Redaksi

Benarkah Ujian Nasional Jadi Dikembalikan?

Jakarta — 1miliarsantri.net : Isu mengenai rencana ujian nasional (UN) akan kembali diselenggarakan, terus bergulir dan ramai dibicarakan. Menyikapi hal ini, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Abdul Mu’ti memberi tanggapan. “Sampai sekarang Kementrian (Pendidikan Dasar dan Menengah) belum ambil kebijakan apapun terkait berbagai isu mengenai ujian nasional yang berkembang di masyarakat,” terang Menteri Dikdasmen Abdul Mu’ti melalui unggahan resmi Instagram Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI. Meski berbagai spekulasi bermunculan terkait isu UN ini namun Mentri Abdul Mu’ti meminta kepada masyarakat untuk bersabar, sebab pihak kementrian ingin agar bisa mengambil kebijakan sebaik-baiknya, dengan mendapatkan masukan dari berbagai kalangan. “Soal UN ada yang pro dan kontra itu hal biasa, tapi saya tegaskan belum ambil kebijakan apapun. Kami analisis argumen yang disampaikan, tentu kebijakan yang kami ambil adalah kebijakan yang baik untuk bangsa dan negara. Yang lebih penting sejalan dengan kebijakan dari Pak Presiden Prabowo,” tegasnya. Lebih lanjut Mentri Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa UN merupakan salah satu penjaminan terkait mutu pendidikan. Dimana pada intinya pemerintah berusaha memberikan layanan pendidikan yang berkualitas untuk semua. Menilik Permendikbud No. 28 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah tercantum bahwa sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah dikembangkan, agar penjaminan mutu dapat berjalan dengan baik pada segala lapisan pengelolaan pendidikan dasar dan menengah. Sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah terdiri dari dua komponen yaitu Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME). SPMI adalah sistem penjaminan mutu yang berjalan di dalam satuan pendidikan dan dijalankan oleh seluruh komponen dalam satuan pendidikan. SPMI, yang selanjutnya disebut sebagai sistem penjaminan mutu pendidikan pada satuan pendidikan, mencakup seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan dengan memanfaatkan berbagai sumberdaya untuk mencapai SNP. Sementara SPME adalah sistem penjaminan mutu yang dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, lembaga akreditasi dan lembaga standardisasi pendidikan. “Penjaminan mutu eksternal yang dilakukan institusi penjaminan mutu misal akreditasi, soal ujian apakah bernama Ujian Nasional atau Assessment Nasional, Ebta/Ebtanas waktu itu, semua bagian dari alat ukur mutu pendidikan. Oleh karena itu kami semangat melakukan penyusunan untuk penjaminan mutu baik eksternal maupun internal,” pungkasnya. (rid) Baca juga :

Read More

Mendag Lepas Ekspor Kerajinan UMKM Bantul Senilai Rp2 Miliar

Bantul — 1miliarsantri.net : Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor produk kerajinan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta senilai USD 127.070 atau setara Rp2 miliar. Produk kerajinan tersebut diekspor melalui PT Out of Asia. Adapun negara tujuan ekspornya meliputi sejumlah kawasan seperti Amerika, Eropa, dan Timur Tengah. “Produk-produk yang diekspor berupa keranjang dari eceng gondok dan produk dari marmer yang mencakup peralatan makan, cermin, serta dekorasi rumah lainnya. Pelepasan ekspor produk kerajinan Indonesia tersebut mencerminkan besarnya potensi produk Indonesia dalam merambah pasar global,” ungkap Mendag Budi dalam keterangan resmi, Ahad (30/11/2024). Mendag Budi menegaskan, Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus meningkatkan ekspor produk-produk Indonesia agar semakin gencar beredar di pasar dunia. “Upaya ini ditempuh melalui sinergi pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha,” tambahnya. PT Out of Asia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang ekspor kerajinan tangan dan termasuk eksportir yang aktif. PT Out of Asia berperan sebagai penghubung antara perajin binaan asal berbagai daerah di Indonesia dan pasar internasional. Pada periode Januari—Oktober 2024, perusahaan ini telah mencatatkan ekspor hingga USD 8 juta. Mendag Budi berharap, kinerja ekspor ini bisa memotivasi lebih banyak pelaku usaha kerajinan untuk menyasar pasar ekspor. Untuk memperkuat kinerja perdagangan Indonesia, termasuk meningkatkan ekspor, Kemendag telah menyusun tiga program utama. Ketiga program ini, yaitu Pengamanan Pasar Dalam Negeri, Perluasan Pasar Ekspor, dan Peningkatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor). Mendag Budi menjelaskan, pengamanan pasar dalam negeri dilakukan dengan memanfaatkan potensi pasar domestik agar Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Kemudian, perluasan pasar ekspor menjadi fokus penting yang salah satunya dapat dicapai dengan membuka pasar baru melalui berbagai perjanjian perdagangan. Terkait dengan peningkatan UMKM BISA Ekspor, program ini menekankan peningkatan kapasitas ekspor UMKM melalui pendekatan berbasis sumber daya dan pendekatan berbasis pasar. Mendag Budi mengatakan, peningkatan kapasitas UMKM untuk ekspor dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan Indonesia Design Development Center (IDDC), mencetak eksportir UMKM baru, serta menyinergikan instansi pembina UMKM. “Kami juga memiliki program pendampingan desain. Desain-desain yang telah didampingi nantinya akan ditampilkan di pameran ekspor terbesar di Indonesia, yaitu Trade Expo Indonesia,” tambah Mendag Budi. Mendag Budi juga mengajak semua pihak untuk ikut berkontribusi dalam meningkatkan ekspor Indonesia. “Salah satu kontribusi yang bisa kita lakukan untuk menyongsong Indonesia maju 2045 adalah meningkatkan ekspor kita,” pungkas Mendag Budi. (mif) Baca juga :

Read More

Menteri Kebudayaan Upayakan Pemulangan Manuskrip Keraton Yogyakarta dari Inggris

Yogyakarta — 1miliarsantri.net : Menteri Kebudayaan Fadli Zon berjanji mengupayakan pemulangan manuskrip atau naskah kuno milik Keraton Yogyakarta yang hingga kini masih tersimpan di Inggris. “Kita akan coba juga pengembalian manuskrip-manuskrip yang ada di Inggris yang mungkin dibawa pada zaman Raffles,” terang Fadli di Yogyakarta, Ahad (30/11/2024) malam. Menurut Fadli, manuskrip-manuskrip milik Keraton Yogyakarta dirampas oleh Thomas Stamford Raffles yang merupakan Letnan Gubernur di Jawa kala peristiwa penyerbuan Keraton oleh pasukan Inggris atau dikenal Geger Sepehi (Geger Sepoy) pada 1812. “Kita akan usahakan, meskipun menurut Sultan HB X ada sekitar 170 naskah digitalnya sudah diberikan (oleh Inggris). Tapi memang jumlahnya (manuskrip asli) lebih banyak dari itu,” papar Fadli Zon. Fadli menuturkan upaya pemulangan itu bakal ditempuh lewat jalur formal dengan menemui Pemerintah Inggris. Menurut dia, sejauh ini belum ada upaya untuk membicarakan terkait pemulangan manuskrip itu secara formal. “Kita lihatlah nanti, kalau nanti ada kesempatan bertemu dengan Pemerintah Inggris kita akan sampaikan agar artefak-artefak termasuk manuskrip yang dibawa ketika itu dari Keraton Yogyakarta bisa dikembalikan ke Indonesia,” lanjutnya. Bagi Fadli, upaya pemulangan perlu dilakukan karena manuskrip tersebut merupakan hak milik bangsa Indonesia yang dibawa semasa penjajahan. Saat ini, menurut dia, mulai banyak negara di dunia yang berusaha mengambil kembali artefak-artefak yang tersimpan di Inggris. Dia mencontohkan, Mesir berusaha mengambil mumi-mumi mereka yang ada di berbagai tempat, begitu pula Yunani dengan partisi-partisi dari Parthenon yang ada di British Museum. “Nanti kita lihat apa saja yang ada di British Museum dan juga di British Library. Sejauh ini yang kita tahu memang belum ada dari pihak Inggris itu mau mengembalikan. Tapi kita sendiri kan belum mencoba secara resmi, secara formal untuk bicara juga secara langsung,” sambungnya. Adapun dengan Pemerintah Belanda, Fadli menyebut pengembalian artefak atau objek budaya lain milik Indonesia sudah berlangsung meski bertahap. “Sudah berlangsung, sudah dari sejak puluhan tahun yang lalu sebenarnya. Tapi artefaknya masih sedikit-sedikit. Semoga ke depan semakin banyak,” pungkas Menteri Kebudayaan. (jeha) Baca juga :

Read More

Kunci Terkabulnya Hajat Setelah Salat Tahajud

Jakarta — 1miliarsantri.net : Kegelisahan dan berbagai permasalahan hidup kerap membuat umat Muslim mencari jalan keluar melalui doa. Dalam sebuah kajian spiritual, Ustaz Adi Hidayat mengungkap kekuatan doa Nabi Yunus yang dapat menjadi perantara terkabulnya hajat, khususnya ketika dibaca setelah melaksanakan salat tahajud. “Doa Nabi Yunus memiliki kekuatan luar biasa karena mengandung tiga elemen penting: pengakuan keesaan Allah, pensucian Allah, dan pengakuan atas kelemahan diri sebagai manusia. Doa ini terbukti ampuh dalam situasi apapun, baik saat menghadapi kesulitan maupun ketika mengejar kesuksesan,” urai Ustaz Adi Hidayat, dikutip Ahad (30/11/2024). Doa yang termaktub dalam Surah Al-Anbiya ayat 87 ini berbunyi: لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ “Lā ilāha illā anta subḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn” yang memiliki arti “Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.” Ustaz Adi Hidayat menekankan bahwa kalimat pertama dalam doa tersebut merupakan inti dari seluruh perjuangan seorang Muslim di dunia. Kalimat tauhid ini bahkan menjadi kunci surga bagi mereka yang gugur di jalan Allah. Dimensi kedua dari doa ini adalah pengakuan akan kesucian Allah melalui kata “Subhanallah”. Kalimat ini menegaskan bahwa tidak ada yang setara dengan keagungan Allah SWT. “Saat kita mengucap Inni kuntu minaz-zalimin, kita menunjukkan kesadaran akan keterbatasan diri dan memohon ampunan-Nya. Ini adalah bentuk kerendahan hati yang paling murni,” ujar dia. Dalam penjelasan lebih lanjut, sang ustaz mengaitkan doa ini dengan janji Allah yang tertuang dalam ayat berikutnya. Allah SWT berjanji akan mengabulkan permohonan siapa saja yang berdoa dengan ketulusan seperti Nabi Yunus. Waktu paling ideal untuk mengamalkan doa ini adalah setelah melaksanakan salat tahajud. Keheningan malam dan suasana khusyuk menciptakan momen sempurna untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. “Setelah tahajud, awali dengan istighfar lalu bacalah doa ini dengan penuh penghayatan. Jangan sekadar melafalkan, tetapi resapi setiap maknanya sambil menyerahkan segala urusan kepada Allah,” pungkasnya. (yan) Baca juga :

Read More

Prabowo Evaluasi Bantuan Asing untuk Program Makan Gratis Anak Indonesia

Jakarta — 1miliarsantri.net : Indonesia tengah menyoroti kebijakan bantuan internasional untuk program unggulan Presiden Prabowo Subianto. Kepala Badan Gizi Nasional mengungkapkan adanya evaluasi mendalam terkait skema pendanaan Program Makan Bergizi Gratis yang berpotensi menyasar 82,9 juta anak Indonesia. Program ambisius bernilai Rp400 triliun per tahun ini mendapat sorotan setelah munculnya tawaran bantuan dari berbagai negara maju. Namun, pemerintah menegaskan akan selektif dalam menerima bantuan asing tersebut. “Jika dalam bentuk hibah, tentu kita terima. Namun kalau bentuknya loan, sepertinya Pak Presiden akan mempertimbangkan lebih dalam,” terang Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana di Jakarta, Ahad (30/11/2024). Dadan menekankan status terkini bantuan luar negeri masih dalam tahap awal. Belum ada negara yang secara resmi mengucurkan bantuan untuk program ini. “Sejauh ini bantuan dari luar negeri masih sebatas komitmen. Ke depannya, Prabowo akan melakukan pengkajian ulang terhadap bantuan-bantuan tersebut,” ungkapnya. Beberapa negara adidaya telah menyatakan dukungannya terhadap program ini. Dimulai dari kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, di mana Presiden Xi Jinping menyampaikan kesediaannya membantu. Amerika Serikat melalui Presiden Joe Biden juga turut menawarkan dukungan, diikuti komitmen serupa dari Brazil, Prancis, dan Inggris. Sikap kehati-hatian pemerintah dalam menerima bantuan luar negeri mencerminkan komitmen untuk menjaga kemandirian program. Meskipun tawaran bantuan terus mengalir, aspek keberlanjutan finansial tetap menjadi pertimbangan utama. Program Makan Bergizi Gratis merupakan terobosan kebijakan yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia. Dengan cakupan penerima manfaat mencapai puluhan juta anak, program ini membutuhkan perencanaan pendanaan yang matang dan berkelanjutan. (wink) Baca juga :

Read More

Kasus Siswa SMKN 4, ‘Kalau Tawuran, Seharusnya Polisi tak Membabi Buta’

Semarang — 1miliarsantri.net : Aksi keprihatinan atas peristiwa kematian GRO, siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah, yang diduga ditembak oknum polisi digelar di depan gerbang sekolah tersebut, Jumat (29/11/2024). Sejumlah orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Anak dan Perempuan Kota Semarang memasang karangan bunga berisi keprihatinan atas siswa kelas XI tersebut. Koordinator aksi Aliansi Masyarakat Peduli Anak dan Perempuan Kota Semarang, Ani Kusrini, menyampaikan keprihatinan terhadap peristiwa yang melibatkan oknum polisi tersebut. “Kalau memang itu tawuran, seharusnya tidak menembak membabi buta seperti itu,” ungkap Ani. Ani juga meminta kepolisian mengusut tuntas peristiwa tersebut. Sementara salah seorang teman korban, Fajar Septian menyebut GRO sebagai anak yang baik. Fajar juga meyakini teman seangkatannya itu tidak terlibat dalam gangster. Penyataan serupa juga disampaikan Kepala SMKN 4 Semarang, Agus Riswantini. Menurut dia, GRO yang tergabung dalam Paskibra SMKN 4 tersebut anak baik dan tidak mungkin terlibat dalam kelompok-kelompok yang melakukan tawuran. “Sebagai anggota Paskibra tentunya merupakan anak-anak pilihan,” lanjutnya. Polrestabes Semarang pada Selasa menggelar pra-rekonstruksi kasus dugaan penembakan yang menewaskan GRO, siswa SMKN 4 Semarang, di lokasi sekitar Manyaran hingga Ngaliyan. Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Artanto di sela pra-rekonstruksi, mengatakan, setidaknya terdapat tiga lokasi kejadian yang disebut bermula dari tawuran antarkelompok tersebut “Kurang lebih ada tiga lokasi. Lokasi awal mereka berkumpul, adu fisik, hingga ke lokasi saling kejar,” sambungnya. Menurut dia, empat pelaku yang terlibat tawuran dihadirkan dalam pra-rekonstruksi tersebut. Sementara lokasi penembakan, kata dia, berada di wilayah Candi Penataran Raya, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Artanto menuturkan oknum polisi berinisial R yang diduga sebagai pelaku penembakan sedang dalam pemeriksaan di Paminal. Ia menjelaskan pendalaman terhadap oknum polisi dalam kasus tersebut. “Anggota yang melakukan upaya tindakan kepolisian harus dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya,” imbuhnya. Menurut dia, pertanggungjawaban berupa penggunaan alat apakah sudah sesuai prosedur standar operasional. Sebelumnya, seorang siswa kelas XI SMKN 4 Kota Semarang, berinisial GRO, dilaporkan meninggal dunia diduga akibat luka tembak senjata api di tubuhnya. Warga Kembangarum, Kota Semarang, tersebut telah dimakamkan oleh keluarganya di Sragen pada Ahad (24/11/2024) siang. Polisi menduga korban merupakan pelaku tawuran antargangster yang terjadi di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat pada Ahad dini hari. Polisi yang berusaha melerai peristiwa tawuran antargangster tersebut disebut terpaksa membela diri dengan menembakkan senjata api. (hud) Baca juga :

Read More

Berburu Kuliner Lontong Kupang Khas Sidoarjo

Surabaya — 1miliarsantri.net : Jika Anda berkunjung ke Surabaya, jangan lupa untuk mencicipi kuliner Lontong Kupang yang berasal dari Kota Sidoarjo. Rasanya yang manis dan gurih dijamin masih membekas dan ingin nambah lagi. Secara estetika memang kurang menarik karena kerang kupang yang bentuknya kecil berada dalam piring bersama lontong dan kuah berwarna agak hitam karena bercampur petis. Namun kuliner tradisional ini sangatlah sedap dan lezat. Kuliner ini memang sulit ditemui di daerah lain selain di Jawa Timur. Hal ini disebabkan karena bahan bakunya yang susah, khususnya kerang kupang yang hanya ada di Jawa Timur. Hewan ini mudah ditemukan di pinggir pantai atau lumpur berair asin. Melansir dari buku Kupang dan Produk Olahannya, hewan ini memiliki beberapa kandungan yang baik bagi tubuh seperti Fe (zat besi) dan Zn (zinc/seng). Zat besi diperlukan tubuh untuk pembentukan sel-sel darah merah. Sedangkan zinc merupakan komponen penting beberapa enzim untuk sistem metabolisme tubuh. Selain itu, kupang mengandung asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan tubuh untuk membantu metabolisme kolesterol. Kandungan proteinnya juga cukup tinggi sehingga bisa menjadi alternatif sumber protein hewani. Meski dibilang sudah ada sejak lama, namun awal mulanya susah ditelusuri. Menurut catatam dari buku Sejarah dan Keberlanjutan Kupang Lontong di Kabupaten Sidoarjo di Jurnal Tata Boga Vol. 5, No. 3, 2017 kuliner ini berasal dari Desa Balongdowo, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo yang diwariskan secara turun temurun dan kemudian menjajakan hingga ke Surabaya, Gresik, Malang dan sekitarnya. Lontong kupang disajikan dengan lentho (campuran singkong parut, kacang tolo, kelapa parut, dan bumbu (bawang putih, ketumbar, garam, dan gula). Kemudian diberi kuah yang terbuat dari air rebusan kerang kupang yang ditambah dengan petis kupang, cabe, bawang putih dan jeruk lalu diberi potongan lontong. Lauk tambahannya berupa sate kerang, terkadang ada juga beberapa lauk tambahan. Setiap penjual lontong kupang selalu menjajakan es kelapa muda, selain segar juga sebagai antisipasi apabila pembeli mengalami alergi terhadap kerang kupang. Lantas dimana lokasi tempat makan lontong kupang yang enak di Sidoarjo? Berikut tempat yang wajib Anda kunjungi; 5.. Lontong Kupang Cak SlametLokasi: Jl. Raya Pasar Suko No.6, RT.001/RW.001, Suko, Kec. Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo. (jos) Baca juga :

Read More

Bersalaman usai sholat menjadi perkara khilafiyah di kalangan umat Islam

Surabaya — 1miliarsantri.net : Hukum bersalaman setelah sholat menjadi salah satu perkara khilafiyah yang sering diperbincangkan di kalangan umat Islam. Para ulama memiliki beragam pandangan, mulai dari yang melarang secara mutlak, membolehkan dengan syarat, hingga yang mensunnahkan dijelaskan dalam buku Bersalaman Sesudah Sholat karya Muhammad Aqil Haedar,LC. Para ulama seperti Ibnu Taimiyah (w. 728H) berfatwa di dalam kitab Majmu’ Fatawa : وسئل عن المصافحة عقيب الصلاة: هل هي سنة أم لا ؟ فأجاب: الحمد لله ، المصافحة عقيب الصلاة ليست مسنونة، بل هي بدعة. والله أعلم Beliau ditanya tentang bersalaman sesudah shalat, apakah dia sunah atau bukan? Beliau menjawab: “Alhamdulillah, bersalaman sesudah shalat tidak disunahkan, bahkan itu adalah bid’ah.” Wallahu A’lam Para ulama lainnya, Syeikh Bin Baz, dan Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin menganggap bersalaman setelah shalat sebagai bid’ah. Dalam pandangan ini, tidak ada contoh dari Rasulullah SAW maupun sahabat terkait kebiasaan tersebut. Dalil utama yang digunakan adalah hadis tentang larangan menambahkan hal baru dalam agama yang tidak diajarkan Rasulullah SAW. Selain itu, mereka khawatir kebiasaan ini akan dianggap sebagai bagian dari ritual ibadah yang wajib dilakukan. Sebagian ulama seperti Imam Al-Izz bin Abdussalam, Imam An-Nawawi, dan Syaikh Athiyah Shaqr membolehkan bersalaman setelah shalat, bahkan dalam beberapa kasus menghukuminya sunnah. Mereka berpendapat bahwa selama bersalaman ini tidak dimaksudkan sebagai ritual ibadah dan hanya untuk mempererat ukhuwah Islamiyah, maka hukumnya boleh. Dalilnya merujuk pada keutamaan bersalaman secara umum, seperti hadis yang menyebutkan bahwa dua Muslim yang bersalaman akan diampuni dosa-dosanya sebelum berpisah. Ulama lain yang membolehkan bersalaman selepas shalat adalah Imam Syihabuddin Ar Ramli Asy Syafi’i (w. 957 H). Dalam kitab Fatawa-nya tertulis: “Sesungguhnya apa yang dilakukan manusia berupa bersalaman setelah shalat tidaklah ada dasarnya, tetapi itu tidak mengapa.” Ada pula ulama yang mensunahkan bersalaman selepas shalat, seperti Imam Abdurrahman Syaikhi Zaadah Al-Hanafi. Menurut mereka, bersalaman adalah bagian dari sunah pertemuan yang juga berlaku setelah ibadah, selama tidak diyakini sebagai kewajiban. Ulama sepakat bahwa jika bersalaman dianggap sebagai bagian dari ritual ibadah shalat, maka itu adalah bid’ah yang tidak dianjurkan. Namun, jika dilakukan dengan niat mempererat hubungan dan tidak diyakini sebagai ibadah khusus, pendapat yang membolehkan dan mensunnahkan memiliki dasar yang kuat. Perdebatan ini seharusnya tidak menjadi sumber konflik di tengah umat Islam. Syeikh Athiyah Shaqr, misalnya, mengingatkan agar khilafiyah seperti ini tidak terus menerus diributkan. “Selama itu dilakukan dalam semangat persaudaraan, maka tidak ada alasan untuk melarangnya,” katanya. Dengan demikian, bersalaman setelah shalat dapat dipahami sesuai dengan konteks dan niat pelakunya, tanpa memaksakan salah satu pendapat kepada orang lain. (yat) Baca juga :

