PBNU Berharap Pertikaian di Rempang Segera Dihentikan

Jakarta — 1miliarsantri.net : Hingga saat ini kondisi dan situasi terkait sengketa tanah di Pulau Rempang, Kepulauan Riau masih memanas. Kekisruhan tersebut juga terkait dengan proyek Eco-City di Pulau Rempang. Pendekatan yang dianggap kurang persuasif membuat situasi tidak terkendali sehingga menjadi isu nasional.

Berbagai upaya dan himbauan dari berbagai pihak terus berdatangan, termasuk dari Ketua Komisi Rekomendasi Munas dan Konbes NU 2023, Ulil Abshar Abdallah. Dia meminta agar pendekatan keamanan dan kekerasan dalam sengketa tanah rakyat harus dihentikan. Hal tersebut merujuk kepada sengketa tanah di Pulau Rempang, Kepulauan Riau. Dan rekomendasi tersebut merupakan hasil Munas dan Konbes NU 2023 di Jakarta.

“Pertumbuhan ekonomi dan peningkatan investasi tidak boleh dicapai dengan melanggar hak-hak rakyat kecil pada akhirnya pembangunan adalah sarana saja yang menjadi tujuan adalah manusia itu sendiri. Karena itu kemaslahatan manusia haruslah menjadi pertimbangan pokok,” ujar Ulil saat membacakan hasil rekomendasi, Selasa (19/09/2023).

Selanjutnya, PBNU mendorong kepada semua pihak untuk coolingdown. Setelah itu pemerintah harus mendengar aspirasi rakyat sebaik mungkin sehingga kepentingan investasi tidak mengorbankan hak rakyat kecil.

Rekomendasi terakhir terkait Pulau Rempang adalah mengajak warga Rempang bersabar dan berdoa agar dicapai solusi terbaik. Sehingga membawa kemaslahatan kepada semua terutama masyarakat.

“Kami berharap kepada semua pihak agar tidak bertindak anarkis karena semua bisa dibicarakan secara baik-baik tanpa menimbulkan banyak korban,” pungkasnya. (wink)

Baca juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *