbang,” jelas Sudirman, “maka kita akan mendapatkan semua kalau mau. Salah satu musuh penghalang saat ini adalah penjajahan. Agar pemuda mendapatkan kemuliaan, maka harus bersiap untuk berjuang, siap syahid untuk mendapatkan kemerdekaan. Para pemuda harus berani untuk jihad fisabillilah.” (jeha) Baca juga :

Read More

Aisyiyah Bahas Gerakan Perempuan Bersama Kowani dan Wanita Katolik

Jakarta — 1miliarsantri.net : Aisyiyah bersama organisasi perempuan yang lain punya komitmen yang sangat tinggi bersama-sama memajukan bangsa dan negara menuju terwujudnya peradaban utama. Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah dalam sarasehan gerakan perempuan bertema “Refleksi Gerakan Perempuan Menuju Indonesia Berkeadilan” pada Jum’at (22/11/2024) lalu di Jakarta. Sarasehan yang digelar dalam rangka menyongsong Tanwir I ‘Áisyiyah pada tanggal 15 hingga 17 Januari 2024 ini dihadiri oleh berbagai organisasi perempuan Indonesia. Kegiatan ini menurut Salmah diharapkan dapat memberikan masukan-masukan penting pada acara Tanwir ‘Aisyiyah mendatang. ‘Aisyiyah sendiri disebut Salmah adalah salah satu dari tujuh organisasi perempuan yang masih berkiprah hingga hari ini yang pada masa awal pergerakan perempuan Indonesia menjadi Steering Committee Kongres Perempuan Indonesia pertama di Yogyakarta pada 22-25 Desember 1928. “Ketujuh organisasi tersebut tentu semuanya mempunyai komitmen perempuan untuk merdeka dan alhamdulillah masih tetap berkiprah hingga saat ini adalah ‘Aisyiyah bersama Wanita Katolik dan Wanita Taman Siswa,” ucap Salmah. Ketiga organisasi ini bersama dengan 111 organisasi perempuan Indonesia yang tergabung dalam KOWANI disebut Salmah tentu memberikan kontribusi yang luar biasa untuk perkembangan Indonesia. Kongres Perempuan Indonesia pertama disebut Salmah memiliki cita-cita untuk kemajuan perempuan, menginspirasi bukan hanya untuk kaum perempuan tetapi juga bangsa Indonesia. Utusan ‘Aisyiyah yang saat itu diwakili oleh Ibu Munjiyah dan Ibu Hayinah menunjukkan semangat perempuan Indonesia untuk merdeka dan berkemajuan. Munjiyah pada saat itu disebut Salmah menyampaikan pidatonya tentang Derajad Perempuan. Salah satu pernyataan beliau yakni perempuan dan lelaki Islam itu masing-masing berhak berkemajuan dan berkesempurnaan dan bahwasanya yang dikata kemajuan dan kesempurnaan itu adalah menurut hak dan batas-batasnya masing-masing. Amanat dari Kongres Perempuan Pertama tersebut menurut Salmah masih terus dilaksanakan oleh ‘Aisyiyah, sebagai organisasi perempuan Muhammadiyah yang sejak awal berdirinya memiliki konsen pada kesetaraan bagi perempuan dan laki-laki dalam ber amar ma’ruf nahi munkar. “Antara lain dengan lahirnya ribuan amal usaha ‘Áisyiyah diantaranya majalah Suara Aisyiyah pada tahun 1928, TK ABA, Perguruan Tinggi, Rumah Sakit, Panti Asuhan, Koperasi, dan lain sebagainya,” papar Salmah. Kontribusi ‘Aisyiyah dalam Pembangunan Indonesia ini juga diamini oleh Giwo Rubianto Wiyogo, selaku Ketua Umum KOWANI. Giwo menyebut walaupun KOWANI adalah anaknya ‘Aisyiyah, tetapi ‘Aisyiyah dan KOWANI bersama-sama mengawal kemajuan perempuan Indonesia. “’Aisyiyah menjadi pilar penting dalam pendidikan. Kita mengetahui pendidikan tinggi, ratusan sekolah, puluhan ribu PAUD yang dikelola, ‘Aisyiyah ini menjadi panutan bagi organisasi anggota KOWANI dalam mempelopori pendidikan dan ‘Aisyiyah juga banyak mendapatkan penghargaan berbagai amal usaha,” tambahnya. Kedepannya, Giwo menyampaikan harapannya kepada ‘Aisyiyah agar dapat mengawal dan membimbing gerakan pemberdayaan perempuan dan berbagai program-programnya. “Karena seorang ibu tidak boleh melupakan anaknya, sudah dilahirkan tidak boleh diabaikan,” ucapnya. Masyitoh Chusnan, Ketua PP ‘Aisyiyah menyampaikan dari ibu bangsa lahir anak-anak bangsa yang kenal tentang kebangsaannya dan anak-anak bangsa yang menjadi teladan. Menurutnya lahirnya anak-anak bangsa yang bisa diteladani adalah dari ibu-ibu bangsa yang juga teladan yang nantinya melahirkan bangsa yang teladan. Oleh karena itu disebut Masyitoh, perempuan mempunyai banyak potensi untuk membangun bangsa “Wahai kaum perempuan, di dalam diri kita sesungguhnya banyak energi positif yang bisa kita sumbangkan untuk warga bangsa,” tegasnya. Ia juga ingin mengajak para perempuan menyadari bahwa setiap perempuan adalah pemimpin di berbagai level. “Mari kita bersama-sama bukan hanya memberdayakan tetapi juga memperjuangkan tugas-tugas kita sebagai ibu bangsa baik peran domestik juga peran publik.” Dalam kegiatan ini hadir pula Ketua PP ‘Aisyiyah, Latifah Iskandar dan Siti Aisyah. Hadir sebagai pemateri, Siti Zuhro, Guru Besar Riset Ilmu Politik di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dan Peneliti Senior BRIN; Lusia Willar, DPP Wanita Katolik RI; Siti Syamsiyatun, Ketua LPPA PP ‘Aisyiyah; dan Sri Yoeliati Sugiri, Wanita Taman Siswa. (Iin) Baca juga :

Read More

Pengungsi Lebanon Pilih Kembali ke Zona Perang

Gaza — 1miliarsantri.net : PBB menyatakan keprihatinan pada Jumat karena kondisi yang sangat buruk di Suriah membuat sebagian warga Lebanon yang mengungsi ke sana memilih untuk kembali ke Lebanon, meskipun masih dalam situasi perang Israel-Hezbollah. Gonzalo Vargas Llosa, perwakilan badan pengungsi PBB di Suriah mengatakan “Ada keluarga Lebanon yang mulai mengambil keputusan sangat sulit dan berpotensi mengancam nyawa untuk kembali ke Lebanon.” “Meski jumlahnya sangat kecil, bagi kami bahkan angka kecil adalah sinyal yang mengkhawatirkan,” katanya kepada wartawan di Jenewa melalui sambungan video dari perbatasan Suriah-Lebanon. UNHCR memperkirakan sekitar 560.000 orang telah mengungsi ke Suriah dari Lebanon sejak akhir September, ketika baku tembak lintas batas antara Israel dan Hezbollah atas perang di Gaza meningkat menjadi perang terbuka. Otoritas Lebanon bahkan menyebut angka yang lebih tinggi, yaitu lebih dari 610.000 pengungsi. Vargas Llosa menjelaskan bahwa sekitar 65 persen dari mereka yang menyeberang ke Suriah adalah warga Suriah yang sebelumnya mengungsi ke Lebanon akibat konflik di negara mereka yang telah berlangsung 13 tahun. Dia menyoroti bahwa dari tahun 2017 hingga 23 September tahun ini, sekitar 400.000 warga Suriah telah kembali ke negara mereka dari Lebanon. “Kami mencatat jumlah yang kurang lebih sama dalam periode tujuh hingga delapan minggu,” katanya, menambahkan bahwa sekitar 150.000 warga Lebanon juga tiba di Suriah selama periode tersebut. Dia memuji “sikap teladan” dan “penampilan luar biasa dari kemurahan hati” yang ditunjukkan terhadap para pengungsi oleh masyarakat di seluruh Suriah, “yang infrastrukturnya hancur, yang ekonominya hancur.” Namun dia memperingatkan bahwa mengingat “situasi ekonomi Suriah yang sangat buruk… tidak jelas berapa lama kemurahan hati ini akan bertahan.” Tanda-tanda mengkhawatirkan mulai muncul, katanya, menunjuk pada jumlah orang yang memilih untuk kembali ke Lebanon meskipun berisiko. Mereka pergi karena menganggap “kondisi di Suriah sangat mengerikan, dan mereka mungkin lebih baik di Lebanon, meskipun ada pemboman.” Di Lebanon, mereka mungkin memiliki sistem dukungan yang lebih baik, akses ke layanan lebih mudah, dan bahkan kemampuan untuk menghasilkan sedikit pendapatan, katanya. “Jumlah yang kami temui di perbatasan sangat kecil, mungkin rata-rata 50 keluarga per hari,” katanya. Namun Vargas Llosa memperingatkan bahwa “kecuali ada suntikan dukungan internasional yang nyata… jumlah warga Lebanon yang memilih untuk pulang ke situasi yang luar biasa sulit ini mungkin akan bertambah dalam minggu dan bulan mendatang.” “Ini akan sangat mengkhawatirkan.” Bahkan ada beberapa pengungsi Suriah yang memilih untuk kembali lagi ke Lebanon, “terutama karena kondisi ekonomi yang luar biasa buruk di Suriah,” kata Vargas Llosa. Sementara itu, dia mengatakan bahwa baru-baru ini terjadi “penurunan penting dalam laju kedatangan” ke Suriah, dari puncak 10.000-15.000 per hari menjadi rata-rata sekitar 2.000. Vargas Llosa menyatakan bahwa hal ini kemungkinan terkait dengan serangan berulang Israel ke penyeberangan perbatasan. “Warga Suriah dan Lebanon sangat takut menggunakan rute pelarian ini,” katanya, meminta militer Israel untuk “segera menghentikan serangan yang tidak dapat diterima ini.” (zul) Baca juga :

Read More

Menag dan Sekjen IIFA Bahas Peran Masjid

Jakarta — 1mikiarsantri.net : Menteri Agama (Menag) Prof. Dr.Nasaruddin Umar menerima kunjungan Sekretaris Jenderal International Islamic Fiqih Academy (IIFA), Koutoub Moustapha Sano, di Kantor Pusat Kementerian Agama RI, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta. Turut hadir dalam pertemuan ini Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin. Ada yang menarik dalam pertemuan penting ini. Menag dan Sekjen IIFA terlibat diskusimembahas peran masjid dalam mendidik masyarakat melalui khutbah yang terstruktur dan relevan. Sekjen IIFA menyampaikan pengalamannya sebagai Menteri Agama di negaranya, di mana ia mengatur khutbah Jumat dengan tema yang seragam di semua masjid. “Kita akan katakan, hari ini, Jumat ini, kita akan bicara tentang, misalnya, maslahat, atau berbicara tentang melawan korupsi. Jadi semua masjid harus membahas ini. Karena jika kita tidak melakukannya, beberapa masjid akan melakukan sesuatu yang tidak relevan bagi masyarakat,” terang Sekjen IIFA, Sabtu (23/11/2024). Dia juga menekankan pentingnya melatih para khatib untuk memastikan khutbah yang diberikan berkualitas. “Saya tidak mengontrol isinya, tetapi saya ingin mengontrol topiknya. Topiknya harus baik, penting, dan orang-orang belajar darinya,” tambahnya. Sekjen IIFA menilai langkah ini efektif dalam melawan ekstremisme melalui khutbah yang benar dan edukatif. Ia juga menegaskan kesiapan IIFA untuk bekerja sama dengan Kemenag dalam membangun pendidikan Islam yang moderat dan toleran. “Ini adalah langkah bagus untuk melawan terorisme melalui khutbah yang benar, mencegah khutbah yang salah yang bisa meracuni audiens dengan informasi keliru tentang Islam. Hal ini membantu menjaga harmoni dan kohesi dalam masyarakat,” ungkapnya. Menanggapi hal tersebut, Menag Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa di Indonesia, masyarakat memiliki kebebasan dalam mengelola masjid, termasuk dalam memilih materi khutbah. Namun, Kemenag telah menyediakan panduan berupa 4-5 contoh khutbah yang dapat diakses melalui situs web dan media sosial. “Dan itu sangat banyak diunduh, mencapai ribuan. Namun, kami tidak bisa memaksa orang untuk menggunakan atau membacanya. Di Indonesia, kebanyakan masjid dibangun oleh masyarakat, sehingga kami tidak bisa memaksa mereka,” ujar Menag. Menag juga mengapresiasi fenomena pendidikan Islam yang semakin berkembang di masjid-masjid Indonesia. “Ada fenomena baru di Indonesia saat ini. Setelah Maghrib dan juga setelah Subuh, ada ceramah. Saya pikir ini adalah fenomena yang sangat baik,” katanya. “Dua dekade yang lalu, hanya beberapa masjid tertentu yang melakukan itu. Sekarang, hampir semua masjid di Indonesia menggunakan waktu ini untuk memberdayakan pendidikan Islam bagi masyarakat setelah Maghrib dan Isya,” lanjutnya. Selain membahas khutbah, diskusi juga menyoroti potensi besar zakat dan wakaf dalam mengatasi masalah sosial. Menurut Menag, jika dikelola dengan baik, zakat dan wakaf dapat digunakan untuk menciptakan sekolah dan mengentaskan kemiskinan. (wink) Baca juga :

Read More