Read More

Imam Malik menolak Tiga Permintaan Khalifah Harun Ar Rasyid

Baghdad — 1miliarsantri.net : Imam Malik adalah salah seorang ulama besar terkemuka dalam dunia Islam. Dia merupakan peletak dasar ajaran Mazhab Maliki. Imam Malik pernah hidup sezaman dengan Khalifah Harun Ar-Rasyid, khalifah kelima dari kekhalifahan Dinasti Abbasiyah. Imam Malik tinggal di Kota Madinah (Arab Saudi saat ini) sementara Harun Ar-Rasyid tinggal di pusat pemerintahan di Baghdad (Irak saat ini). Suatu ketika, Harun Ar-Rasyid mengunjungi Kota Madinah. Syekh Abdul Aziz Asy-Syinawi, penulis buku Biografi Empat Imam Mazhab terbitan Beirut Publishing, menuliskan kisah pertemuan Imam Malik dan Harun Ar-Rasyid tersebut. Dalam sebuah pertemuan itu, Harun Ar-Rasyid mengajukan tiga keinginannya kepada Imam Malik. Berikut tulisannya: Imam Malik berkata, “Amirul Mukminin Harun Ar-Rasyid bermusyawarah denganku dalam tiga perkara; Beliau ingin menggantungkan kitab Al-Muwattha (kitab karangan Imam Malik) di Ka’bah dan menganjurkan manusia untuk mengamalkan isi kitab tersebtu, membongkar mimbar Nabi Muhammad SAW lalu membangunnya dari permata, emas, dan perak. Kemudian, beliau mengajukan Nafi’ bin Abi Nu’aim sebagai Imam di Masjid Nabawi.” Lantas, aku katakan kepada Khalifah Harun Ar-Rasyid, “Wahai Amirul Mukminin, adapun menggantungkan kitab Al-Muwattha, maka sesunguhnya para sahabat telah ber-ikhtilaf (berbeda pendapat) dalam masalah furu’ dan mereka telah menyebar (di berbagai negeri) dan masing-masing mereka telah benar menurut ijtihad mereka. Adapun membongkar Masjid Rasulullah (Masjid Nabawi di Madinah) lalu membangunnnya kembali dari permata, emas, dan perak maka saya berpandangan agar anda tidak menghalangi manusia dari peninggalan Rasulullah SAW. Sedangkan keinginan anda mengajukan Nafi’ sebagai imam Masjid Nabawi, maka sesungguhnya Nafi’ adalah imam di dalam qira’ah, dikhawatirkan muncul darinya sesuatu yang di luar kebiasaan maka hendaklah engkau mengantisipasinya.” (nov) Baca juga :

Read More

Biden: Hizbullah-Lebanon Sepakati Gencatan Senjata

Washington — 1miliarsantri.net : Presiden AS Joe Biden menyatakan Hizbullah Lebanon dan Israel telah menyetujui kesepakatan gencatan senjata. Genjatan senjata itu dimediasi oleh AS. “Saat kesepakatan itu berlaku, pertempuran akan berakhir. Ini dirancang untuk menjadi penghentian permusuhan secara permanen,” terang Biden, Kamis (28/11/2024). Ia menegaskan kembali bahwa warga sipil di kedua belah pihak akan segera dapat kembali dengan aman ke komunitas mereka. AS, bersama Prancis dan sekutunya, telah berjanji untuk bekerja sama dengan Israel dan Lebanon untuk memastikan kesepakatan itu sepenuhnya dilaksanakan. Biden juga memastikan bahwa tidak ada pasukan AS yang akan terlibat. Tentang Gaza, Biden mengatakan orang-orang di sana juga berhak untuk mengakhiri pertempuran. “Orang-orang Gaza telah melalui neraka. Dunia mereka telah hancur.” Biden menekankan pemerintahannya akan terus mendorong gencatan senjata di Gaza juga. Gencatan senjata Lebanon-Israel efektif mulai pukul 02:00 GMT (04:00 waktu setempat) Rabu dini hari. Ia menyatakan bahwa selama 60 hari ke depan, Israel akan secara bertahap menarik pasukannya yang tersisa. Orang-orang di Lebanon dan Israel akan segera dapat kembali dengan aman ke komunitas mereka dan mulai membangun kembali kehidupan mereka, kata Biden. Ia menambahkan bahwa jika Hizbullah melanggar perjanjian, Israel memiliki hak untuk membela diri sesuai dengan hukum internasional. (ris) Baca juga :

Read More