Madinah Panen Kurma

Madinah — 1miliarsantri.net : Para petani kurma di Madinah telah mulai memanen hasil kebun kurma nya ketika buah palem mencapai kematangan optimal pada musim pertanian ini. Proses pemasakan pohon kurma melalui beberapa tahapan, dimulai dari penyerbukan hingga penjarangan, dimana kelebihan buah dibuang untuk mendukung pertumbuhan yang optimal. Kurma tersebut dikemas dengan hati-hati dalam pelepah palem untuk melindunginya dari panas matahari sebelum dipanen.

Abdullah bin Abdulaziz Al-Radadi, ketua Asosiasi Koperasi Kurma Madinah, menyoroti pentingnya praktik pasca panen dalam memastikan kualitas produk akhir.

Al-Radadi mengatakan penelitian terbaru menunjukkan bahwa menyimpan kurma pada suhu 4 derajat Celcius selama enam bulan dapat mengawetkan buah dan meningkatkan nilai gizinya dengan meningkatkan fenol (antiseptik dan desinfektan yang dapat melindungi terhadap berbagai mikroorganisme termasuk beberapa jamur dan virus). ; proses ini juga menjaga dan meningkatkan antioksidan dalam kurma, yang membantu melipatgandakan nilai gizinya setelah satu tahun pengawetan.

Berbicara tentang kualitas unik kurma, Al-Radadi menekankan konsumsi kurma pada tahap pematangan yang berbeda: tahap “khalal”, ketika buah berubah warna menjadi kuning atau merah berdasarkan varietasnya; tahap “rutab”, saat buah melunak; dan tahap “tamr”, saat kurma sudah matang, lunak dan dapat dimakan dalam keadaan lembab atau kering.

Dia mengatakan karena teriknya sinar matahari di Kerajaan, penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa kurma menghasilkan lebih banyak fenol untuk bertahan dalam kondisi yang keras. Polifenol ini menawarkan perlindungan terhadap berbagai penyakit.

Ia juga menyebutkan bahwa berbagai kurma yang tersedia saat ini antara lain kurma ajwa, sukkari, dan medjool, sedangkan kurma safawi, anbarah, barni, dan shalaby akan tersedia di akhir musim. (dul)

Baca juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *