Redaksi

Mayor Teddy Tegur Gus Miftah Untuk Minta Maaf

Jakarta — 1miliarsantri.net : Penceramah kondang Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah meminta maaf atas ucapannya yang kasar kepada penjual es. Dia mengucapkan kata tak pantas ketika ada penjual es di tengah pengajian yang dipimpinnya, hingga video itu viral di berbagai kanal media sosial (medsos). “Dengan kerendahan hati saya minta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapa pun, maka untuk itu atas candaan kepada yang bersangkutan saya akan meminta maaf secara langsung, semoga dibukakan pintu maaf untuk saya,” ucap Gus Miftah dalam video dikutip Jumat (6/12/2024). Gus Miftah merasa ucapannya memang berlebihan ketika menegur penjual es yang keliling di tengah jamaah saat ia berceramah. “Kemudian yang kedua, saya minta maaf atas kegaduhan ini yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan,” katanya. Selaku Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Gus Miftah mengungkapkan, ia juga sudah mendapat teguran dari Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Inf Teddy Indra Wijaya. Karena alasan itulah, ia meminta maaf setulus-tulusnya kepada masyarakat. “Saya berjanji ke depan, bakal lebih hati-hati dalam berbicara di depan masyarakat. Ini juga merupakan instropeksi bagi saya untuk berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab yang hari ini berada di Kupang,” ungkal Gus Miftah Video ceramah Gus Miftah yang viral saat menyebut penjual es teh manis di pengajian ternyata menyita perhatian banyak pihak. Termasuk, dari partai Gerindra melalui akun resmi Instagramnya @Gerindra. “Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak Penjual Es. Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak @Prabowo inginkan dan ajarkan. Terima Kasih,” tulis akun @gerindra. Di dalam unggahannya akun @gerindra mengunggah sebuah video yang menunjukkan kecintaan Prabowo pada wong cilik. “Saya ingatkan ini. Saya sangat hormat kepada pedagang kaki lima, tukang ojol, tukang bakso. Si pedagang kaki lima itu tiap hari keluar, keringat untuk anak istrinya. Mereka itu mulia, jujur, dan halal. Itu yang kita hormati,” kata Prabowo dalam video itu. Video pengajian Gus Miftah tersebut viral di media sosial. Pasalnya, dai yang kini menjadi Utusan Khusus Presiden tersebut menyebut pedagang es dengan kata-kata gobl*k. Alhasil, ia pun dikecam warganet karena dianggap tidak memberi contoh baik ke masyarakat. (rid) Baca juga :

Read More

Kiai Cholil Nafis: Penjual Teh Itu Cari Rezeki Halal

Jakarta — 1miliarsantri.net : Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Cholil Nafis menyebut orang yang mencemooh penjual tanda tidak memiliki etika. Rais Syuriyah PBNU ini pun mengimbau untuk tidak meniru perilaku tersebut. Melalui akun X, Kiai Cholil mengatakan, pedagang yang berjualan teh adalah orang yang sedang mencari rezeki yang halal. Menurutnya, orang jualan teh itu sedangmencari rezeki dengan kasab yang halal. Tentu sesuai dengan kapasitas masing-masing orang mencari rezeki. “Yang (ngustadz) kaya’ begitu jangan ditiru ya Dekk… goblok-goblokin orang jualan itu tanda tak belajar etika. Apalagi di depan umum saat pengajian. Astaghfirullah,” ucap Kiai Kholil. Meski tak menyebut nama langsung, namun warganet langsung mengaitkan cuitan dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Universitas Indonesia ini dengan video viral Gus Miftah. Dalam video yang beredar, memperlihatkan Gus Miftah yang secara gamblang menyebut goblok ke salah satu pedagang teh di tengah orang ramai. “Es tehmu sih akeh (masih banyak) nggak? ya sana jual gob*lok! Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah, takdir,” ujar Gus Miftah seraya terbahak-bahak. Lontaran kata kasar dari Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu pun membuat si penjual terdiam. Mirisnya, orang-orang yang berada di dekat Gus Miftah adalah para pemuka agama di daerah tersebut dan terlihat ikut tertawa terbahak-bahak. Dari tayangan video viral itu, Gus Miftah tampak didampingi oleh Gus Yusuf Chudlori dan Habib Zaidan Bin Yahya di acara Magelang Bersholawat yang digelar di Lapangan Drh. Soepardi Kota Mungkid, Kab Magelang, Rabu, (20/11/2024). (yan) Baca juga :

Read More

Sejarah Alquran Braille di Indonesia

Jakarta — 1miliarsantri.net : Alquran standar braille adalah Alquran yang ditulis menggunakan simbol braille, sejenis tulisan yang digunakan oleh para tunanetra atau orang-orang yang menderita gangguan penglihatan (visually impaired people). Sejarah lahirnya Alquran Braille di Indonesia dimulai sejak tahun 1970-an. Sejak tahun 70-an, Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI sudah berencana untuk membuat Alquran Braille. Tepatnya pada tahun 1974 digelar Musyawarah Kerja Ulama Alquran Nasional Ke-1, di antara yang dibahas adalah membuat Alquran standar braille untuk teman-teman tunanetra. Kepala LPMQ, Abdul Aziz Sidqi mengatakan, pada tahun 1974 sampai 1983, LPMQ menyusun mushaf Alquran standar Indonesia.”Mushaf Alquran standar Indonesia itu untuk orang awas yakni orang yang bisa melihat dan untuk teman-teman tunanetra yakni Alquran Braille,” terang Aziz saat ditemui 1miliarsantri.net, Jumat (6/12/2024). Ia menyampaikan, LPMQ menyusun mushaf Alquran Braille sejak tahun 1974 sampai 1983. LPMQ juga menstandarkan huruf-huruf Alquran braille dan lain sebagainya dari huruf ‘alif’ sampai ‘ya’. Tanda baca huruf-huruf tersebut juga disusun seperti harakat, fathah, kasroh, dhammah, sukun dan lain sebagainya distandarkan. “Semua kami standarkan agar teman-teman tunanetra itu bisa membaca Alquran dengan baik dan tenang,” lanjut Aziz. Master mushaf Alquran braille hasil Musyawarah Kerja Ulama Alquran Nasional dari tahun 1974 – 1983 selanjutnya dicetak dan disahkan dengan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 25 Tahun 1984. Merujuk pada KMA Nomor 25 Tahun 1984, mushaf Alquran standar memiliki tiga jenis berdasarkan segmennya. Di antaranya, mushaf standar Usmani untuk orang awas, Bahriah untuk para penghafal Alquran dan Braille untuk tunanetra. KMA tersebut dikuatkan dengan Instruksi Menteri Agama (IMA) Nomor 7 Tahun 1984 tentang penggunaan mushaf Alquran standar sebagai pedoman dalam mentashih Alquran di Indonesia. “Nah setelah master (mushaf Alquran braille dibuat) ini dicetak oleh masyarakat, oleh komunitas-komunitas, oleh lembaga, oleh yayasan yang ada di masyarakat kemudian disebarkan, jadi siapapun boleh meminta masternya ke LPMQ,” jelas Kepala LPMQ ini. Pada 2010, dia mengungkapkan, LPMQ melakukan pengembangan. Lembaga yang berada di bawah Kementerian Agama tersebut bekerjasama dengan para ahli braille, komunitas, yayasan dan lembaga yang bergerak di bidang braille untuk menyusun perdoman membaca Alquran Braille yang selesai pada tahun 2011. Program tersebut dilanjutkan dengan penyusunan Alquran Braille 30 Juz dan terjemahannya yang selesai pada 2013. “Inilah proses kami (LPMQ) melayani teman-teman tunanetra ini, kemudian sampai tahun 2021 karena ada perkembangan baru lagi terkait dengan perdoman membaca Alquran Braille, ada beberapa yang harus disempurnakan terkait tanda baca Alquran Braille,” sambung Aziz. Pada 2021, LPMQ kemudian menyempurnakan buku perdoman membaca Alquran braille. Buku itu disebut pedoman membaca dan menulis Alquran Braille khusus untuk teman-teman tunanetra. Dua tahun berselang, LPMQ juga masih berusaha untuk memudahkan para tunanetra untuk belajar Alquran braille. Untuk itu, LPMQ membuat buku panduan membaca Alquran Braille yang disebut Iqro’ bil-kitabah al-Arabiyah an-Nafirah disingkat Iqro’na. “Ini (Iqro’na) adalah panduan praktis membaca Alquran braille yang didedikasikan untuk penyandang disabilitas sensorik netra Muslim Indonesia,” imbuhnya. Ia mengatakan, Iqro’na merupakan panduan praktis layaknya buku Iqro untuk mereka yang normal. Dia menjelaskan, para tunanetra sangat menyambut baik dengan adanya Iqra khusus untuk membantu mereka membaca Alquran. Tidak sampai di situ, Aziz mengungkapkan, LPMQ sedang proses menyusun Tajwid Alquran Braille. Hal ini dilakukan dalam rangka menyempurnakan yang sebelumnya sehingga tunanetra juga bisa membaca Alquran dengan baik dan benar. “Kita tahu dalam membaca Alquran itu harus dengan tajwid, makanya kita menyusun perdoman Tajwid Alquran,” urainya. Azis mengatakan, semua yang dilakukan LPMQ ini dalam rangka menunaikan amanat Undang-Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas. Disebutkan bahwa negara harus hadir, harus memberikan layanan, dan harus menyiapkan literasi keagamaan termasuk kitab suci dalam hal ini tentunya kitab suci Alquran braille untuk teman-teman tunanetra. (jeha) Baca juga :

Read More

Presiden Iran Menolak Aturan Hijab Diperketat

Baghdad — 1miliarsantri.net : Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengungkapkan keraguan tentang undang-undang baru yang memberikan hukuman lebih berat bagi perempuan yang melanggar aturan wajib hijab. Sejak Revolusi Islam 1979, perempuan di Iran diwajibkan menutup rambut mereka di tempat umum. Namun, jumlah perempuan yang tidak mengenakan hijab semakin meningkat, terutama sejak protes meluas setelah kematian Mahsa Amini dalam tahanan pada September 2022. Dia ditangkap karena diduga melanggar aturan berpakaian. Parlemen telah menyetujui UU “hijab dan kesucian” baru, tetapi masih memerlukan tanda tangan presiden pada 13 Desember untuk diberlakukan. “Sebagai orang yang bertanggung jawab atas pemberlakuan undang-undang ini, saya memiliki banyak keraguan,” ungkap Pezeshkian, Jumat (6/12/2024). Teks undang-undang belum dipublikasikan secara resmi, tetapi media Iran melaporkan bahwa peraturan tersebut menjatuhkan denda setara dengan 20 bulan gaji rata-rata bagi perempuan yang tidak mengenakan hijab dengan benar atau sama sekali tidak mengenakannya di tempat umum atau media sosial. Pelanggar harus membayar dalam waktu 10 hari atau menghadapi larangan bepergian dan pembatasan layanan publik, seperti mendapatkan SIM. “Kita berisiko merusak banyak hal dalam masyarakat karena undang-undang ini dan para pemimpin harus menghindari tindakan yang bisa mengasingkan masyarakat,” tambah Presiden Iran. Polisi moral, yang menangkap Amini sebelum protes, sebagian besar telah menghilang dari jalanan sejak saat itu, meskipun unit tersebut belum secara resmi dibubarkan. Pezeshkian, yang menjadi presiden pada Juli setelah berkampanye untuk menghapus polisi moral, belum mengumumkan apakah dia akan menandatangani undang-undang tersebut. (mir) Baca juga :

Read More

Tanwir Muhammadiyah Bahas Kemakmuran Bersama, Dan Meminta Presiden Revisi UU Yang Tidak Pro Rakyat

Jakarta — 1miliarsantri.net : Muhammadiyah dikenal sebagai organisasi Islam yang amal usahanya terbanyak akan menggelar sidang Tanwir pada 3-6 Desember 2024 di Kupang, NTT. Menurut Ketua PP Muhammadiyah Dr.KH.Anwar Abbas, sidang Tanwir yang merupakan sebuah permusyawaratan berskala nasional di lingkungan Muhammadiyah yang tingkatannya di bawah Muktamar ini akan dihadiri oleh seluruh anggota PP Muhammadiyah. Selain itu juga hadir perwakilan dari majelis dan lembaga serta organisasi otonom tingkat pusat dan perwakilan dari pimpinan wilayah Muhammadiyah seluruh Indonesia. Tanwir kali ini, menurutnya, mengambil tema,” Menghadirkan Kemakmuran Untuk Semua.”. Tema kemakmuran untuk semua diangkat, katanya, karena menjadi cita-cita mulia dan sangat luhur yang telah digariskan oleh agama Islam dan juga telah dicanangkan oleh para pendiri bangsa. “Tetapi setelah 79 tahun merdeka kemakmuran belum juga kunjung terwujud. Diakui, upaya mewujudkan kemakmuran telah dilakukan sejak Orde Lama, Orde Baru dan sampai Orde Reformasi, namun sesuai data BPS, per Maret 2024, jumlah penduduk miskin masih diangka 8,9 persen atau 25 juta lebih dari total populasi yang sudah mencapai 281,6 juta,” terang KH Anwar Abbas kepada 1miliarsantri.net, Kamis (5/12/2024). Dijelaskan, jumlah populasi miskin ini kalau bandingkan dengan negara tetangga maka jumlah orang miskin di Indonesia lebih 4 kali lipat dari jumlah penduduk Singapura (6 juta jiwa) atau 74 persen dari jumlah penduduk malaysia (34,1juta jiwa). “Lalu timbul pertanyaan, tugas siapakah mengentaskan kemiskinan yang sebesar itu? Menurut konstitusi, itu adalah tugas negara seperti terdapat dalam Pasal 34 ayat (1) UUD 1945 yang menyatakan bahwa negara wajib memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar,” uraimya. Tetapi menurut Muhammadiyah, katanya, hal itu tidak hanya menjadi tugas negara tapi juga menjadi tugas dan kewajiban dari setiap orang yang mengaku dirinya beragama Islam. Sebab, imbuhnya, Allah swt sudah mengingatkan dalam surat al-Ma’un bahwa orang yang tidak peduli dan tidak memperhatikan nasib orang miskin maka mereka oleh Allah swt akan dicap sebagai pendusta agama. “Maka Muhammadiyah lewat Tanwir kali ini mengingatkan kembali warganya dan juga seluruh umat Islam dan elemen bangsa serta pemerintah tentunya agar berusaha secara bersungguh-sungguh menghadirkan kemakmuran bagi semua. Hal demikian tentu akan bisa diwujudkan apalagi mengingat Prabowo sebagai Presiden dalam berbagai kesempatan telah menyatakan dengan tegas bahwa pemerintahan yang dia pimpin adalah pemerintahan yang Pro Rakyat dan Pro orang miskin,” tandasnya. Tetapi untuk mewujudkan hal tersebut menurutnya, jelas tidak mudah karena banyak UU dan kebijakan di negeri ini yang bias kepada para pemilik kapital sehingga akibatnya nasib rakyat banyak belum tertolong dan kemiskinan tetap saja belum terentaskan. Untuk itu, ia berharap agar Presiden Prabowo merevisi semua UU dan kebijakan yang tidak Pro Rakyat dan tidak mendukung program pengentasan kemiskinan. Selain itu, pemerintahan Prabowo diharapkan dapat bekerjasama dengan seluruh elemen masyarakat dalam rangka memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan sehingga diharapkan kita sebagai bangsa akan dapat menghadirkan kemakmuran bagi semua dimana setiap orang di negeri ini akan bisa hidup dengan aman, tentram damai, sejahtera dan bahagia. (wink) Baca juga :

Read More

Beberapa Makanan Penambah Darah Yang Bisa Cegah Anemia

Jakarta — 1miliarsantri.net : Anemia merupakan kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang seringkali membuat kita merasa lelah dan lesu. Salah satu cara untuk mencegah dan mengatasi anemia adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi. Hal itu karena zat besi sangat penting untuk pembentukan hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh. Dilansir berbagai sumber, berikut adalah beberapa jenis makanan yang dapat membantu meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh: Selain kaya zat besi, daging merah juga mengandung protein berkualitas tinggi yang penting untuk pembentukan sel darah merah. Namun, perlu diingat untuk mengonsumsi daging merah secukupnya karena konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Selain itu, konsumsi ikan secara teratur juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Vitamin C membantu mengubah zat besi non-heme menjadi bentuk yang lebih mudah diserap oleh tubuh. Untuk meningkatkan penyerapan zat besi dari kacang-kacangan, sebaiknya merendamnya terlebih dahulu sebelum dimasak. Anemia dapat dicegah dan diatasi dengan mengonsumsi makanan yang kaya zat besi. Selain itu, nutrisi seperti vitamin B12, asam folat, dan vitamin C juga berperan penting dalam pembentukan sel darah merah. Untuk meningkatkan penyerapan zat besi, disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C bersamaan dengan makanan sumber zat besi non-heme. Namun, perlu diingat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. Dengan pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat, kita dapat mencegah dan mengatasi anemia serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. (Iin) Baca juga :

Read More

Masjid Hassan II Ikon Keagungan Arsitektur Islam di Casablanca, Maroko

Maroko — 1miliarsantri.net : Masjid Hassan II adalah salah satu masjid terbesar dan paling megah di dunia yang terletak di Casablanca, Maroko. Masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah yang penting bagi umat Islam, tetapi juga simbol kebanggaan nasional dan karya seni arsitektur yang mengagumkan. Dengan perpaduan gaya tradisional Maroko dan teknologi modern, Masjid Hassan II menjadi destinasi utama bagi wisatawan yang berkunjung ke negara ini. Masjid Hassan II dibangun atas perintah Raja Hassan II sebagai bagian dari peringatan ulang tahunnya yang ke-60. Proyek ini dimulai pada tahun 1986 dan selesai pada tahun 1993. Dirancang oleh arsitek Prancis, Michel Pinseau, dan dibangun oleh ribuan pekerja Maroko, masjid ini mencerminkan dedikasi bangsa untuk menciptakan mahakarya yang abadi. Lokasi masjid ini sangat ikonik karena sebagian strukturnya berdiri di atas perairan Samudra Atlantik, terinspirasi oleh ayat Al-Qur’an yang menyebutkan bahwa “Arsy Allah berada di atas air.” Keunikan lokasi ini juga menjadikannya simbol hubungan antara agama dan alam. Masjid Hassan II terkenal karena menaranya yang menjulang setinggi 210 meter, menjadikannya menara masjid tertinggi di dunia. Menara ini dilengkapi dengan laser yang mengarah ke Mekkah, sebagai panduan simbolis bagi umat Islam. Interior masjid dihiasi dengan ornamen khas Maroko, termasuk ukiran kayu, marmer, dan mosaik zellige yang rumit. Langit-langit yang dapat dibuka, lampu gantung kristal, serta lantai yang sebagian terbuat dari kaca memberikan pemandangan langsung ke laut, menambah kesan megah dan spiritualitas masjid ini. Masjid ini menggabungkan teknologi modern untuk mendukung kenyamanan jamaah. Sistem pemanas lantai, lift, dan sistem audio berkualitas tinggi dipasang untuk mendukung aktivitas ibadah. Selain itu, masjid ini mampu menampung hingga 25.000 jamaah di dalam ruangan dan 80.000 di pelataran luarnya, menjadikannya salah satu masjid terbesar di dunia. Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Hassan II juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan budaya. Kompleks masjid ini mencakup perpustakaan, madrasah, dan museum yang memamerkan seni Islam dan sejarah Maroko. Keterbukaan masjid ini terhadap wisatawan dari berbagai latar belakang mencerminkan semangat toleransi dan keragaman yang diusung oleh masyarakat Maroko. (mas) Baca juga :

Read More

Arab Saudi Tetap Galakkan Potensi Wisata Termegah

Riyadh — 1miliarsantri.net : Untuk mendukung pertumbuhan sektor pariwisata, Arab Saudi berinvestasi besar dalam infrastruktur pariwisata. Proyek seperti NEOM, Proyek Laut Merah, dan AlUla menciptakan peluang kerja baru dan meningkatkan potensi pariwisata Kerajaan. Al-Khateeb menyebutkan bahwa Arab Saudi akan perlu mempekerjakan ribuan pemuda dan wanita untuk mengisi posisi di hotel, resort, bandara, dan pusat perbelanjaan yang baru dibangun. Pada 2030, Kerajaan menargetkan penambahan 600.000 lapangan kerja baru di sektor pariwisata, dengan sebagian besar posisi akan diisi oleh wanita. Faktanya, wanita sudah memainkan peran penting dalam membentuk masa depan industri pariwisata Arab Saudi, dengan banyak hotel dan resort dipimpin oleh eksekutif wanita. Strategi pariwisata Arab Saudi berakar pada keberlanjutan, dengan proyek besar seperti Proyek Laut Merah dan NEOM yang fokus pada pembangunan ramah lingkungan. Proyek Laut Merah, yang membentang 28.000 kilometer persegi dan mencakup lebih dari 90 pulau, dirancang sebagai model keberlanjutan, dengan fokus pada pelestarian kehidupan laut dan pengurangan dampak lingkungan. NEOM, proyek ambisius lainnya, dibangun dari nol dengan keberlanjutan sebagai intinya. Kota futuristik ini akan menampilkan infrastruktur canggih yang ditenagai energi terbarukan, memberikan wisatawan kesempatan untuk merasakan kemewahan berkelanjutan di lingkungan yang masih alami. Sebagai bagian dari tujuan Visi 2030, Arab Saudi juga aktif berkolaborasi dengan organisasi global untuk membuat sektor pariwisata lebih inklusif. Melalui kemitraan dengan Organisasi Pariwisata Dunia PBB, Dewan Perjalanan dan Pariwisata Dunia, dan Forum Ekonomi Dunia, Arab Saudi bekerja untuk mempromosikan penciptaan lapangan kerja bagi wanita di bidang pariwisata dan mendorong kolaborasi global. Al-Khateeb menekankan bahwa dengan memberdayakan wanita dan pemuda di sektor pariwisata, Arab Saudi tidak hanya menguntungkan ekonominya sendiri tetapi juga berkontribusi pada upaya global untuk menjadikan pariwisata industri yang lebih inklusif. Visi 2030 Arab Saudi mendorong perubahan transformatif dalam sektor pariwisata Kerajaan, dengan fokus kuat pada keberlanjutan, pemberdayaan wanita, dan pengembangan pemuda. Melalui investasi signifikan dalam program pengembangan keterampilan, proyek inovatif seperti NEOM dan Proyek Laut Merah, serta komitmen yang teguh terhadap keramahan, Arab Saudi siap menjadi salah satu destinasi wisata terkemuka dunia pada 2030. Seiring Arab Saudi terus membuka pintunya ke dunia, Kerajaan tidak hanya berbagi warisan budaya yang kaya tetapi juga menawarkan peluang karier baru, khususnya bagi wanita dan pemuda, dalam salah satu industri dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Dengan dukungan inisiatif pemerintah dan kolaborasi sektor swasta, masa depan pariwisata Saudi terlihat sangat cerah. (dul) Baca juga :

Read More

Ketika Imam Syafi’i Dakwahi Baghdad

Jakarta — 1miliarsantri.net : Pada abad ke-2 Hijriah, Baghdad menjadi pusat perkembangan ilmu pengetahuan Islam yang menarik banyak ulama dari berbagai wilayah. Salah satu tokoh yang meninggalkan pengaruh besar di kota ini adalah Imam Syafi’i, yang tiba di Baghdad pada tahun 195 H. Kala itu, ulama kenamaan yang lahir di Gaza tersebut membawa mazhab fikihnya yang telah ia rumuskan selama berada di Makkah. Kedatangan Imam Syafii disambut hangat oleh masyarakat dan ulama Baghdad, menjadikan manhajnya cepat diterima dan digemari. Keberhasilan Imam Syafi’i menarik perhatian di Baghdad tidak lepas dari keunikannya dalam menyatukan dua pendekatan utama dalam menyimpulkan hukum Islam. Metode pertama adalah pendekatan Ahli Hadis, yang ia pelajari dari Imam Malik di Madinah. Metode ini menekankan pada pentingnya hadis sebagai sumber utama hukum Islam. Metode kedua adalah pendekatan Ahli Ra’yi yang lebih rasional dan berbasis logika, yang ia kuasai setelah berguru kepada Muhammad bin Hasan Asy-Syaibani, murid Imam Abu Hanifah, di Baghdad. Penguasaan dua metode ini membuat Imam Syafi’i mampu menawarkan solusi hukum yang seimbang, memperhatikan dalil naqli (teks) dan aqli (logika). Pendekatan ini menjadikan mazhabnya relevan di kalangan ulama Baghdad, yang sebelumnya lebih condong kepada metode Ahli Ra’yi. Kehadiran Imam Syafi’i di Baghdad segera mengubah lanskap keilmuan di kota itu. Menurut ulama Ibrahim al-Harbi, sebelum kedatangan Imam Syafi’i, terdapat sekitar 20 majelis ilmu yang mengajarkan metode Ahli Ra’yi. Namun, hanya dalam waktu dua pekan setelah dia tiba, jumlah majelis tersebut berkurang drastis menjadi hanya tiga atau empat majelis, karena banyak ulama dan pelajar beralih ke majelis Imam Syafi’i. Selama di Baghdad, Imam Syafi’i tidak hanya mengajarkan mazhabnya tetapi juga aktif menulis. Di antara karyanya yang terkenal adalah Kitab al-Hujjah, yang memuat pendapat fikihnya (Qaul Qadim), dan Ar-Risalah, sebuah kitab penting tentang Ushul Fiqh. Karya-karya ini menjadi rujukan utama dalam fikih Islam hingga kini. Selain itu, Imam Syafi’i dikenal karena keberaniannya membantah pandangan yang lebih mengutamakan qiyas, istihsan, dan istishlah dibanding hadis. Upayanya mempertahankan sunah Nabi SAW membuat beliau diberi gelar Nashiru al-Sunnah (Penolong Sunah). Keberhasilan Imam Syafi’i di Baghdad tidak hanya disebabkan oleh keilmuan yang mendalam, tetapi juga pendekatan uniknya yang menggabungkan tradisi ahli hadis dan ahli Ra’yi. Dengan karya-karya monumental dan pengaruh besar dalam waktu singkat, manhaj Syafi’i menjadi salah satu mazhab yang paling diminati di Baghdad, sekaligus meletakkan dasar bagi penyebaran luasnya di dunia Islam. (yan) Baca juga :

Read More

Berdasarkan rekaman CCTV tidak ada tawuran saat peristiwa penembakan terjadi

Semarang — 1miliarsantri.net : Pihak keluarga almarhum Gamma Rizkynata Oktafandy mengatakan, bahwa mereka berhasil mengamanka rekaman kamera pengawas atau CCTV yang diduga menampilkan detik-detik Gamma ditembak oleh anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang, Aipda Robig Zaenudin. Rekaman CCTV itu pun sudah diperlihatkan ke komisioner Komnas HAM yang tengah menyelidiki kejadian tersebut. Seorang anggota keluarga Gamma yang meminta dirahasiakan identitasnya mengungkapkan, setelah Gamma tewas ditembak Aipda Robig, keluarga mencoba melakukan penggalian fakta-fakta secara mandiri. Dia melanjutkan, akhirnya keluarga Gamma memperoleh rekaman CCTV Alfamart yang berlokasi di Jalan Candi Penataran, Kalipancur, Ngaliyan, Kota Semarang. Namun dia menolak mengungkap bagaimana cara mendapatkan rekaman CCTV tersebut. “(Rekaman CCTV) ini kan yang diambil sama orang Polrestabes (Semarang), cuma saya masih dapat. Ya bukan saya lah (yang mendapatkan rekaman CCTV-nya), ada yang bisa mendapatkan,” ucapnya. Dalam rekaman CCTV tertanggal 24 November 2024 tersebut, tampak seorang pria yang mengendarai sepeda motor jenis PCX atau Nmax berhenti di seberang Alfamart. Tak lama kemudian, dia memarkirkan sepeda motornya di tengah jalan dalam posisi melintang, lalu melangkah turun. Pria tersebut diduga merupakan Aipda Robig Zaenudin. Setelah turun dari motornya, pria itu berjalan ke arah tiga sepeda motor yang melaju dari arah selatan ke utara. Menurut anggota keluarga Gamma yang enggan dipublikasikan identitasnya, salah satu motor tersebut ditumpangi oleh Gamma. Dalam rekaman CCTV, tampak pria itu melepaskan tembakan langsung ke arah tiga sepeda motor tepat ketika mereka melintas di depannya. Ketika menembak motor yang ketiga, pria tersebut sempat terjungkal ke belakang. Pada rekaman CCTV, peristiwa itu terjadi pada pukul 00:20 WIB. Setelah ketiga motor tersebut melintas, pria itu kembali ke sepeda motornya. Ketika berusaha memutarbalikkan motornya, pria itu terlihat sempoyongan, lalu jatuh tersungkur bersama motornya. Setelah bangkit, dia kemudian memacu motornya ke arah yang sama dengan ketiga motor yang melintasinya sebelumnya. Anggota keluarga Gamma yang memperlihatkan rekaman CCTV tersebut mengungkapkan, komisioner Komnas HAM sudah menemui mereka untuk menanyakan dan memverifikasi peristiwa penembakan terhadap Gamma. Pada kesempatan itu, keluarga Gamma menunjukkan rekaman CCTV itu. “Sudah ditunjukkan (ke komisioner Komnas HAM),” ucapnya. Dia mengatakan, keluarga baru mendapat kabar bahwa Gamma telah meninggal pada Ahad (24/11/2024) siang, sekitar pukul 12:30 WIB. Menurutnya, awalnya keluarga memperoleh informasi bahwa Gamma tewas akibat terlibat tawuran. “Ternyata meninggalnya karena luka tembak,” ujarnya. Ketika keluarga datang ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi, Semarang, jenazah Gamma sudah dibalut kain kafan. Oleh sebab itu, pads momen itu keluarga belum mengetahui di mana persisnya luka tembak pada tubuh Gamma. Jenazah Gamma kemudian segera dibawa ke Sragen untuk dimakamkan di TPU Bangunrejo, Desa Saradan, Karangmalang. Pada Jumat (29/11/2024) lalu, Tim Disaster Victim Identification Polda Jateng melakukan pembongkaran makam Gamma. Jenazah Gamma diautopsi untuk menentukan secara presisi penyebab kematian remaja berusia 17 tahun tersebut. Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan, bahwa rekaman CCTV Alfamart yang berlokasi di Jalan Candi Penataran sudah diamankan Polda Jawa Tengah (Jateng). Hal itu karena kasus penembakan tiga siswa SMKN 4 Kota Semarang oleh Aipda Robig Zaenudin ditangani Polda Jateng. “CCTV Alfamart sudah ditangan penyidik (Polda Jateng) dan sudah diserahkan ke Labfor. Detail penanganan excessive action-nya ditangai Polda. Polrestabes menangani tawurannya,” ucap Irwan lewat pesan singkat, Kamis (5/12/2024). Menurut keterangan Polrestabes Semarang sebelumnya, Gamma dan dua temannya, yakni Satria dan Adam, ditembak Aipda Robig saat tengah terlibat tawuran antar-gangster remaja (biasa disebut kreak) pada dini hari tanggal 24 November 2024 lalu. Robig disebut berusaha melerai tawuran. Namun para pelaku tawuran berusaha menyerang anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang tersebut. Hal itu membuat Robig melepaskan tembakan. Kombes Irwan Anwar mengungkapkan, peristiwa penembakan yang dilakukan Aipda Robig terjadi ketika anggota kreak (gangster remaja) Tanggul Pojok dan Seroja tengah terlibat aksi saling kejar menggunakan sepeda motor pada dini hari tanggal 24 November 2024 lalu. “Ini ada peristiwa tawuran, kemudian peristiwa ini diketahui dan berpapasan oleh anggota Satuan Narkoba Polrestabes Semarang atas nama Robig Zaenudin. Terkait tindakan (penembakan) Robig Zaenudin ketika berpapasan dengan gangster yang sedang bertikai, itu penyidikannya dilaksanakan oleh Polda Jawa Tengah,” ucap Irwan dalam konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/11/2024) lalu. Irwan Anwar mengungkapkan, berdasarkan kesimpulan sementara, Robig melepaskan dua tembakan. “Tembakan pertama mengenai almarhum Gamma, mengenai pinggang. Kemudian tembakan kedua mengenai Satria dan Adam. Itu satu peluru,” katanya. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang tengah membentuk tim untuk ikut menyelidiki kasus penembakan tiga pelajar SMK oleh anggota Polrestabes Semarang bernama Robig Zaenudin. Mereka melihat ada kejanggalan-kejanggalan dalam kasus tersebut. “Saat ini LBH Semarang bersama tim advokasi sedang membentuk tim untuk membuka fakta-fakta yang hari ini kemudian potensinya besar sekali terdistraksi dengan informasi-informasi yang berkebalikan dengan fakta,” ungkap Pengabdi Bantuan Hukum LBH Semarang Fajar Muhammad Andhika saat diwawancara, Rabu (4/12/2024). Fajar menjelaskan, salah satu hal yang dicurigai adalah narasi Polrestabes Semarang tentang Gamma Rizkynata Oktafandy. Gamma adalah satu dari tiga siswa SMKN 4 Kota Semarang yang menjadi korban penembakan Robig Zaenudin. Gamma tewas setelah tertembak pada bagian pinggul. Menurut keterangan Polrestabes Semarang, Gamma dan dua temannya, yakni Satria dan Adam, ditembak Robig saat tengah terlibat tawuran antar-gangster remaja (biasa disebut kreak) di Jalan Simongan pada dini hari tanggal 24 November 2024 lalu. Robig disebut berusaha melerai tawuran. Namun para pelaku tawuran berusaha menyerang anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang tersebut. Hal itu membuat Robig melepaskan tembakan. LBH Semarang, kata Fajar, masih meragukan narasi tersebut. Hal pertama yang disorot LBH Semarang adalah tentang sosok Gamma yang disebut merupakan anggota kreak. “Justru kita mendapatkan (informasi) bahwa Gamma itu merupakan sosok siswa berprestasi di sekolah,” ujarnya. Hal berikutnya yang disorot LBH Semarang adalah masih adanya kesimpangsiuran peristiwa penembakan. “Ada keterangan bahwa satpam di lokasi kejadian menyatakan tidak ada tawuran. Tapi kemarin di konpers Polrestabes bahwa ada tawuran di lokasi. Kita melihat ada apa ini? Kenapa ada keterangan yg berubah-ubah?” ucap Fajar. “Ada perbedaan, ada kejanggalan, sehingga perlu kita usut bersama-sama. Jangan sampai kita biarkan narasi yang muncul tapi banyak sekali kejanggalan-kejanggalan,” pungkas Fajar. (hud) Baca juga :

Read More