Quraish Shihab : Kemajuan Iptek Bisa Membawa Dampak Baik dan Buruk Untuk Masyarakat

Jakarta — 1miliarsantri.net : Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa dampak luar biasa dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Namun, bak pisau bermata dua, kemajuan tersebut juga memiliki potensi untuk menciptakan kenyamanan sekaligus bencana.
“Dewasa ini, tidak jarang terasa bawa kemajuan ilmu pengetahuan kendati melahirkan kenyamanan dan kemudahan bagi manusia saat yang sama tidak jarang mengakibatkan bencana bagi manusia dan lingkungannya,” ungkap cendekiawan muslim Indonesia Prof Muhammad Quraish Shihab kepada 1miliarsantri.net, Kamis (05/10/2023).
Ia menganalogikan, manusia serupa dengan kupu-kupu yang bisa terbakar atau dalam konteks ini adalah hancur akibat kemahirannya.
“Manusia dewasa ini hampir-hampir mirip dengan kupu-kupu yang terbakar karena kepandaiannya terbang,” tutur Anggota MHM tersebut.
Problematika tersebut menurutnya sebab manusia yang tidak memfungsikan hati dan melupakan nurani. Ketamakan manusia telah merebut apa yang bukan haknya sehingga memicu sikap boros yang berpotensi merugikan sesama manusia maupun lingkungan.
“Ilmu yang kita kembangkan tidak jarang bukan saja tidak bermanfaat tapi justru merusak. Kita pun sampai hati tidak memfungsikan hati dan melupakan nurani. Di samping itu, ketamakan merebut apa yang bukan hak kita atau bersikap boros sehingga menganiaya pihak lain baik sesama kita maupun lingkungan,” bebernya.
Mengamini hal yang sama, mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyampaikan bahwa dunia sekarang penuh keprihatinan, tentunya karena dunia berarti seluruh umat manusia. Karena seluruh umat manusia artinya seluruh agama, penganut agama mengalami keprihatinan.
Krisis lingkungan tersebut, kata ia, juga sangat berdampak kepada sektor ekonomi. Itu mengapa menjadi penting mengajak seluruh pihak untuk melakukan upaya konkret dalam penanganan perubahan iklim.
Ditambahkan, biasanya banjir hanya di negara tropis, tapi sekarang di Amerika, Eropa banjir di mana-mana. Biasanya kebakaran hutan hanya terjadi di negara-negara khatulistiwa seperti Indonesia dan sebagainya, sekarang Eropa, Kanada juga kebakaran hutan.
“Yang penting adalah bagaimana menjalankan apa yang kita sepakati bersama baik di banyak pertemuan dunia ini, di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan sebagainya. Karena itulah tahap sekarang adalah tahap pelaksanaan,” tutupnya. (yan)
Baca juga :
- Hidup Ala Rasulullah : Sederhana, Produktif, dan Penuh Makna
- Kecerdasan Buatan (AI) Masuk Kurikulum ; Cetak Gen Z yang Memiliki Talenta Digital?
- Mengukir Langkah Bersama: Haflah Akhirussanah ke-VI Pondok Tahfidz Modern Al-Imam
- Badge Pahala : Bisakah Ibadah Di-Gamifikasi Tanpa Kehilangan Ikhlas
- Gunung Berbalut Hijab – For some, lifestyle is the source of life
Discover more from 1miliarsantri.net
Subscribe to get the latest posts sent to your email.