Fawzy : Asal-Muasal Konflik Palestina-Israel, Juga Asal Muasal Nama Palestina.

Yerussalem — 1miliarsantri.net : Palestina sekarang sedang menjadi pembicaraan dunia. Konflik bangsa Palestina dan Israel kembali mencuat dalam beberapa hari terakhir. Bencana ini telah menyebabkan malapetaka terburuk dengan menyebabkan ribuan jiwa melayang.
Namun, terlepas dari konflik berkepanjangan itu, kajian mengenai sejarah Palestina sendiri telah banyak dilakukan, termasuk oleh pengarang asal Tunisia Fawzy Al-Ghadiry. Dalam buku Sejarah Palestina: Asal-Muasal Konflik Palestina-Israel, Fawzy juga menjelaskan asal muasal nama Palestina.
Palestina diketahui sejak sejarah kuno sebagai tanah Kan’an di mana disebutkan dalam laporan salah satu pemimpin tentara King Mary. Sebagai tambahan, nama ini ditemukan tertulis dengan jelas di tugu Admiri, yaitu seorang raja Alkha (Tal Al-A’tashenah) selama pertengahan abad kelima sebelum Kristus.
Menurut Fawzy Al-Ghadiry, asal kata Palestina, seperti disebutkan dalam catatan atau rekaman Asiria selama masa raja Assyiria (Addizary III) sekitar tahun 800 SM, datang dari kata Philsta. Ia menuliskan kata tersebut di tugunya bahwa dalam tahun kelima kekuasaannya, tentaranya telah menyerahkan Palastu di bawah kontrolnya, dan memaksa orang-orangnya untuk membayar pajak.
Juga kata Palestina disebutkan oleh Herodotus dalam basis Aramin, seperti kita temukan bahwa dia menggunakannya untuk mengacu pada sebuah tempat di bagian selatan Syra (Syria Palestina) dekat Finithya hingga batas-batas Mesir.
Lebih lanjut, sejarawan Rumania, seperti Aghatar Chides, Strabo, dan Diodoru telah menggunakan penamaan semacam itu. Selama era Rumania, nama Palestina digunakan untuk menyebutkan semua tanah suci, lalu nama ini berkembang menjadi nama resmi di distrik ini sejak Era Hadrian. Oleh karenanya, nama ini digunakan dalam laporan-laporan sejarah Kristen.
“Di sisi lain, Palestina digunakan sebagai bagian dari Bilad Al-Sham selama Era Islam,” jelas Fawzy.
Dia menambahkan, kesuburan tanah Palestina merupakan tambahan penting pada posisi berbeda yang membuatnya bisa dihuni sejak masa kuno. Di masa tersebut, daerah ini memainkan peran penting sebagai persimpangan budaya antara tempat-tempat berbeda di dunia.
“Berdasarkan atas posisi sentral ini, Palestina dikenali dalam sejarah sejak masa kun,” kata Fawzy. (yud/reu)
Baca juga :
- Arab Saudi Tangkap Hampir 16.000 Dan Proses Hukum 25.689 Orang Diawal Musim Haji 2025, Ini Penjelasannya
- Santri Ponpes Al Imam Berlaga Hingga Grand Final Olimpiade Sains Pelajar 2025 Kabupaten Kediri
- Arab Saudi Perketat Aturan Haji Terkait Larangan Visa Selain Visa Haji, Ini Penjelasan Kemenag
- 212.242 Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji Jelang Penutupan
- Pemerintah Arab Saudi Larang Jamaah Tanpa Visa Haji Masuk Makkah, Simak 4 Aturan Terbaru