Kemenag Latih 1.200 Guru Madrasah Wilayah 3T

Jakarta — 1miliarsantri.net : Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag terus berupaya melakukan pemeratan mutu pendidikan madrasah. Salah satunya diklat para guru madrasah di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Direktur GTK Madrasah M. Zain mengatakan Kementerian Agama sangat peduli dalam penguatan kapasitas GTK di wilayah 3T. Program akselerasi pelatihan untuk para Guru Madrasah di wilayah ini terus dilakukan.
“Hingga 2023, dengan dukungan program REP MEQR, guru madrasah di wilayah 3T yang terjangkau pelatihan sudah mencapai 1.200 orang. Mereka tersebar di NTT, Maluku Utara, Maluku, Kalimantan Utara, NTB, Kepulauan Nias, Lampung, Pontianak, Papua Barat dan Papua,” terangnya kepada media, Sabtu (26/08/2023).
Zain menambahkan, daerah-daerah tersebut harus siap menghadapi perubahan. Maka para guru madrasah di daerah khusus ini perlu mendapatkan sentuhan model pelatihan yang mudah mengadaptasikan diri dalam menghadapi perubahan.
REP MEQR adalah singkatan dari Realizing Education Promise Madrasah Education Quality Reform. Program ini diselenggarakan Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama bekerja sama dengan Bank Dunia.
“Melalui dukungan program REP MEQR, kita tetap akan menyelenggarakan pelatihan sejenis di tahun 2024, dengan target menjangkau 3.000 guru,” ujar Zain.
Pelatihan GTK Madrasah di wilayah 3T telah dilaksanakan di NTT, Kepulauan Nias, dan Lampung. Para guru mendapat penguatan tentang beberapa aspek yang dibutuhkan pada daerah 3T.
Misalnya, pembelajaran kontekstual yang menekankan pada unsur lokalitas, implementasi kurikulum merdeka, pembelajaran berdiferensiasi, penguatan pemahaman pengelolaan laboratorium bagi tenaga laboran, pengelolaan perpustakaan bagi pustakawan, serta kepemimpinan pembelajaran bagi kepala madrasah.
“Pembelajaran berbasis pada aspek lokalitas termasuk materi yang membutuhkan alokasi jam pelajaran yang terbesar. Kemampuan memahami aspek ini mendorong madrasah untuk dapat mengoptimalkan pemanfaatan “laboratorium raksasa” yang ada di sekitar madrasah. Dengan demikian, madrasah diharapkan akan berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya,” lanjutnya.
Wakil PMU Komponen 3 REP MEQR Anis Masykhur menambahkan, diklat GTK di wilayah 3T dilaksanakan dengan optimal untuk meriah dampak maksimal.
“Kami hadirkan para narasumber yang expert di bidangnya. Dengan kehadirannya diharapkan mampu memberikan inspirasi kepada para guru,” ujar Anis.
Akselerasi kegiatan pelatihan 3T tahun ini telah dilaksanakan di Kupang dan Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Nias, dan Lampung. Selanjutnya, pelatihan akan dilakukan untuk guru-guru madrasah yang ada di Kalimantan Barat dan Papua. (rid)
Baca juga :
- Arab Saudi Tangkap Hampir 16.000 Dan Proses Hukum 25.689 Orang Diawal Musim Haji 2025, Ini Penjelasannya
- Santri Ponpes Al Imam Berlaga Hingga Grand Final Olimpiade Sains Pelajar 2025 Kabupaten Kediri
- Arab Saudi Perketat Aturan Haji Terkait Larangan Visa Selain Visa Haji, Ini Penjelasan Kemenag
- 212.242 Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji Jelang Penutupan
- Pemerintah Arab Saudi Larang Jamaah Tanpa Visa Haji Masuk Makkah, Simak 4 Aturan Terbaru