Kesabaran Sri Mulyani Membimbing dan Mengajar Tari Anak-anak Disabilitas

Surabaya — 1miliarsantri.net : Manusia adalah makhluk paling sempurna diantara makhluk ciptaan Allah lain nya, karena didalam manusia terdapat Cipta – Rasa dan Karsa. Manusia terlahir dengan disertai akal fikiran yang diperuntukkan untuk bekal kehidupan di alam dunia. Hal itulah yang menginspirasi Sri Mulyani (48) seorang koreografer tari asal Surabaya.
Lewat sanggar tari Mulyojoyo Enterprise milik nya, Sri mencoba menjadikan anak-anak disabilitas menjadi insan yang memiliki bakal keterampilan didunia seni, khusus nya seni tari.
Berlokasi di Jl. Tambak Medokan Ayu II – 15 Surabaya, Sri mendidik, mengasah dan mengajari beberapa anak disabilitas sejak tahun 2013 dan membuka kelas gratis disabilitas setahun lalu. Banyak pengalaman istimewa yang dirasakan wanita yang juga sebagai tenaga pengajar di Sekolah Tinggi Wilwatikta (STKW) Surabaya ini.
“Alhamdulillah anak-anak pernah tampil dibeberapa event yang diselenggarakan Pemerintah Kota Surabaya, hingga Bapak Walikota sempat terharu dan meneteskan air mata melihat penampilan anak-anak ini,” ungkap Sri kepada 1miliarsantri.net, Kamis (1/2/2024).
Beberapa prestasi juga pernah diraih Sanggar Mulyojoyo yang berdiri mulai tahun 2013 diantara nya mulai tingkat lokal Surabaya hingga di kancah Intermasional.
“Terakhir kemarin anak-anak ditugaskan untuk menyambut tamu mancanegara penumpang Kapal Pesiar Aidabella sebuah cruise asal Jerman yang singgah di Kota Surabaya, dan Alhamdulillah mendapat sambutan yang sangat luar biasa saat tampil di Balai Kota Surabaya,” imbuhnya.
Selain mengajar tari, Sri juga dikenal sebagai Pencipta tari. Banyak hasil karya tari yang sudah ditampilkan diantaranya Tari Ampel Kembang, Mustika Praban Kinco, Goyang Jedher, Rerukun, hingga Panji Klaras Keboan Sikep yang terinspirasi dari Spirit Kyai Hasan Mukmin yang pada hari Pahlawan 2023 lalu tampil secara kolosal di Tugu Pahlawan Surabaya oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Timur.
Sri juga kerap diundang sebagai narasumber koreografi, seperti Disbudpar Propinsi Papua Barat yang telah memberikan kepercayaan kepada Sri setiap tahun nya mengajar 3 Kabupaten sejak tahun 2021 hingga saat ini.
“Respon positif dari beberapa Disbudpar Kabupaten yang saya datangi, menginginkan saya untuk selalu mengajar di Kabupaten tersebut,” lanjutnya.
Beberapa event internasional, penghargaan dan kolaborasi dengan beberapa pihak juga sudah dijalani oleh Sri dalam menapaki dunia seni tari nya.
Sederetan karya tari Sri diantaranya tari chatra melati, tari silih asih anak2 disabilitas sdh pentas Festival payung internasional di Balaikota Surakarta, Asean Panji Festival di Amphy theater Taman Candra Wilwatikta dan acara di Balai Kota Surabaya.
“Bersyukur dan selalu berharap banyak pihak yang mau peduli dengan dunia seni tari dan juga teman-teman disabilitas yang memiliki segudang prestasi, sehingga nanti nya anak-anak ini bisa menjadi kebanggan orang tua mereka,” pungkasnya. (fq)
Baca juga :
- Hidup Ala Rasulullah : Sederhana, Produktif, dan Penuh Makna
- Kecerdasan Buatan (AI) Masuk Kurikulum ; Cetak Gen Z yang Memiliki Talenta Digital?
- Mengukir Langkah Bersama: Haflah Akhirussanah ke-VI Pondok Tahfidz Modern Al-Imam
- Badge Pahala : Bisakah Ibadah Di-Gamifikasi Tanpa Kehilangan Ikhlas
- Gunung Berbalut Hijab – For some, lifestyle is the source of life
Discover more from 1miliarsantri.net
Subscribe to get the latest posts sent to your email.