Sudah 62 Jamaah Haji Wafat di Tanah Suci

Makkah – 1miliarsantri.net : Hingga hari Sabtu (17/06/2023) jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci sudah mencapai 62 orang. Jumlah ini berdasarkan data terbaru Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) per Jumat, 16 Juni 2023 pukul 17.45 Waktu Arab Saudi (WAS).

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M Subhan Cholid mengatakan, seluruh jamaah haji yang wafat di Tanah Suci akan mendapatkan hak-haknya mulai dari pengurusan jenazah hingga asuransi jiwa untuk ahli warisnya.

Untuk pemakaman, Pemerintah Arab Saudi telah menyiapkan lahan pemakaman bagi jamaah haji yang wafat baik di Madinah, Jeddah, maupun Makkah.

“Bagi para jamaah yang meninggal, dilakukan proses pemakaman. Kalau di Madinah Pemerintah Arab Saudi menyiapkan beberapa lokasi, tergatung pada situasi, ketersediaan, dan kesiapan lahan. Bahkan ada yang bisa di Baqi,” terang Subhan di Jeddah.

Sementara yang wafat di Makkah, Pemerintah Indonesia melalui PPIH Arab Saudi telah mengajukan agar jamaah tersebut bisa dimakamkan di Pemakaman Ma’la. Meski begitu, dia mengakui tidak mudah jamaah haji bisa dimakamkan di Ma’la.

“Tentu saja ada kriteria yang bisa dimakamkan di Ma’la. Tapi secara terbuka dan siap dipakai itu (pemakaman) di wilayah Soraya. Itu sebuah wilayah di dekat Arafah. Dan itu lahannya sudah disiapkan sangat luas,” tutur Subhan.

“Kalau di Jeddah, nama tempatnya Soraya juga, sudah beberapa jamaah dimakamkan di sana setiap tahunnya,” sambungnya.

Subhan memastikan, Pemerintah Arab Saudi sudah sangat siap dalam mengurus jamaah haji yang wafat di Tanah Suci. Para jamaah yang wafat ini akan ditangani oleh instansi-instansi yang telah ditunjuk pemerintah Saudi.

“Kalau di Jeddah itu melalui Maktab Wukala, kalau di Madinah itu melalui Syarikah Adila, kemudian di Makkah melalui Syarikah Masyari. Jadi prosedurnya, SOP-nya memang sudah disiapkan. Insyaallah akan tertangani dengan baik, secara administrasi sangat tertib,” ujar Subhan.

Dia menjelaskan, ahli waris atau keluarga masih bisa menziarahi jamaah yang wafat dan dimakamkan di Tanah Suci. Mereka tak perlu khawatir kesulitan mencari, meski makam di Arab Saudi umumnya hanya berupa gundukan tanah dan batu, tanpa ditulis identitas nya.

“Bagi ahli waris atau warga yang suatu saat akan berziarah ke Tanah Suci dan ingin melihat atau berziarah ke makam tersebut, datanya lengkap, meskipun di makam itu tidak ditulis seperti kita (di Indonesia) ada nisan dan sebagainya,” ujarnya.

Makam-makam tersebut tetap diberi nomor. Nomor itu yang terdata lengkap di komputer di kantor adminstrasi pemakaman itu, jelas si A si B-nya.

“Yang penting (ahli waris) bawa dokumen saja, dokumen apa saja yang menunjukkan orang tersebut dimakamkan di situ, entah itu apspor atau nomor kalau dia punya nomor, di sana akan dicari, dicocokkan,” pungkas Subhan. (dul)


Discover more from 1miliarsantri.net

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Berikan Komentar Anda

Discover more from 1miliarsantri.net

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading