Habib Husein Ja’far Al Hadar Salah Satu Pendakwah Muda Milenial Yang Menjadikan Warisan dan Nilai-nilai Luhur dari Sang Ayah

Jakarta — 1miliarsantri.net : Habib Husein Ja’far Al Hadar dikenal sebagai salah satu pendakwah muda milenial. Dia telah menjadikan warisan dan nilai-nilai luhur dari sang ayah, Habib Ja’far Al Hadar, sebagai pilar utama dalam perjalanan dakwahnya.
Dalam serial dokumenter “Kisah Para Pendakwah” Episode 4, Habib Husein Ja’far berbagi pesan-pesan dan teladan sang ayah yang telah membimbingnya untuk mewakafkan umur dan mengabdikan hidupnya dalam pengembangan bangsa, agama, dan kemanusiaan.
“Pesan orang tua yang paling ingat jangan bodoh karena orang bodoh ngerepotin. Makanya, seluruh keluarga disuruh belajar filsafat, kemudian wakaf umur mendedikasikan diri untuk bangsa untuk agama untuk kemanusiaan,” ungkapnya.
Lulusan Magister Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini mengungkapkan, sang ayah merupakan sosok yang mengabdikan hidupnya untuk dakwah tanpa mengharapkan imbalan finansial.
“Ayah saya itu orang yang mewakafkan umurnya, seumur hidup kepada dakwah kebangsaan, keindonesiaan, kemudian keislaman keagamaan, kemudian toleransi dan kemanusiaan. Ayah saya belum pernah menerima gaji dari siapa pun. Beliau 40 tahun mengurus yayasan tanpa digaji tanpa apa pun, duitnya beliau keluar untuk itu. Makanya, saya sering bilang saya bukan orang baik, tapi alhamdulillah saya dididik oleh seorang ayah yang baik,” jabarnya.
Habib Husein Ja’far tumbuh dikelilingi dengan bacaan orang tuanya yang beragam. Hal ini membawanya pada berbagai sudut pandang dan pemikiran, baik dari dalam maupun luar Islam. Mulai dari pemikiran Sayyid Qutb, Hasan Al Banna, hingga buku-buku moderat serta literatur agama dan filsafat lainnya.
“Pokoknya, beragam jenis buku-buku filsafat banyak sekali, buku-buku non-Muslim banyak sekali, ayah saya banyak punya buku-buku Kristen, buku-buku Buddha,” sambung Habib Husein Ja’far.
Keinginan untuk membantu sesama yang telah ditanamkan sejak kecil oleh ayahnya pun menjadi salah satu pendorong utama bagi Habib Husein Ja’far. Bahkan dalam memanfaatkan platform digital seperti Youtube, ia memilih untuk tidak menggunakan iklan. Hal ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pengalaman pengguna.
“Makanya, saya terpapar betul, ingin betul membantu orang lain. Makanya, Youtube saya enggak pakai adsense itu kan karena ayah saya ingin saya tidak membebani orang lain, minimal biar orang pernah merasa dirinya kaya tanpa harus Youtube premium, tanpa harus Youtube premium, tapi enggak ada iklannya,” pungkasnya. (Iin)
Baca juga :
- Arab Saudi Tangkap Hampir 16.000 Dan Proses Hukum 25.689 Orang Diawal Musim Haji 2025, Ini Penjelasannya
- Santri Ponpes Al Imam Berlaga Hingga Grand Final Olimpiade Sains Pelajar 2025 Kabupaten Kediri
- Arab Saudi Perketat Aturan Haji Terkait Larangan Visa Selain Visa Haji, Ini Penjelasan Kemenag
- 212.242 Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji Jelang Penutupan
- Pemerintah Arab Saudi Larang Jamaah Tanpa Visa Haji Masuk Makkah, Simak 4 Aturan Terbaru