Cara Supaya Jamaah Haji Lansia tidak tersesat

Jakarta – 1miliarsantri.net : Pelaksanaan ibadah haji tahun 2023 gelombang pertama akan dijadwalkan mulai masuk masing-masing asrama haji embarkasi pada 3 Zulkaidah 1444 H/ 23 Mei 2023. Sehari berikutnya, para jamaah akan mulai diberangkatkan secara bertahap ke Madinah Al-Munawwarah untuk menjalani arbain (shalat berjamaah selama 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi).
Sedangkan untuk gelombang kedua, jamaah akan masuk asrama mulai 7 Juni 2023. Secara bertahap, mereka diberangkatkan ke Jeddah mulai 19 Zulkaidah 1444 H/ 8 Juni 2023.
Pelaksanaan haji menjadi agenda rutin tahunan yang dlaksanakan, dan ternyata masih saja terdapat banyak jamaah haji yang tersesat atau terpisah dari rombongan. Setiap tahunnya ada saja laporan jamaah haji yang mengalami tersesat. Tidak hanya ketika berada di lingkungan Masjidil Haram bahkan saat perjalanan menuju hotel penginapan masing-masing.
Mengangkat tema Haji Ramah Lansia, tahun ini ada sebanyak 67 ribu dari 210 ribu jamaah haji berusia lanjut atau 30 persen dari total kuota jemaah haji Indonesia. Tentunya, Pemerintah Indonesia sudah menyiapkan petugas layanan jamaah haji yang siap mendampingi jamaah lansia.
Kementerian Agama Republik Indonesia melalui biro Bimbingan Pelaksanaan Haji memberikan beberapa tips bagi jamaah haji yang hendak berangkat tahun ini. Agar ibadah lancar dan tidak panik jika alami tersesat di tanah suci Makkah.
Bagaimana cara menghindari hal ini?
.
7 Tips agar Tidak Tersesat saat Beribadah di Tanah Suci
- Selalu Membawa Identitas Jamaah Haji Indonesia
Selama berada di tanah suci, identitas sebagai jamaah haji harus dibawa. Jangan sampai ketinggalan, khususnya gelang jamaah haji. Karena di dalam gelang tersebut terdapat identitas lengkap pemiliknya dan jangan sampai tertukar dengan jemaah lain. - Orientasi Lokasi Hotel
Setelah tiba di hotel, jangan lupa sempatkan sejenak untuk mengenal dan menandai lokasi yang ada di sekitar hotel. Meliputi apa nama hotelnya, bagaimana ciri fisik bangunannya, ada di jalan apa, atau ada penanda lain yang mudah Anda ingat.
Karena baru pertama kali ke tanah suci, banyak jamaah haji yang sering tersesat karena terlalu bersemangat untuk beribadah dan kelelahan sehingga lupa di mana alamat hotelnya.
- Membawa Kartu Nama Hotel
Setiap keluar hotel, mau ke Masjidil haram atau kemana pun jangan lupa membawa kartu hotel. Terlebih untuk jamaah lansia, hukumnya wajib.
Kartu ini sudah disediakan dari pihak hotel, sehingga jamaah tinggal membawanya. Di dalam kartu ini tercantum beberapa informasi seperti nama hotel, alamat, dan kontak yang bisa dihubungi sewaktu-waktu jika kita tersesat saat hendak kembali ke hotel.
- Jangan Pergi Sendirian
Selama berada di tanah suci, jika ingin pergi ke luar hotel sebaiknya jangan sendirian. Apalagi untuk jamaah haji perempuan dan lansia. Selain demi keamanan juga jaga-jaga agar tidak tersesat. Lebih baik lagi, setiap keluar hotel pastikan berbarengan bersama rombongan ya. - Pamit kepada Ketua Rombongan
Berpamitan kepada ketua rombongan juga tak kalah penting. Jika kita ingin bepergian, keluar hotel, sebaiknya izin terlebih dulu kepada ketua rombongan. Agar mereka tahu, kalian mau bepergian ke mana. - Bila Tersesat Jangan Panik, Cari Petugas PPIH
Apabila Anda terlanjur tersesat, yang harus dilakukan adalah jangan panik dan bertindak berlebihan. Coba berusaha cari bantuan kepada petugas haji Indonesia.
Pemerintah Indonesia sudah menempatkan petugas Indonesia di titik-titik vital. Mereka adalah petugas haji yang sudah terlatih dan siap membantu jamaah haji Indonesia dalam kondisi apapun dan kapanpun.
Tindakan lainnya coba cari maktab atau hotel sekeliling dengan tenang dan seksama. Perhatikan mana hotel atau tempat yang ada berkibar bendera merah putih, masuk dan minta bantuan kepada petugas.
- Jangan Lupa Berdoa
Selama di tanah suci sebelum melakukan sesuatu jangan lupa berdoa, memohon pertolongan kepada Allah. Jangan merasa sombong seakan tidak membutuhkan pertolongan Allah SWT.
Semoga jamaah haji yang tahun ini berangkat menjadi haji yang mabrur. (zsl)