3 Langkah Jaga Kesehatan Mental Jelang Masa Pensiun

Jakarta — 1miliarsantri.net : Kesehatan mental akhir-akhir ini menjadi isu yang kerap dibahas di masyarakat. Terlebih gangguan kesehatan mental bisa dialami siapa saja, baik tua maupun muda. Namun, umumnya isu kesehatan mental banyak disuarakan oleh kalangan muda yang lebih sadar dan peduli akan kesehatan mental, misalnya saat menghadapi berbagai tekanan dalam dunia kerja.

Padahal pada kenyataannya isu kesehatan mental pun banyak dialami juga oleh kalangan yang lebih senior, misalnya kondisi depresi yang dialami menjelang dan setelah masa pensiun.

Tidak hanya di masa-masa produktif namun juga di masa lebih lanjut (pensiun), sulitnya beradaptasi dengan perubahan dapat memicu kestabilan kondisi mental setiap orang.

Masa pensiun merupakan salah satu fase transisi kehidupan di mana seseorang harus menghadapi perubahan yang signifikan dalam hidupnya.

Psikolog Industri & Organisasi Ade Goenawan, menjelaskan beberapa tahapan reaksi atas suatu perubahan.

”Dimulai dari seseorang mengantisipasi sesuatu akan terjadi (anticipation), menghadapi kenyataan dengan kondisi yang berbeda (letting go), menghadapi segala sesuatu yang tidak lagi seperti sebelumnya (disorientation), menilai kembali atau mempunyai pandangan baru dalam menentukan situasi dan penilaian, dan kemudian menghubungkan kembali ke satu tujuan tertentu (re-commitment).” kata Ade Goenawan dalam rangkain acara ”Work Well, Retire Well, Live Well” yang digelar Allianz Indonesia.

Dalam konteks kehidupan pascapensiun, Ade Goenawan menjelaskan, beberapa perubahan yang menimbulkan kesehatan mental ini disebabkan ketika seseorang kehilangan rutinitas, sulit bersosialisasi, kesepian, dan mengalami post-power syndrome, kondisi seseorang membandingkan pencapaian masa lalu dengan masa kini.

”Perubahan yang drastis ini sangat mempengaruhi kondisi mental seseorang hingga dapat menurunnya rasa percaya diri dan bahkan menyebabkan depresi. Untuk itu hal ini juga perlu diperhatikan.”

Untuk itu, Ade membagikan beberapa tips penyesuaian diri di masa kehidupan setelah pensiun yang dapat dilakukan sebagai langkah pencegahan gangguan kesehatan mental:

  1. Temukan tujuan baru dan aktif dengan rutinitas baru

Di masa produktif, tentunya kehidupan setiap orang diwarnai dengan tujuan hidup masing-masing. Namun, saat masa pensiun datang, beberapa orang dapat merasa tidak berguna lagi atau tidak memiliki tujuan hidup.

Perasaan inilah yang dapat menimbulkan stres pasca pensiun dan bahkan berdampak secara lanjut pada kesehatan tubuh keseluruhan.

Temukan tujuan baru yang ingin dicapai di masa pensiun. Ini bisa dimulai dengan berpikir positif dan fleksibel, meluangkan waktu untuk pengembangan diri, mengejar kembali hobi dan minat pribadi yang, dan lainnya.

Dengan menemukan tujuan dan rutinitas baru, tidak akan ada celah untuk munculnya pikiran-pikiran yang dapat menurunkan semangat hidup.

  1. Perkuat ikatan sosial dan keluarga

Hilangnya koneksi sosial berpotensi menimbulkan rasa kesepian dan sulitnya bersosialisasi serta dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan.

Perasaan ini bisa dicegah dengan mengambil inisiatif untuk memperkuat ikatan dengan keluarga dan ikatan sosial seperti bergabung dengan komunitas-komunitas tertentu.

Di masa pensiun ini, manfaatkan waktu yang dimiliki dengan menghabiskan waktu bersama keluarga, teman, dan kegiatan-kegiatan sosial di lingkungan sekitar untuk menjaga produktivitas dan sisi sosial.

  1. Mempersiapkan diri sedari jauh-jauh hari

Kondisi finansial juga erat kaitannya dengan kesehatan jiwa dan raga. Hal ini menjadi bagian penting yang harus dipersiapkan untuk menikmati masa pensiun dengan maksimal dan melanjutkan hidup ke depannya.

Beberapa hal yang bisa dipersiapkan untuk menjaga kondisi finansial dapat melalui hasil investasi dari berbagai instrumen investasi dan juga dana pensiun yang pengelolaannya langsung dikelola oleh lembaga keuangan dan tim investasi yang berpengalaman dan terpercaya.

Pada program dana pensiun juga terdapat berbagai pilihan dana investasi dan juga bisa mengkombinasikan pilihan investasi yang tersedia. Dengan melakukan persiapan ini, untuk menjaga kestabilan kondisi keuangan.

”Persiapan diri yang baik dari segi mental dan finansial sangat berperan penting dalam menjaga kesehatan mental, sejak saat ini sampai dengan masa pensiun yang akan datang,” pungkas Ade Goenawan. (Iin)

Baca juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *